Sukses

6 Cabai Terpedas di Dunia Beserta Tingkatannya, Berani Coba?

Kalau kamu pecinta makanan pedas, coba simak berbagai cabai terpedas di dunia ini.

Liputan6.com, Jakarta Cabai terpedas di dunia ternyata bukan cabai rawit, lho. Bahkan cabai rawit sendiri tidak termasuk salah satu jenis cabai terpedas di dunia. Pasalnya, cabai rawit hanya memiliki tingkat kepedasan sebesar 100.000 SHU, dan ini masih sangat-sangat kecil tingkatannya disbanding ke-6 cabai terpedas di dunia ini. Untuk bisa dianggap jenis cabai terpedas di dunia paling tidak harus memiliki angka di atas 1 juta SHU.

Apa itu SHU? SHU biasa disebut juga Skala Scoville adalah ukuran tentang pedasnya cabai. Buah genus Capsicum (cabai) memiliki kandungan capsaicin, yaitu jenis bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah. Jumlah satuan pedas Scoville (SHU) sendiri menunjukkan jumlah capsaicin yang terkandung pada sebuah cabai.

Jadi, bayangkan saja jika dalam sebuah cabai memiliki kandungan hingga jutaan SHU, kira-kira bagaimana ya pedasnya? Enggak cuma punya tingkat pedas yang tinggi, rasa pedas cabai ini juga awet. Bahkan ada yang rasa pedasnya tidak bisa hilang dalam sehari saja. Nah, kalau kamu salah satu yang orang yang hobi makanan pedas, kamu harus tahu beberapa jenis cabai terpedas di dunia ini.

Biar tidak semakin penasaran, di bawah ini Liputan6.com sudah merangkum jenis cabai terpedas di dunia dari yang dianggap paling ‘tidak pedas’ hingga yang memiliki SHU tertinggi alias paling pedas, Kamis (16/7/2020).

2 dari 7 halaman

1. Naga Viper: 1.250.000 - 1.350.000 SHU

Jenis cabai terpedas di dunia pertama dimulai dari yang memiliki tingkat SHU ‘terendah’, yaitu jenis Nagar Viper. Sebenarnya, jenis cabai terpedas di dunia ini tidak tumbuh dengan alami. Sebab, cabai Naga Viper sebenarnya direkayasa oleh seorang petani asal Inggris bernama Gerald Fowler.

Sebagai cabai yang paling ‘rendah’ tingkat SHU-nya dibanding jenis lainnya, Naga Viper memiliki tingkat kepedasan 1.250.000 - 1.350.000 SHU. Tingginya tingkat SHU dari jenis cabai terpedas di dunia ini merupakan hasil adanya persilangan 3 cabai terpedas lainnya, yaitu ghost pepper, naga morich, dan trinidad scorpion.

Sebenarnya, pada tahun 2011, salah satu cabai terpedas di dunia ini sempat mendapat rekor cabai terpedas di dunia oleh Guiness World Records. Akan tetapi, rekor tersebut tidak bisa bertahan lama, sebab selang beberapa tahun kemudian ditemukan cabai ‘pesaing’ Naga Viper yang memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi.

Yang unik dari jenis cabai ini, yaitu ketika disantap rasa pedasnya tidak langsung membuat penyantapnya kepedasan, namun butuh waktu hingga sejam dan efeknya akan terasa di perut.

 

3 dari 7 halaman

2. 7 Pot Douglah: 1.853.986 SHU

Cabai terpedas di dunia yang memiliki nama lain Chocolate 7 Pot ini dapat dikenali dari warna cokelatnya yang cukup menggoda. Tapi, jangan terkecoh dengan warnanya, ya. Meski memiliki warna cokelat bukan berarti rasanya akan senikmat cokelat pada umumnya.

Sebab, warna cokelat tersebut merupakan hasil dari kandungan yang ada di dalamnya. Cabai terpedas di dunia ini sendiri membutuhkan waktu 90 hari agar matang. Setelah itu, cabai 7 Pot Douglah akan mengeluarkan cairan berupa minyak capsaicin ketika dibelah. Cairan ini yang menjadi sumber 7 Pot Douglah memiliki rasa yang sangat pedas.

4 dari 7 halaman

3. Trinidad Moruga Scorpion: 2.001.000 SHU

Lanjut ke cabai dengan tingkat kepedasan yang ada di atas 7 Pot Douglah, yaitu jenis cabai Trinidad Moruga Scorpion. Cabai ini berasal dari daerah Trinidad dan Tobago, tepatnya di Moruga. Nah, buah cabai ini juga cukup membuat orang yang tidak mengetahuinya cukup terkecoh, sebab dari kejauhan cabai terpedas di dunia ini memiliki fisik menyerupai stroberi yang disebabkan bentuknya yang bulat dan warna merahnya yang sangat menyegarkan.

Tapi, kamu harus waspada, sebab cabai ini memiliki tingkat kepedasan hingga 2.0010.000 SHU. Sebenarnya ketika mengonsumsi jenis cabai ini, awalnya cukup terasa manis layaknya buah. Meski begitu, cabai ini memiliki efek jangka panjang yang kepedasannya semakin bertambah hingga membuat siapapun yang mengonsumsinya tidak mampu menahannya.

5 dari 7 halaman

4. Carolina Reaper: 2.200.000 SHU

Jenis cabai yang sempat menyandang gelar cabai super pedas ini asalnya dari Rock Hill, Karolina Selatan, AS. Cabai ini pertamakali direkayasa oleh Ed Currie dengan cara menyilangkan cabai Naga Viper dengan Sweet Hanabero. Itulah mengapa cabai ini bisa menembus tingkat kepedasan hingga 2.200.000 SHU atau hampir puluhan kali tingkat kepedasan cabai rawit.

Menurut Guinness World Records, Carolina Reaper memiliki cita rasa fruity yang cenderung manis, dengan sedikit perpaduan aroma kayu manis dan cokelat. Lalu, efek pedas pada jenis cabai ini baru terasa beberapa saat setelah selesai menyantapnya, dan sulit dihentikan dengan hanya meminum air putih dan susu.

Bahkan, para dokter di Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan keras terhadap batasan konsumsi cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper. Peringatan itu dikeluarkan lantaran muncul kasus sakit kepala luar biasa yang kerap disebut "thunderclap" dan diderita seorang pria usai mengonsumsi Carolina Reaper.

Mengutip dari South China Morning Post, Selasa (10/4/2018), dokter menemukan gejala yang mengerikan pada korban pria berusia 34, yakni nyeri yang terasa kuat di bagian leher dan kepala setelah mengikuti kontes menyantap Carolina Reaper. Setelah itu, pria tersebut diketahui terus mengalami hal serupa selama beberapa detik dalam waktu yang tidak bisa ditebak hampir setahun lamanya. Padahal korban hanya menyantap satu buah cabai Carolina Reaper. Ia langsung mendadak tumbang beberapa saat setelahnya.

6 dari 7 halaman

5. Dragon's Breath: 2.483.584 SHU

Meski Carolina Reaper sudah hampir memakan korban, ternyata masih ada yang lebih pedas dari jenis cabai tersebut, yaitu Dragon’s Breath. Meski memiliki ukuran yang sangat kecil, ternyata cabai Dragon's Breath memiliki tingkat kepedasan yang hingga 2.483.584 SHU.

Jenis cabai terpedas di dunia ini dibudidayakan di Inggris. Yang cukup mengerikan, ternyata jenis cabai ini memiliki kemampuan untuk membuat kulit pengonsumsinya menjadi mati rasa. Sehingga jenis cabai ini bisa dimanfaatkan sebagai obat anestesi.

7 dari 7 halaman

6. Pepper X: 3.200.000 SHU

Cabai dengan tingkat SHU tertinggi di dunia adalah Pepper X. Jenis cabai ini memiliki tingkat kepedasan hingga lebih dari 3 juta SHU. Dengan tingkat SHU sebesar itu, sudah tak diragukan lagi jika Pepper X menjadi cabai terpedas di dunia yang ada saat ini.

Sebenarnya, jenis cabai Pepper X juga merupakan hasil rekayasa dari persilangan persilangan berbagai cabai terpedas yang pernah ada di dunia. Namun uniknya, cabai Pepper X ini juga merupakan salah satu hasil karya dari Ed Currie, sang ‘pencipta’ jenis cabai terpedas di dunia yaitu Carolina Reaper.