Liputan6.com, Jakarta Lahir dalam kondisi yang normal dan sempurna tentunya menjadi harapan setiap orang tua ketika sang buah hati masih dalam kandungan. Walaupun ada beberapa anak yang lahir dengan kondisi tak sempurna, kehadiran sang buah hati di tengah keluarga kecil tentunya menambah warna dan kebahagiaan tersendiri.
Kisah serupa dialami oleh gadis yang berasal dari Kazakhstan. Seorang ayah dari gadis yang berasal dari Kazakhstan ini memilih pergi dan meninggalkan sang buah hati sejak lahir. Walaupun dirinya terlahir dengan kondisi tak sempurna dan ditinggal sang ayah, ibu gadis tersebut dengan sepenuh hati merawat buah hati tercintanya dengan penuh kasih sayang hingga dewasa.
Advertisement
Baca Juga
Gadis yang lahir dengan wajah yang tidak sempurna ini membuat sang ayah meninggalkannya. Menderita masalah kesehatan bawaan, membuat gadis tersebut terlahir tanpa mata kiri dan hidungnya. Setelah dirinya beranjak remaja, ragam cara pun dilakukan gadis tersebut agar bisa segera berjumpa dengan sang ayah yang sudah meninggalkan sejak kecil.
Perjuangan pun terus dilakukan gadis tersebut tanpa pantang menyerah. Berikut Liputan6.com melansir dari Mirror pada Senin (13/7/2020) tentang kisah perjuangan seorang gadis mencari ayahnya yang ditinggal sejak kecil.
Ditinggal Sejak Lahir
Gadis berusia 17 tahun yang berasal dari Kazakhstan ini bernama Yaroslava Oleinik. Gadis tersebut ditinggal sang ayah sejak lahir lantaran dirinya lahir dengan kondisi wajah yang tidak sempurna. Gadis berusia 17 tahun ini menderita masalah kesehatan bawaan sehingga dirinya terlahir tidak sempurna tanpa hidung dan mata kirinya.
Gadis yang berasal dari Kazakhstan ini menuturkan jika orang tuanya tidak mengetahui tentang kondisinya saat masih di dalam kandungan. Kehadiran Yaroslava Oleinik ditengah-tengah orang tuanya pun sangat ditunggu-tunggu.
Walaupun sang ayah tidak menerima keadaannya, Yaroslava mengungkapkan jika ibunya menerima keadaannya yang tak sempurna.
"Ibu saya menerima penampilan saya yang tidak biasa. Dia mencintaiku dan merawatku dengan baik,” tutur Yaroslava kepada media lokal di Kazakhstan.
Ayah Yaroslava meninggalkan dirinya saat dirinya masih berada di Rumah Sakit bersalin. “Ayah saya meninggalkan kami tepat setelah melihat saya di rumah sakit bersalin. Kami belum melihatnya atau mendengar kabar darinya sejak itu,” ungkap Yaroslava.
Gadis berusia 17 tahun ini juga menambahkan jika dirinya belum meihat sang ayah sejak saat itu. 17 tahun berlalu, gadis tersebut tetap berupaya mencari sang ayah dengan ragam cara. Sang ayah dikatajan merupakan seorang sopir truk yang telah menghasilkan uang banyak. Ibu Yaroslava pun membesarkan sang anak seorang diri tanpa bantuan dari sang ayah.
Advertisement
Terus Berusaha
Yaroslava Oleinik terus berusaha mencari sang ayah dengan ragam upaya. Dirinya tak pernah menaruh dendam pada sang ayah walaupun permintaan pertemuannya dengan sang ayah tak pernah berhasil dan selalu ditolak. Usahanya untuk berbicara dengan sang ayah melalu media sosial belum membuahkan hasil hingga saat ini.
''Saya menemukan profilnya dan mencoba menghubunginya tetapi dia tidak pernah mengirim pesan,” tutur gadis berusia 17 tahun ini.
Sang ibu pun bertanya mengapa Yaroslava melakukan hal tersebut. Sang ibu menuturkan jika sang ayah tak ingin berkomunikasi dengan Yaroslava. Namun, gadis tersebut menuturkan jika dirinya ingin mengetahui kondisi sang ayah.
“Tapi saya ingin tahu bagaimana keadaannya. Bagaimanapun, dia adalah ayahku,” ungkap Yaroslava.
Belajar Bermain Gitar
Yaroslava mempunyai mimpi untuk menjadi musisi terkenal. Hal tersebut dilakukan gadis berusia 17 tahun ini karena ingin membuat sang ayah bangga dengan dirinya.
“Saya telah belajar sendiri gitar selama sepuluh tahun. Saya suka musik. Saya suka musik populer, rap dan chanson Rusia,” kata Yaroslava.
“Saya bermimpi menjadi musisi terkenal dan membuat ayah saya bangga dengan saya,” tambah gadis berusia 17 tahun ini.
Yaroslava Oleinik tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menerima keadaannya saat ini. Dirinya berusaha untuk menerima keadaannya dan terus belajar hingga menghasilkan karya yang membuat sang ayah bangga pada dirinya.
Advertisement