Liputan6.com, Jakarta Mencuci muka adalah ritual wajib untuk menjaga kesehatan kulit. Disarankan untuk mencuci muka maksimal dua kali sehari. Memilih jenis sabun pencuci muka tak boleh sembarangan.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa jenis sabun pencuci muka punya fungsi yang berbeda. Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah facial foam, facial cleanser, dan facial scrub.
Ketiga jenis sabun pencuci muka ini banyak dijual dipasaran. Namun, ketiganya memiliki sejumlah perbedaan. Facial foam, facial cleanser, dan facial scrub dibuat sesuai dengan kebutuhan kulit.
Perbedaan mendasar antara facial foam, facial cleanser, dan facial scrub terletak pada fungsinya. Mengetahui perbedaan antara facial foam, facial cleanser, dan facial scrub bisa membuatmu paham jenis sabun mana yang dibutuhkan kulitmu.
Menggunakan sabun pencuci muka yang salah bisa menimbulkan masalah seperti kulit kering, berminyak, pori-pori membesar, hingga jerawat. Berikut perbedaan antara kulit kering, berminyak, pori-pori membesar, hingga jerawat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(11/6/2020).
Bentuk
Facial foam
Facial foam adalah jenis sabun yang didesain mampu menghasilkan banyak busa untuk membersihkan wajah. Sabun ini memiliki teksur lebih lembut dari busa yang dihasilkan.
Facial cleanser
Facial cleanser biasanya berbentuk gel atau krim yang tidak banyak menghasilkan busa. Tekstur facial cleanser bila digunakan cenderung lebih cair. Face cleanser yang berbentuk gel bisa melakukan pembersihan lebih dalam dan menyeluruh.
Facial scrub
Facial scrub merupakan sabun yang terdiri dari microbeads yang bisa mengangkat sel kulit mati. Microbeads ini biasanya berbentuk butiran kecil halus. Microbeads membuat facial scrub bertekstur kasar.
Advertisement
Efek
Facial foam
Facial foam membuat wajah lebih bebas minyak dan tampak bersih dan segar. Facial foam bisa digunakan setiap saat terutama seteleh beraktivitas di mana wajah bisa tampak berminyak.
Facial cleanser
Facial cleanser bisa membuat kulit terasa lembap dan lebih lembut. Ini karena face cleanser bekerja untuk melembapkan kulit. Menggunakan facial cleanser bisa mencegah kulit dari kering dan mengelupas.
Facial scrub
Microbeads pada facial scrub efektif mengangkat sel kulit mati dengan efek eksofoliasinya. Penggunaan facial scrub bisa membantu mencegah jerawat, kulit kusam, dan masalah lain yang disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang menumpuk.
Penggunaan
Facial foam
Penggunaan facial foam pun berbeda dengan facial wash dan facial scrub. Karena berbasis busa, facial foam harus diusap terlebih dahulu pada telapak tangan hingga membentuk busa. Busa inilah yang digunakan untuk membersihkan wajah.
Facial cleanser
Berbeda dari facial foam yang harus diusap hingga berbusa, facial cleanser bisa langsung diusapkan pada wajah. Ini karena facial cleanser tidak memiliki busa sebanyak facial foam. Facial foam aman digunakan setiap hari sebagai pembersih wajah.
Facial scrub
Cara menggunakan facial scrub adalah dengan menggosokkan dengan lembut scrub pada wajah. Berbeda dengan facial foam dan facial cleanser yang bisa digunakan setiap hari, facial scrub tidak dianjurkan digunakan setiap hari.
Efek eksofoliasi dari facial scrub bisa mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi jika digunakan tiap hari. Disarankan untuk menggunakan facial scrub maksimal dua atau tiga kali seminggu.
Advertisement
Jenis kulit yang cocok
Facial foam
Kelembutan facial foam efektif mengangkat kotoran dan minyak dipermukaan wajah tanpa mengeringkan kulit. Facial foam cocok digunakan oleh tipe wajah berminyak dan berjerawat. Busa dari facial foam bisa membantu mengangkat minyak berlebih penyebab jerawat.
Facial cleanser
Karena sifatnya yang melembapkan, facial cleanser cocok digunakan untuk tipe wajah kering dan sensitif. Facial cleanser bisa menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi pada kulit sensitif.
Facial scrub
Facial scrub bisa digunakan pada kulit berminyak untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk. Sabun ini juga bisa digunakan pada kulit kering, namun dengan intensitas yang lebih jarang. Hindari penggunaan facial scrub pada kulit yang iritasi atau sensitif.
Cara membersihkan wajah yang benar
Hapus makeup terlebih dulu
Sebelum mencuci muka, pastikan untuk menghapus sisa makeup terlebih dulu. Jika tidak dibersihkan, sisa makeup bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Gunakan air biasa
Jangan gunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu air yang ekstrem dapat menyebabkan iritasi. Suhu ekstrem ini juga dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan kerusakan jaringan halus. Pilihan terbaik adalah menggunakan air hangat atau air suhu ruang.
Bersihkan sampai ke leher
Rahang dan leher rentan terhadap kotoran dan penumpukan sel kulit mati. Saat membersihkan wajah, jangan hanya berhenti pada dagu, bersihkan juga leher dengan gosokan dan pijatan lembut.
Keringkan dengan handuk lembut
Setelah selesai mencuci wajah, segera keringkan dengan handuk lembut yang bersih. Membiarkan wajah tetap basah setelah mencuci muka bisa menyebabkan kulit kering. Pastikan untuk menepuk lembut dengan handuk yang bersih. Hindari menggosok keras wajah dengan handuk.
Hindari sering mencuci muka
Setiap orang harus mencuci muka saat pagi dan malam. Mencuci muka saat malam hari akan membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang terkumpul sepanjang hari. Sementara mencuci muka di pagi hari akan membantu menjaga kelembapan kulit. Mencuci muka lebih dari dua kali bisa menyebabkan kulit kering.
Â
Advertisement