Sukses

5 Cara Menjaga Kelembapan Ruangan, Hindari Risiko Gangguan Pernapasan

Dengan mencoba beberapa cara menjaga kelembapan ruangan ini dapat menghindarkan Anda dari risiko penyakit seperti alergi dan gangguan pernapasan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menjaga kelembapan ruangan ini baiknya Anda pahami. Karena ruangan yang kelembapannya terlalu tinggi dapat membuat kurang nyaman saat Anda tempati. Selain itu, ruangan yang memiliki kelembapan terlalu tinggi juga rentan akan berbagai jenis penyakit.

Apabila Anda tidak mengetahui cara menjaga kelembapan ruangan yang benar, maka ada baiknya untuk mempelajarinya. Tentu seperti yang sempat dibahas sebelumnya, bahwa bahaya penyakit bisa saja timbul. Penyakit tersebut seperti flu, gatal-gatal, gangguan pernafasan, alergi, dan lain sebagainya.

Kelembapan ruangan ini bisa semakin tinggi apabila tempat tinggal Anda memiliki jarak yang terlalu sempit antara rumah satu dengan lainnya. Bahkan selain berbahaya bagi kesehatan, ruangan yang terlalu lembap juga akan membuat timbulnya banyak hewan seperti kecoa, hingga tikus.

Oleh karena itu, lebih baik segera mencoba cara menjaga kelembapan ruangan ini untuk terhindar dari masalah tersebut. Dan, sebenarnya cara menjaga kelembapan ruangan ini tidaklah sulit. Namun, memang dibutuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan tempat tinggal Anda.

Ada banyak cara menjaga kelembapan ruangan yang bisa Anda coba, namun tidak semuanya akan efektif hasilnya. Oleh karena itu, Liputan6.com di bawah ini telah merangkum beberapa cara menjaga kelembapan ruangan yang bisa Anda praktikkan di rumah, Selasa (26/5/2020). 

2 dari 6 halaman

1. Membuka Jendela atau Sirkulasi Udara

Salah satu cara menjaga kelembapan ruangan yang paling mudah yaitu dengan membuka jendela. Ruangan yang tidak memiliki jendela biasanya akan memiliki tingkat kelembapan yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja dapat terjadi karena jumlah sirkulasi udara yang masuk ke dalam ruangan tidacukup.

Selain udara segar yang masuk ke ruangan sangat kurang, sinar matahari juga tentu sangat sulit untuk masuk ke dalam ruangan. Jika terus menerus terjadi, maka akan sangat berpotensi menimbulkan masalah seperti tumbuhnya jamur di sudut-sudut ruangan.

Jika ruangan Anda memiliki jendela, lebih baik rajin-rajinlah untuk membukanya dan biarkan aliran udara segar masuk serta cahaya matahari bisa menyinari ruangan Anda. Jangan salah, sinar matahari ini mampu untuk mengatasi timbulnya jamur. Hal ini karena jamur tidak dapat tumbuh apabila terkena panas.

Namun, jika memang ruangan Anda atau bahkan rumah Anda tidak memiliki jendela, hal yang bisa dilakukan adalah dengan exhaust fan. Alat tersebut bisa Anda dapatkan dengan mudah di toko-toko bangunan. Guna dari alat tersebut tentu sajah untuk memperlancar sirkulasi udara dan menghindari kelembapan yang tak diinginkan.

Namun, jangan lupa untuk membersihkan exhaust fan tersebut secara rutin. Karena, kipas yang terpasang tentu lama kelamaan akan tertempel oleh debu yang berasal dari udara kotor yang disedot keluar oleh exhaust fan.

3 dari 6 halaman

2. Kurangi Penggunaan Furnitur

Sadar atau tidak, semakin banyaknya jumlah furnitur yang ada di dalam ruangan akan berdampak besar dalam meningkatkan kelembapan ruangan. Hal ini karena udara tidak bisa berganti dengan baik, sehingga suhu udara di dalam ruangan akan menjadi panas dan juga lembap.

Selain itu, banyaknya furnitur ini juga membuat semakin banyaknya sudut yang minim akan terkena udara, Anda bisa lihat dibawah kolong Kasur, pasti akan terlihat banyak debu bukan? Nah, itulah mengapa letakkan furnitur secukupnya dan selalu beri jarak antar furnitur satu dengan lainnya.

4 dari 6 halaman

3. Gunakan Tirai Berwarna Cerah

Warna tirai berpengaruh bagi kelembapan? Mungkin Anda masih bingung kenapa hanya masalah warna saja dapat berpengaruh akan kelembapan sebuah ruangan. Jadi, sifat dasar dari sebuah warna yaitu bisa menyerap panas, terutama bagi jenis warna gelap seperti cokelat hingga warna hitam. Semakin gelap warna tersebut, semakin besar juga kemampuannya dalam menyerap panas matahari.

Itulah mengapa jika Anda menggunakan tirai yang terlalu gelap dapat membuat suhu ruangan juga akan terasa menjadi lebih panas dan akan sangat mudah menjadi lembap. Maka, usahakan Anda mengganti tirai dengan warna yang lebih cerah agar suhu di dalam ruangan tidak terlalu panas dan lembap.

5 dari 6 halaman

4. Gunakan Alat Dehumidifier

Alat ini berbeda dengan jenis humidifier. Alat yang bernama dehumidifier ini merupakan jenis alat yang mampu menyerap udara lembap, dan yang unik adalah alat ini akan mengubahnya udara tersebut menjadi udara sejuk.

Bahkan, jika tingkat kelembapan pada sebuah ruangan sangat tinggi, air hasil kondensasi dari udara lembap tersebut akan sangat banyak. Dan jika sudah sangat parah bahkan air tersebut bisa mencapai ukuran galon.

6 dari 6 halaman

5. Gunakan Silica Gel

Selain berguna untuk merawat barang-barang seperti sepatu dan jaket, silica gel juga ternyata sangat efektif dalam menjaga kelembapan ruangan. Untuk mendapatkannya pun sangat mudah. Karena, saat ini sudah tersedia sangat banyak di pasaran.

Anda bisa menggunakan silica gel dengan cara menaruhnya di sudut-sudut ruangan, terutama bagian yang lembap. Silica gel tersebut nantinya akan menguap seiring waktu. Oleh karena itu, selalu cek kondisi silica gel tersebut.

Jika silica gel telah dirasa tidak memiliki kemampuan menyerap lagi, maka Anda perlu menggantinya dengan yang baru. Manfaaat silica gel lainnya ternyata bisauntuk membasmi kutu yang ada pada kasur. Caranya cukup dengan menghaluskan silica gel, lalu taburkan di sekitar daerah yang berpotensi adanya kutu kasur tersebut.

Nah, mudah bukan cara menjaga kelembapan ruangan tersebut. Dengan begitu akan lebih menjamin kesehatan Anda dan keluarga di rumah. Selamat mencoba!