Sukses

Bangun Piramida di Halaman Rumah, Pasutri Ini Klaim Bisa Hindari Corona

Pasangan ini membangun replika Piramida Agung Giza di halaman belakang rumahnya.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona Covid-19 yang mewabah di berbagai negara membuat banyak orang melakukan segala cara untuk memutus rantai penularan virus tersebut. Seperti mengenakan masker, selalu menjaga kebersihan dengan sering cuci tangan hingga menjaga jarak satu sama lain atau physical distancing 

Namun tak hanya itu, ternyata ada beberapa cerita unik di tengah masyarakat dalam menghalau virus Corona Covid-19. Meskipun upaya yang dilakukan tersebut belum tentu dapat mencegah Corona Covid-19, namun beberapa orang percaya hal itu akan berhasil. Seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri dari Rusia yang bernama Andrey Vakhrushev dan Victoria ini.

Pasangan suami istri (pasutri) itu membangun replika Piramida Agung Giza di halaman belakang rumahnya di Istinka, sebuah desa kecil yang terletak sekitar 12 kilometer dari St Petersburg. Uniknya, Victoria mengatakan bahwa piramida yang telah mereka bangun dapat meningkatkan kekebalan dan melindungi seseorang dari infeksi virus Corona Covid-19. Bangunan piramida itu memiliki tinggi 9 meter dari atas tanah dan terdiri dari 400 ton balok beton.

Dilansir dari Oddity Central, replika Piramida Giza ini berukuran 19 kali lebih kecil dari bangunan aslinya. Namun menurut sang pemilik, kedua bangunan itu memiliki struktur yang sangat mirip. Pasangan ini juga mengklaim bahwa sangat memperhatikan detail yang sangat penting untuk proyek ini.

2 dari 3 halaman

Bertahun-tahun Mempelajari Desain Piramida

Untuk membangun piramida ini, keduanya menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari desain Piramida Cheops dan mengunjunginya beberapa kali hanya ingin mendapatkan segalanya dengan benar.

"Saya benar-benar berusaha untuk mencapai ukuran yang tepat, hingga akurasi satu sentimeter, pada tingkat yang tepat, bukan dengan kesalahan satu atau dua sentimeter, tetapi ukuran yang tepat, sempurna dan tidak kurang," kata Andrey seperti dikutip oleh Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (7/7/2020).

"Tentu saja, blok yang kami gunakan berbeda, tetapi ini masih merupakan struktur monolitik, kami membuat perhitungan yang hati-hati dalam hal batu, membuatnya dengan cara khusus sehingga sedekat mungkin dengan aslinya," lanjut Andrey.

Setelah menghitung ukuran persis piramida tersebut, Andrey dan Victoria menghabiskan waktu sebulan untuk mencari kru konstruksi yang mau membangun sesuai dengan spesifikasi yang telah dibuatnya. Banyak yang menolak, tetapi pasangan itu akhirnya menemukan kontraktor yang benar-benar berpikir proyek itu keren dan mau mengerjakannya.

3 dari 3 halaman

Diklaim dapat Meningkatkan Kekebalan dan Terhindar dari Virus Corona

Tidak diketahui pasti berapa lama konstruksi berlangsung, namun piramida itu mulai menjadi berita utama di Rusia pada bulan Maret lalu. Vakhrushevs telah membuat beberapa klaim yang sulit dipercaya tentang piramida miliknya, termasuk bahwa dapat melindungi orang dari bahaya dan menyembuhkan penyakit.

Andrey Vakhrushev mengatakan bahwa semua pekerja yang menderita cedera selama proses konstruksi disembuhkan oleh piramida dan tidak ada anggota tim konstruksi yang sakit selama proses pembangunan. Selain itu Andrey mengatakan bahwa ia dan istrinya mulai membangun piramida untuk menyelamatkan Bumi. Bahkan Victoria mengatakan bahwa piramidanya dapat meningkatkan kekebalan dan melindungi seseorang dari infeksi virus Corona Covid-19.

Orang-orang yang ingin mendapat manfaat dari kekuatan penyembuhan dan perlindungan piramida bisa memesan tinggal di dalamnya untuk bermeditasi dan mengisi diri dengan energinya. Pengunjung yang ingin mencoba membuktikan manfaat piramida itu harus membayar kisaran Rp. 700 ribu hingga Rp. 2 juta per malam untuk melakukannya.

  • Piramida yang tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza. Bangunan ini masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia kuno
    Piramida yang tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza. Bangunan ini masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia kuno

    Piramida Agung Giza

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19