Potret 7 Kota Modern yang Dibangun di Atas Reruntuhan Kuno, Bikin Takjub

Kyoto dikenal sebagai salah satu kota tertua di Jepang dan mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Kyoto didirikan dengan nama Heian sekitar 794 Masehi dan merupakan ibu kota Jepang hingga 1868. Saat ini, lebih dari satu juta orang tinggal di Kyoto. Selama ribuan tahun, kota ini tetap setia pada akarnya dan menjadi terkenal karena kuil-kuil Buddha klasik, taman-taman, dan istana-istana kekaisaran.

Sejarawan telah menemukan bahwa manusia hidup di daerah Zhoukoudian di Beijing sekitar 700.000 tahun yang lalu. Namun, Beijing benar-benar menjadi kota hanya 3.000 tahun yang lalu. Selain 21,5 juta warga, lebih dari 140 juta orang datang ke Beijing setiap tahun untuk melihat artefak sejarah kuno.

Seoul saat ini adalah kota metropolis terbesar di Korea Selatan, dengan populasi sekitar 10 juta orang. Kota ini awalnya didirikan pada 18 SM oleh penduduk kota Baekje. Meskipun Seoul dianggap sebagai kota yang sangat modern, tembok kota kuno masih dapat ditemukan di pusatnya. Sejarawan percaya bahwa tembok itu berasal dari awal 1300-an dan dibangun untuk melindungi Seoul dari penjajah.

Menjadi tujuan paling romantis di dunia, Paris juga memiliki sejarah yang membuat seseorang berdecak kagum. Banyak orang tidak tahu bahwa Paris sebenarnya dibangun di atas sisa-sisa lebih dari enam juta orang. Katakombe Paris adalah serangkaian osuarium bawah tanah yang dibangun sekitar tahun 1786.

Luxor adalah kota modern yang terletak di tepi timur Sungai Nil di Mesir Selatan. Selama abad XVI-XI SM, kota ini disebut Thebes dan dianggap sebagai salah satu kota terbesar dan terkaya di zaman itu. Saat ini, populasi kota Luxor sekitar 500.000 jiwa.

Suku Inca adalah peradaban Amerika Selatan yang dibentuk oleh orang-orang Quechua sekitar tahun 1400 SM. Seiring waktu, beberapa pemukiman Inca hilang dan dilupakan. Namun, selama penggalian pada awal 1950-an, sebuah piramida batako ditemukan dengan nama Huaca Huallamarca. Peneliti ilmiah mengklaim bahwa struktur kuno itu digunakan oleh suku Inca dan orang-orang Hallall lebih dari 2000 tahun yang lalu.

Mexico City memang telah banyak berubah sejak awal, arkeolog masih terus menemukan sisa-sisa peradaban Aztec kuno. Kuil Tempo Walikota adalah salah satu reruntuhan yang masih hidup terakhir ketika kembali datang ke kekaisaran Aztec pra-Kolombia. Mexico City memiliki pusat bersejarah yang memberi penghormatan kepada kota kuno yang dulunya terletak di situs ini.