Liputan6.com, Jakarta Bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan ternyata tidak dapat dianggap sepele. Tak semua pekerjaan dapat dilakukan dengan duduk di hadapan komputer seperti pekerja kantoran pada umumnya. Banyak juga pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya berdiri dalam waktu lama tanpa ada jeda waktu untuk duduk atau berjalan.Â
Baca Juga
Contohnya saja dokter bedah yang melakukan prosedur operasi dalam waktu lama, perawat, pegawai salon, karyawan supermarket, dan banyak lagi pekerjaan lainnya yang mengharuskan kamu berdiri lama. Risiko kesehatan bagi orang-orang dengan pekerjaan yang menuntutnya untuk berdiri dalam waktu yang lama tidak boleh dianggap remeh.
Advertisement
Bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan dapat menimbulkan penyakit. Berdiri memang merupakan postur alami tubuh. Namun, bila kamu berdiri dalam waktu lama tanpa atau dengan sedikit pergerakan (statis), risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan bisa meningkat berlipat ganda.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/5/2020) tentang bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan
Penyakit Jantung
Bahaya berdiri terlalu lama yang paling parah adalah terjadinya penyakit jantung. Ini karena berdiri terlalu lama dapat mengganggu aliran darah balik dari tungkai ke jantung akibat adanya proses gravitasi.
Hal tersebut merupakan faktor risiko terjadinya arterosklerosis atau plak pada pembuluh darah jantung. Bila plak ini lepas, aliran darah ke jantung akan mengalami gangguan dan menimbulkan penyakit jantung atau serangan jantung.
Advertisement
Varises Kaki
Salah satu bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan adalah menimbulkan varises kaki. Varises kaki bisa terjadi sebagai akibat berdiri terlalu lama, karena darah di kaki akan berkumpul dalam pembuluh darah.
Dalam jangka waktu tertentu, hal tersebut akan menyebabkan pembuluh darah mengalami pelebaran yang disebut varises kaki.
Pembuluh darah pada varises kaki akan tampak menonjol dan berbentuk keriting. Tak hanya mengganggu penampilan, varises kaki juga berbahaya karena dapat menimbulkan risiko lainnya, seperti infeksi.
Nyeri Otot
Kekuatan otot sangat diperlukan untuk mempertahankan posisi berdiri. Di sisi lain, posisi berdiri dapat mengurangi aliran darah ke otot yang memerlukannya. Akhirnya, otot akan mengalami kelelahan. Jika hal tersebut berlangsung terus-menerus, nyeri otot bisa saja terjadi.
Keluhan khususnya dirasakan pada otot tungkai, punggung bawah, leher, dan pundak. Tak hanya itu, kram otot dan kesemutan yang cukup mengganggu juga bisa terjadi sebagai efek berdiri terlalu lama setiap hari. Bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan ini tentunya harus segera kamu hindari.
Advertisement
Kaku Sendi
Bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan berikutnya adalah mengalami kaku sendi. Persedian juga dapat terkena efek samping berdiri terlalu lama. Pasalnya, berdiri terlalu lama setiap hari akan menyebabkan produksi cairan sendi berkurang. Sebagai akibatnya, sendi akan terasa kaku dan nyeri.
Tips Menghindari Bahaya Berdiri Terlalu Lama
Setelah mengenal berbagai bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan, tentunya kamu harus melakukan berbagai cara pencegahan. Berikut beberapa tips menghindari bahaya berdiri terlalu lama untuk kesehatan:
Rutin Ubah Posisi
Cara menghindari bahaya berdiri terlalu lama berikutnya adalah dengan mengubah posisi secara rutin saat berdiri. Regangkan otot-otot kaki, gerakkan kaki kanan dan kiri bergantian, ke depan atau ke belakang. Gerakan ini akan membantu melancarkan aliran darah di daerah tersebut.
Duduk Secara Berkala
Sediakan kursi di dekatmu, lalu ambil waktu untuk duduk secara berkala. Usahakan agar tiap 30 menit, kamu menyempatkan duduk setidaknya selama beberapa menit.
Saat waktu istirahat tiba, manfaatkan dengan duduk di kursi, lepaskan alas kaki, dan posisikan kaki sedikit lebih tinggi (15 cm) dari tempat duduk. Postur seperti ini dapat membantu mencegah penyakit peradangan pada otot, sendi, dan ligamen di kaki.
Jaga Berat Badan
Salah satu faktor yang menimbulkan rasa nyeri dan pegal setelah berdiri terlalu lama adalah bobot tubuh yang besar. Kedua tungkai dan kaki akan menjadi tumpuan untuk berat badan. Karena itu, agar efek berdiri terlalu lama tidak terjadi, jagalah berat badan kamu tetap ideal.
Gunakan Alas Kaki yang Tepat
Menurut International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional, penggunaan alas kaki yang tepat dapat membantu mengurangi tegangan di bagian punggung dan menurunkan risiko pegal di daerah tersebut.
Agar efek berdiri terlalu lama dapat terhindar, gunakan sepatu yang lebar di bagian jari sehingga tidak menghimpit jari-jari. Bila perlu, kamu boleh pakai stocking untuk membantu pembuluh darah vena tetap bersirkulasi dengan baik.
Advertisement