Liputan6.com, Jakarta Bintitan merupakan penyakit mata dengan benjolan merah di kelopaknya. Bintitan bisa muncul di bagian luar kelopak mata dan di dalamnya. Bintitan juga bisa mucul secara berulang. Secara umum, bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyerang kelenjar dalam mata. Sedangkan penyebab mata bintitan terus menerus bisa disebabkan kondisi Blefaritis oleh Dermatitis Seboroik.
Baca Juga
Advertisement
Infeksi kulit seperti bintitan ini memang sering terjadi. Penyebab mata bintitan terus menerus seperti Blefaritis misalnya. Blefaritis merupakan peradangan kelopak mata. Peradangan ini membuat kelopak mata nampak bengkak dan merah. Seperti bintitan pada umumnya, risiko akan meningkat jika kebersihan mata tidak terjaga.
Bintitan memang tidak menular dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bintitan yang berulang sudah pasti tidak nyaman. Bintitan juga akan sangat mengganggu aktivitas keseharianmu. Meski begitu, penyebab mata bintitan terus menerus sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Agar pemeriksaan secara menyeluruh bisa dilakukan dan kondisi medis lain bisa segera diatasi.
Berikut penjelasan penyebab mata bintitan terus menerus dan cara mengatasinya yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (1/6/2020).
Gejala dan Faktor Risiko Bintitan
Gejala
Bintitan memiliki gejala utama seperti jerawat di kelopak mata. Semacam benjolan kecil yang berwarna merah. Bisa muncul di luar kelopak mata dan di dalam kelopak mata. Benjolan yang muncul di dalam kelopak mata akan lebih sakit dibanding benjolan di luar kelopak mata.
Gejala bintitan yang lain, yakni:
- Ada benjolan kecil di kelopak mata atas atau bawah
- Mata merah
- Mata berair
- Kelopak mata bengkak dan nyeri
- Mata terasa gatal
Faktor Risiko Bintitan
Bintitan memang tidak berbahaya, tetapi sangat mengganggu. Bintitan yang terjadi terus menerus juga sangat tidak nyaman. Penyebab mata bintitan terus menerus sangat dipengaruhi faktor risiko ini.
Faktor risiko bintitan, yakni:
- Menyentuh mata dengan tangan kotor
- Menggunakan kosmetik kedaluwarsa
- Bekas kosmetik pada mata tidak dibersihkan sebelum tidur
- Lensa kontak yang digunakan tidak steril
- Terjadi peradangan pada ujung kelopak mata (Blefaritis)
- Penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah
Advertisement
Menyentuh mata dengan tangan kotor
Penyebab mata bintitan terus menerus sebenarnya berkaitan dengan kebersihan mata. Maka dari itu, penyebab mata bintitan yang pertama adalah menyentuh mata dengan tangan kotor.
Saat kamu berolahraga seperti futsal atau basket, sebaiknya jangan langsung memegang atau mengucek mata sebelum membersihkan tangan terlebih dahulu. Hal ini disebebkan karena tangan yang kotor dapat menularkan bakteri ke mata dan akhirnya akan membuat munculnya bintitan.
Tangan yang tak bernoda bukan berarti tidak mengandung kuman. Jadi, untuk menghindari penyebab bintitan satu ini, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu sebelum menyentuh mata. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
Â
Menggunakan kosmetik kedaluwarsa
Menggunakan kosmetik yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau masa layak pakai salah satunya. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab mata bintitan terus menerus. Bintitan bisa terjadi berulang dan mengiritasi mata.
Kosmetik kedaluwarsa adalah media bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga nantinya sangat mungkin menimbulkan berbagai masalah pada kulit, termasuk jerawat dan mata bintitan.
Kamu wajib tahu berbagai kosmetik yang kamu gunakan tahan atau layak pakai berapa lama. Misalnya saja, maskara hanya dapat digunakan 3–6 bulan. Jika maskara sudah mulai menggumpal atau menyebabkan gatal saat dipakai, kamu harus menggantinya dengan yang baru.
Sedangkan, eyeliner dapat dipakai selama 6 bulan–1 tahun. Jika sudah menggumpal dan menimbulkan rasa gatal, jangan dipakai lagi dan ganti dengan yang baru.Â
Selain itu, eyeshadow hanya bisa digunakan 1–2 tahun. Meski bentuknya masih oke, kamu disarankan untuk mengganti yang baru bila usia eye shadow yang hendak digunakan sudah lebih dari 2 tahun.
Kamu harus menghindari terlalu sering menyentuh bintitan, karena bisa menyebabkan peradangan semakin parah. Apabila mata bintitan sudah terlanjur terjadi dan kamu merasa sangat terganggu dengan hal itu, segera periksa ke dokter.
Bekas kosmetik pada mata tidak dibersihkan sebelum tidur
Penyebab mata bintitan terus menerus pada wanita, yakni kebiasaan tidur tanpa menghapus make up terlebih dahulu. Bekerja hampir seharian kadang membuat tubuh malas melakukan banyak hal ketika sampai di rumah.
Tapi, untuk urusan membersihkan diri, terutama untuk membersihkan riasan atau make up sebelum tidur merupakan hal wajib yang harus kamu lakukan, karena dapat menjadi penyebab mata bintitan.
Tidur dengan wajah masih memakai riasan akan membuat pori-pori wajah tersumbat oleh bahan kimia, debu, serta bakteri. Kalau sudah begitu, bukan hanya menjadi penyebab mata bintitan, wajah juga berisiko ditumbuhi jerawat.
Oleh karena itu, kamu wajib membersihkan wajah sampai bersih sebelum tidur. Setelah selesai membersihkan wajah, keringkan seluruh bagian wajah dengan handuk bersih. Kemudian, kamu baru boleh tidur dengan tenang.
Advertisement
Terjadi peradangan pada ujung kelopak mata (Blefaritis)
Penyebab mata bintitan terus menerus selanjutnya, yakni Blefaritis. Blefaritis merupakan peradangan pada kelopak mata, yang membuat kelopak nampak bengkak dan merah. Blefaritis umumnya disebabkan oleh ketombe pada kulit kepala atau alis. Kemudian kelainan kelenjar minyak, infeksi bakteri, dan kutu bulu mata. Selain itu, bisa juga alergi kosmetik seperti extension bulu mata yang dapat memicu radang kelopak mata.
Gejala Blefaritis lain, yakni:
- Bengkak dan kemerahan pada kelopak mata
- Kelopak mata terasa gatal
- Mata merah
- Kelopak mata menjadi lengket
- Mata menjadi sensitif pada cahaya
- Pertumbuhan bulu mata yang tidak normal
- Sering mengedipkan mata
- Pengelupasan kulit di sekitar mata
- Mata bisa tampak berair atau bisa juga tampak kering
- Penglihatan buram
- Mata terasa berpasir
- Sensasi terbakar atau tersengat pada mata
- Bulu mata rontok
Penyakit Rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah
Rosacea termasuk penyebab mata bintitan terus menerus. Rosacea menyebabkan ruam kemerahan pada wajah. Seperti pada area hidung, dagu, pipi dan dahi. Bahkan sampai menyebabkan wajah dipenuhi benjolan kecil, merah, dan berisi nanah. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita paruh baya dan orang berkulit putih.
Penyakit ini bisa diturunkan oleh anggota keluarga yang memilikinya. Diduga, faktor genetik penyebab utamanya. Meskipun Rosacea juga bisa disebabkan oleh bakteri Helicobacer Pylori, tungau mikroskopis, dan protein tubuh.
Gejala penyakit Rosacea lain, yakni:
- Kulit memerah
- Benjolan merah
- Pembuluh darah terlihat
- Wajah membengkak
- Iritasi mata
- Kulit menebal
Advertisement
Cara Mengatasi Mata Bintitan
Kompres air hangat
Kompres hangat adalah cara paling efektif untuk mengobati bintitan. Kompres hangat yang ditempelkan dengan lembut pada mata dapat membantu meringankan gejala bintitan.
Basahi lap bersih dengan air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas. Peras kainnya agar lembab tapi tidak menetes.
Kompres harus menempel pada mata selama 5 hingga 10 menit, tiga atau empat kali setiap hari. Kompres tidak hanya meredakan ketidaknyamanan, tetapi juga mendorong nanah untuk mengalir. Setelah nanah hilang, gejala biasanya membaik dengan cepat. Jangan memencet atau mencoba menusuk benjolan karena akan mengakibatkan infeksi.
Membersihkan kelopak mata
Pilih sampo bayi yang tidak perih di mata dan campur dengan sedikit air hangat. Gunakan untuk mengusap kelopak mata dengan lembut menggunakan cotton bud atau lap bersih. Membersihkan kelopak mata juga membantu mencegah timbulya bintitan kelopak mata di kemudian hari.
Anda dapat melakukan ini setiap hari sampai benjolan dan nanah hilang. Pilihan lain adalah menggunakan larutan garam. Ini dapat membantu meningkatkan drainase dan memecah membran bakteri penyebab bintitan.
Kantung teh hangat
Alih-alih menggunakan kompres kain hangat, Anda dapat menggunakan kantong teh hangat. Teh hitam paling baik digunakan karena membantu mengurangi pembengkakan dan memiliki beberapa sifat antibakteri.
Kantong teh hangat diketahui bekerja dengan baik di atas bintitan. Tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga membantu mengurangi pembengkakan dalam waktu 48 jam.
Rebus air dan jatuhkan kantong teh ke dalam cangkir seperti Anda sedang membuat teh untuk diminum. Biarkah tah terendam selama sekitar satu menit. Tunggu sampai kantong teh cukup dingin untuk ditempatkan di atas mata. Tempelkan pada kelopak mata selama sekitar 5 hingga 10 menit. Gunakan kantong teh terpisah untuk setiap mata.
Hindari makeup dan kontak lensa
Hindari menggunakan riasan jika sedang memiliki bintitan. Riasan dapat membuat mata semakin iritasi dan menunda proses penyembuhan. Anda juga dapat memindahkan bakteri ke riasan dan alat ruas dan menyebarkan infeksi ke mata yang lain.
Cuci sikat bulu mata yang dapat digunakan kembali secara teratur. Buang semua produk mata yang berusia lebih dari tiga bulan. Jika memakai lensa kontak, tetap pakai kacamata sampai bintitan sembuh. Bakteri dari bintitan dapat masuk ke kontak dan menyebarkan infeksi.
Memijat kelopak mata
Anda dapat memijat daerah kelopak mata yang bintitan tersebut dengan tisu atau tangan yang bersih untuk meningkatkan sirkulasi kelopak mata. Pijat area dengan lembut dengan tangan bersih, jangan memencet atau memecahkan benjolan dengan tangan atau kuku.
Setelah nanah keluar, jaga kebersihan area mata dan hindari menyentuh mata. Hindari mengucek mata dan hentikan jika terasa sakit saat melakukan pijatan. Anda juga bisa mengonsumsi ibuprofen atau acetaminophen (Tylenol) untuk meringankan rasa sakit. Ikuti dosis dengan benar. Jika bintitan menyebabkan sakit serius dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kunjungi dokter.
Daun jambu biji
Daun jambu biji idak hanya menyembuhkan basi tetapi juga memberikan bantuan dari rasa sakit dan bengkak. Ini karena daun jambu biji memiliki sifat antiinflamasi. Mereka juga bersifat antimikroba dan akan mencegah mata dari infeksi. Daun jambu biji juga mengurangi rasa gatal akibat bakteri di kelopak yang bintitan.
Siapkan 5 sampai 6 lember daun jambu biji, air, dan kain lembut. Rebus daun jambu biji selama 5 sampai 7 menit. Biarkan hingga dingin. Celupkan kain lembut pada rebusan daun jambu biji dan tempelkan pada mata bintitan selama kurang lebih 15 menit.
Â