Liputan6.com, Jakarta Mandi di malam hari sering dianggap akan menyebabkan rematik. Padahal tidak demikian. Begitu juga tentang larangan mandi di malam hari yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Bahaya mandi di malam hari hanya bisa terjadi ketika dilakukan terlalu sering dan tidak memerhatikan faktor risikonya.
Bahaya mandi di malam hari boleh dilakukan, asal menggunakan air hangat. Memerhatikan faktor risikonya juga harus dilakukan. Terutama kondisi kesehatan, suhu udara, dan suhu air yang akan digunakan untuk mandi saat itu.
Jangan sampai ketika udara sangat dingin kemudian tetap mandi dengan air dingin. Hal inilah yang nantinya dapat memicu masalah kesehatan.
Jika bahaya mandi di malam hari tidak diperhatikan, umumnya akan memicu demam dan hidung yang meler. Hingga akan menjadi penyebab asam urat, gangguan metabolisme, dan nyeri otot.
Berikut Liputan6.com ulas bahaya mandi di malam hari dari berbagai sumber, Kamis (18/6/2020).
Memicu Demam
Bahaya mandi di malam hari bisa menjadi pemicu demam. Kondisi ketika suhu tubuh meningkat setelah mandi dengan pori-pori kulit yang terbuka.
Hal ini disebabkan air dingin yang meresap ke pori-pori dan bercampur suhu panas tubuh. Air dingin yang meresap inilah yang nantinya akan membuat sistem kekebalan tubuh menurun dan rentan terkena demam.
Demam merupakan kondisi peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Demam ini termasuk bagian dari respon tubuh yang akan rentan terserang penyakit.
Pada kondisi inilah tubuh sedang berusaha memerangi serangan penyakit. Jadi, jangan lakukan mandi di malam hari dengan air dingin dan saat kondisi kesehatan sedang tidak baik.
Gejala ketika mengalami demam:
- Sakit kepala dan terasa nyeri
- Mulai mengeluarkan keringat dingin
- Tubuh terasa menggigil, batuk, dan dehidrasi
- Tenggorokan dan telinga terasa nyeri
- Mengalami diare hingga muntah
- Otot terasa lebih nyeri dan kelelahan
- Nafsu makan semakin turun
Gejala demam yang harus diwaspadai:
- Leher terasa lebih kaku
- Mata lebih sensitif dengan cahaya
- Mual dan ingin muntah terus-menerus
- Mulai timbul bercak-bercak merah di kulit
- Merasa sesak napas
- Merasa mengantuk terus-menerus
- Tubuh terasa nyeri dan lebih kesakitan
- Tidak suka banyak minum dan memiliki frekuensi buang air kecil yang sedikit
Advertisement
Asam Urat
Bahaya mandi di malam hari selanjutnya dapat menyebabkan asam urat. Penyakit ini memang lebih sering menimpa lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa risikonya semakin besar ketika anak muda sering mandi di malam hari.
Hal ini disebabkan karena air dingin akan membuat sendi terasa nyeri dan menyebabkan peradangan. Kondisi ini juga akan berakibat pada perubahan komposisi cairan sendi.
Penyakit asam urat akan menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan. Hingga memicu pembengkakan dan rasa panas pada area persendian. Tidak ada pengecualian karena hampir semua sendi tubuh berisiko terkena asam urat.
Meski begitu, asam urat akan lebih berisiko menyerang jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Risiko mandi di malam hari juga akan semakin tinggi untuk laki- laki berusia di atas 30 tahun.
Gangguan Metabolisme
Gangguan metabolisme tubuh dapat menyerang ketika sering mandi di malam hari menggunakan air dingin. Bahaya mandi di malam hari ini akan membuat suhu tubuh melemah.
Sehingga pada kondisi ini, tubuh manusia memerlukan banyak istirahat. Jika terus dibiarkan, proses metabolisme tubuh bisa mengalami kelainan.
Metabolisme merupakan bagian dari penguraian nutrisi makanan menjadi energi untuk tubuh. Jika metabolisme terganggu, maka produksi energi yang dibutuhkan tubuh menjadi tidak terpenuhi.
Kondisi ini kemudian akan memperburuk fungsi tubuh manusia. Gangguan pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak akan terjadi.
Gejala ketika mengalami gangguan metabolisme:
- Tubuh akan merasa lebih lemas
- Merasa sangat mual dan ingin muntah
- Tidak memiliki nafsu makan
- Merasakan sakit perut
- Bau napas, keringat, air liur, dan urine menjadi tidak sedap
- Mata dan kulit menjadi berwarna kekuningan
- Perkembangan fisik menjadi lebih lambat
- Terkadang tubuh kejang
Advertisement
Nyeri Otot
Nyeri otot akan dialami ketika sering mandi di malam hari. Hal ini disebabkan oleh pori-pori kulit yang terbuka pada malam hari yang bercampur dengan suhu tubuh yang tinggi. Kondisi ini akan semakin buruk jika mandi dilakukan dengan air dingin.
Nyeri otot ini akan terasa sangat kaku, kram, tertarik, berat, dan lemah. Nyeri otot ini akan muncul selama dan setelah menjalani aktivitas. Bisa setelah mengangkat benda berat dan duduk pada posisi yang salah terlalu lama.
Nyeri ini bisa terjadi pada satu bagian saja dan bisa di seluruh tubuh. Nyerinya akan terasa sangat lama dan terkadang hanya beberapa minggu atau bulan saja.
Hidung Meler
Hidung meler atau berair bisa terjadi ketika mandi di malam hari dengan air dingin. Kondisi ini muncul karena pengaruh suhu tubuh, udara, dan air saat mandi.
Umumnya memang disebabkan karena paparan suhu yang rendah/dingin. Jika tubuh tidak segera dihangatkan maka akan memicu munculnya flu/pilek.
Sebab, udara dingin/kering akan memicu iritasi pada lapisan hidung. Hal ini akan membuat pembuluh darah pada membran hidung bengkak.
Kelenjar hidung akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak lendir mukus. Tujuannya agar lapisan hidung tetap lembap. Kondisi ini sangat mirip dengan kondensasi.
Â
Advertisement