Sukses

Derita Kanker Payudara, Kisah Nenek Jahit Masker untuk Donasi Ini Bikin Haru

Nenek ini tetap menjahit masker walaupun sedang menderita kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus Corona Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China semakin meluas. Pemerintah, tim medis, dan seluruh lapisan masyarakat terus berupaya untuk memutus rantai penularan virus Corona Covid-19 ini. Virus Corona ini sudah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia. Hingga kini, dilasir dari worldometers jumlah korban jiwa di seluruh dunia sudah menginjak lebih dari empat juta.

Pemerintah sudah berupaya dengan mengeluarkan kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 ini. Salah satu kebijakan pemerintah yang wajib diterapkan oleh seluruh masyarakat yakni mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika berinteraksi dengan seseorang. Selain pemerintah, masyarakat pun bahu membahu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang usia.

Tenaga medis yang berdiri di garda terdepan tentunya memilki peran penting memutus rantai penyebaran virus Corona Covid-19 ini. Kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis pun semakin menipis. Oleh sebab itu tidak sedikit masyarakat yang berbuat baik untuk membantu membuat APD tenaga medis, salah satunya adalah masker.

Kebutuhan masker yang semakin menipis membuat tidak sedikit masyarakat ataupun sebuah organisasi yang memproduksi masker untuk kemudian diberikan kepada yang membutuhkan. Seperti dilansir dari World of Buzz pada Kamis (14/5/2020) seorang nenek yang menderita kanker payudara tetap bekerja untuk menjahit masker. Nenek tersebut menjahit masker dengan hasil tangannya sendiri.

2 dari 3 halaman

Kisah Nenek yang Tetap Jahit Masker Walaupun Menderita Kanker Payudara

Nenek yang bernama Amy Lee ini melakukan aksi baik untuk membantu para tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan masker. Seperti yang diketahui kini stok masker di hampir seluruh negara di dunia semakin sulit untuk didapatkan. Walaupun sudah berusia 71 tahun, nenek yang berala dari Singapura ini tetap semangat menjahit masker dengan hasil tangannya sendiri.

Masker merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang kini wajib untuk digunakan oleh seluruh masyarakat. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan virus Corona Covid-19.

Ibu dari tiga anak dan nenek dari enam cucu ini merupakan salah satu sukarelawan di Organisasi Nirlaba Masks Sewn With Love. Amy Lee pun mulai ikut menjahit masker untuk masyarakat yang membutuhkan dan seseorang yang rentan tertular di Singapura. Hingga kini, Amy Lee sudah menghasilkan 300 masker dengan hasil tangannya sendiri.

Masker tersebut nantinya akan didistribusikan e petugas kebersihan, lansia, serta anak-anak dan remaja yang tinggal di tempat penampungan Singapura.

3 dari 3 halaman

Sempat Kambuh

Seperti diketahui, nenek berusia 71 tahun tetap berjuang dan semangat untuk menjahir masker walaupun sedang menderita kanker payudara. Selain itu, walaupun penyakitnya sering kambuh, Amy Lee tetap menawarkan kepada organisasi untuk menjahir masker. Menurutnya, rasa sakit yang dirasakannya hanya muncul sesekali dan dapat segera hilang.

Dengan melakukan kegiatan tersebut, Amy Lee dapat mengatasi rasa kesepiannya. Setelah kebijakan lockdown diterapkan, keluarganya sudah jarang untuk mengunjunginya seperti dulu. Oleh karena itu Amy Lee senang dan semangat untuk mengisi waktu dengan menjahit masker dan membantu sesama.

Video Terkini