Liputan6.com, Jakarta Cara sehat mengonsumsi madu perlu diperhatikan sejak membelinya. Walaupun memang dikaitkan dengan berbagai macam manfaat untuk tubuh, dan memiliki berbagai kandungan nutrisi yang berguna untuk kesehatan, madu tetaplah termasuk pada pemanis tambahan.
Baca Juga
Advertisement
Mengonsumsi madu secara berlebihan dapat berakibat buruk pada kesehatan. Bahkan, American Heart Association merekomendasikan asupan gula tak lebih dari 6 sendok teh per hari untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria. Oleh karena itu, asupan madu pun harus diperhatikan.
Cara sehat mengonsumsi madu perlu diterapkan dengan tepat. Meski madu berasal dari sumber alami, tetap saja madu adalah pemanis tambahan. Saat membaca kemasan makanan banyak orang yang menganggap lebih sehat saat melihat tulisan madu, padahal tubuh mempersepsikan gula dan madu secara sama, sama-sama pemanis.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/7/2020) tentang cara sehat mengonsumsi madu.
Jumlah Konsumsi
Cara sehat mengonsumsi madu yang pertama adalah mengonsumsinya dengan jumlah sedang dan tidak berlebihan. Para pakar menyarankan kamu untuk mengonsumsi madu secara tepat. Kamu bisa mengonsumsi satu sendok makan madu saja dalam satu penyajian.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), jumlah tersebut mengandung 64 kalori dan 17 gram gula. Usahakan untuk menjaga asupan harian gula tambahan di bawah 100 kalori sehari untuk wanita dan 150 kalori untuk pria.
Jumlah konsumsi ini penting untuk diperhatikan karena meskipun madu memang termasuk pemanis alami, tetapi konsumsinya tetap tak boleh berlebihan. Fruktosa yang serupa dengan gula dalam madu berisiko memicu berbagai jenis penyakit jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Jadi, cara sehat mengonsumsi madu dengan menjaga jumlah konsumsinya patut benar-benar doperhatikan.
Advertisement
Penyajian
Selain itu, cara sehat mengonsumsi madu juga berikutnya adalah mencampurkannya dengan bahan makanan sehat lainnya. Untuk penyajian, rekomendasinya adalah dengan mencampur satu sendok makan madu ke dalam teh, disiram di atas yoghurt, atau dicampurkan ke oatmeal pagi atau roti panggang dan selai kacang.
Madu juga bisa menjadi alternatif saus dressing salad yang tak kalah enak. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan aturan umum dengan menggantikan satu sendok gula dengan 3/4 cup madu saat membuat kue.
Jenis Madu
Jenisnya juga perlu diperhatikan sebagai cara sehat mengonsumsi madu yang baik. Jenis utama madu adalah organik, dark, light, raw, dan filtered. Jenis tersebut mengacu pada sumber madu dihasilkan, pada dasarnya jenis bunga yang nektarnya dikonsumsi lebah. Warna, rasa, dan kandungan nutrisi madu bergantung pada nektar yang digunakan lebah.
Untuk memilih mana yang paling tepat, ini tergantung rasa yang kamu cari dan bagaimana penggunaannya. Madu manuka misalnya, punya rasa yang lebih kuat sehingga baik untuk baking.
Selain itu, madu yang berwarna gelap juga dikatakan memiliki lebih banyak antioksidan, meski rasanya cenderung lebih pahit. Jadi cara sehat mengonsumsi madu juga perlu diperhatikan penggunaannya untuk apa, sehingga bisa disesuaikan jenis madu apa yang harus kamu gunakan.
Advertisement
Memilih Madu yang Berkualitas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara sehat mengonsumsi madu bisa dilakukan sejak kamu membelinya. Dalam membeli madu, sebaiknya lakukan riset terlebih dulu, apalagi madu impor yang bisa dicampurkan dengan sirop jagung.
Intinya, jangan malas membaca kemasan. Waspadai juga madu palsu, yang bisa diidentifikasi lewar harga yang murah. Jika memang tersedia sampel, produk yang bagus biasanya bertekstur tebal dan saat diaduk bergerak sangat lambat (walaupun tekstur madu juga bergantung pada jenisnya).
Madu yang bagus seharusnya tidak cair seperti sirop dan tidak terlalu lengket di tangan. Kamu juga bisa memeriksanya dari bau, yaitu cenderung beraroma bunga. Jika mungkin, beli produk lokal yang memang terkenal terbukti memproduksi madu yang berkualitas.
Konsumsi Madu pada Anak
Cara sehat mengonsumsi madu pada anak juga perlu diperhatikan. Sebaiknya, kamu tidak memberikan madu dulu kepada anak yang berusia di bawah satu tahun. Hal ini disebabkan karena pada tubuh bayi dapat berkembang racun dari jenis bakteri tertentu, yang disebut juga dengan Clostridium Botulinum.
Kamu bisa memberikan anak madu dengan takaran yang tepat setelah usianya satu tahun. Dengan begitu, pencernannya telah cukup siap untuk melawan racun yang dapat membahayakan.
Itulah beberapa cara sehat mengonsumsi madu agar manfaatnya maksimal yang perlu kamu perhatikan.
Advertisement