Sukses

Viral Penggunaan Starting Grid di Lampu Merah Bak Sirkuit Balap

Dengan adanya starting grid tersebut, para pengguna nampak lebih tertib

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi Corona Covid-19, masyarakat diimbau untuk melakukan physical distancing. Hal ini berlaku di berbagai tempat yang merupakan ruang publik, termasuk di antaranya jalan raya.

Baru-baru ini viral video yang memuat kondisi unik untuk mencegah penularan corona di sebuah perhentian lampu merah di Mojokerto, Jawa Timur. Kondisi tersebut yakni adanya garis-garis putih menyerupai starting grid dalam sirkuit balap. 

Para pengendara motor pun mematuhi garis-garis tersebut dengan tertib selama menunggu giliran berjalan. Penampakan tersebut menunjukkan seolah physical distancing untuk mencegah corona pun sedang diterapkan dalam berlalu lintas.

Tak hanya di Mojokerto saja, namun daerah lain yang sudah menerapkan hal serupa. Berikut berita selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (15/7/2020).

 

2 dari 4 halaman

Starting grid di Mojokerto, Jawa Timur

@affdol

Masuk fyp? Gue bikin social experiment ini di Jakarta! #fyp #mojokerto #socialexperiment

♬ original sound - Affdol - Affdol

Video ini pertama kali viral di sosial media TikTok unggahan seorang pengguna bernama @affdol. Ia nampak kagum terhadap sistem 'Starting Grid' yang diterapkan disalah satu perhentian lampu merah di Mojokerto, Jawa Timur.

"Gue gak tau siapa yang bikin konsep ini pertama kali, tapi gue liat ini di Mojokerto. Sumpah keren banget. Dia dibikin seolah-olah mau balapan, dan secara reflek orang-orang juga pada nurut. Apa perlu gue bikin social eksperimen ya di Jakarta?" ungkap pemilik akun @affdol dalam video berdurasi 23 detik tersebut. 

3 dari 4 halaman

Starting grid di Tuban, Jawa Timur

Video tersebut lantas dibagikan ulang di Twitter oleh @LadyStay_Classy. Ketika mendapatkan respon ramai dari warganet, ternyata ada daerah lain yang sudah menerapkan sistem serupa, yakni di Tuban, Jawa Timur dan Palembang.

4 dari 4 halaman

Respon Warganet

Kedua video tersebut lantas viral di media sosial TikTok dan Twitter. Sejumlah warganet pun memberikan tanggapan yang beragam.

Salah satunya yakni @armawaras, "Mungkin karena dengan adanya itu, merekanya juga ngerasa keren, kek pembalap MotoGP. Kalo bikin ngerasa keren, saya pun rasanya juga bakal nurut. Efek psikologis sih menurut saya,"

Namun ada pula yang skeptis terhadap penerapan hal ini. "Kalo tau pas jam sibuk mah yah sama ajah kadang mobil-mobi itu yang supirnya kurang ngerti mah tetep nerobos juga," tulis pengguna Twitter @aldi337 menanggapi postingan tersebut.