Liputan6.com, Jakarta Hampir setiap orang pernah mengalami mata gatal. Penyebab mata gatal bisa berasal dari berbagai faktor. Gatal bisa terasa di tengah, ujung, atau pinggir kelopak mata. Orang biasanya mengucek mata untuk meringankan rasa gatal. Namun, mengucek sebenarnya tak baik untuk mata.
Baca Juga
Advertisement
Mata gatal pada umumnya bukanlah gangguan yang perlu dikhawatirkan. Penyebab mata gatal bisa karena benda asing, iritasi, atau alergi. Namun, jika gatal pada mata disertai gejala lain seperti mata merah atau bengkak, penting untuk mewaspadainya.
Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan mata gatal. Mengetahui penyebab mata gatal dapat membantumu menemukan perawatan yang tepat tanpa membahayakannya. Berikut penyebab mata gatal yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/5/2020).
Keratoconjunctivitis
Keratoconjunctivitis terjadi ketika seseorang mengalami keratitis dan konjungtivitis sekaligus. Keratitis adalah radang kornea sementara konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan keratoconjunctivitis, termasuk alergi dan infeksi.
Jenis keratoconjunctivitis yang bisa menyebabkan mata gatal diantaranya adalah atopic keratoconjunctivitis dan vernal keratoconjunctivitis. Orang dengan atopic keratoconjunctiviti secara genetis cenderung mengalami reaksi alergi abnormal terhadap alergen tertentu.
Sementara itu, Vernal keratoconjunctivitis cenderung mempengaruhi kelopak mata atas lebih banyak daripada yang lebih rendah. Penyebabnya tidak selalu jelas, tetapi mungkin juga melibatkan kelainan sistem genetik dan kekebalan tubuh.
Advertisement
Ketegangan mata
Ketegangan mata atau mata lelah kondisi umum yang terjadi ketika mata lelah karena penggunaan yang intens. Ini seperti saat mengemudi jarak jauh atau menatap layar komputer dan perangkat digital lainnya. Mata lelah juga dapat berkembang jika kamu memaksakan diri untuk tetap membuka mata dan tetap terjaga saat lelah.
Gejala mata lelah lainnya meliputi mata berair atau kering, pandangan kabur atau ganda, sakit kepala, sakit leher, meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya, dan kesulitan berkonsentrasi.
Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan yang disebut konjungtiva. Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang bagian putih pada mata akan terlihat kemerahan. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Konjungtivitis juga bisa terjadi karena alergi, paparan kimia, atau penggunaan lensa kontak.
Gejala mata konjungtivitis yang paling umum meliputi kemerahan, gatal, mata serasa berpasir, hingga belekan. Perawatan konjungtivitis tergantung penyebabnya. Jika konjungtivitis adalah akibat iritasi bahan kimia, ada kemungkinan mata itu akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika itu akibat bakteri, virus, atau alergen, ada beberapa opsi pengobatan seperti penggunaan tetes atau salep mata.
Advertisement
Dermatitis atopik
Dermatitis atopik adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit memerah dan gatal. Dermatitis atopik bersifat jangka panjang (kronis) dan cenderung bisa kambuh secara berkala. Dermatitis bisa menyebabkan gatal tak cuma pada kulit tubuh tapi juga mata.
Belum ada obat yang ditemukan untuk dermatitis atopik. Tetapi tindakan perawatan diri dapat menghilangkan rasa gatal dan mencegahnya timbul kembali. Tanda dan gejala dermatitis atopik sangat bervariasi dari orang ke orang. Ini termasuk gatal, kulit kering, bercak abu kecokelatan pada tangan, kaki, leher, dan dada. Orang dengan dermatitis atopik juga bisa miliki kulit tebal, pecah dan bersisik.
Sindrom mata kering
Ketika mata kekurangan kelembaban dan pelumasan, mata kering dapat terjadi. Mata kurang terlindungi dan lebih sensitif terhadap debu atau partikel udara lainnya. Jika mata kering terus dibiarkan, ia akan menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
Mata yang kering cenderung memiliki kadar air mata yang rendah. Ini bisa menimbulkan gatal. Jangan mengucek begitu saja mata yang kering. Mengucek mata yang kering justru akan mengiritasi mata dan menyebabkan masalah baru.
Salah satu penyebab umum mata kering adalah semakin tua. Kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dan rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan mata kering.
Advertisement
Disfungsi kelenjar meibom
Kelenjar Meibomian terletak di kelopak mata atas dan bawah dan bertanggung jawab untuk sekresi minyak. Ketika kelenjar-kelenjar ini tersumbat atau berkembang secara tidak normal, air mata yang dihasilkan akan mengandung sedikit minyak.
Ini mebuat lapisan air mata pada permukaan mata kemudian menguap terlalu cepat. Disfungsi kelenjar meibom dikaitkan dengan sindrom mata kering. Gejala disfungsi kelenjar meibom mirip dengan mata kering. Ini meliputi mata merah, mata berpasir, gatal, dan penglihatan kabur.
Blepharitis
Blepharitis umumnya terjadi ketika kelenjar minyak kecil di dekat pangkal bulu mata menjadi tersumbat, menyebabkan iritasi dan kemerahan. Blepharitis dapat menyebabkan mata merah dan gatal.
Blepharitis biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan, tetapi bisa menjadi masalah kronis yang mengarah pada konjungtivitis dan komplikasi lainnya. Antibiotik dan obat anti-inflamasi mungkin diperlukan.
Advertisement
Penggunaan lensa kontak
Memakai lensa kontak secara teratur dapat mengurangi sensitivitas kornea. Ini bisa mengurangi refleksi mata untuk berkedip. Kurang berkedip bisa menyebabkan mata kering. Menggunakan lensa kontak terlalu lama dalam sehari atau tidak mengganti lensa kontak secara berkala dapat menyebabkan mata gatal.
Jika mengenakan lensa kontak, ingat untuk melepasnya di malam hari dan ikuti langkah-langkah perawatan lensa dasar lainnya. Ikuti saran dokter tentang cara merawat lensa dan seberapa sering kamu harus menggantinya.