Liputan6.com, Jakarta Indonesia telah menerima sekitar 2.400 vaksin Corona Covid-19 dari Sinovac Biotech, China pada Minggu malam (19/7/2020). Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, mengatakan jika Indonesia kini tengah melakukan proses uji klinis.
"Ya, memang vaksin Sinovac sudah sampai di Indonesia, sekarang dalam proses uji klinis tahap 3 di Bio Farma," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Senin, (20/7/2020).Â
Baca Juga
Advertisement
Menurut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, apabila uji klinis ini berjalan lancar, maka vaksin akan siap diproduksi.
"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I tahun 2021 mendatang, dan kami sudah memperisiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti dalam keterangannya, Selasa, (21/7/2020)
Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, 5 fakta rencana uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia, Minggu (26/7/2020).
1. Lokasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Indonesia
Mendukung renacana uji klinis vaksi Covid-19, sebanyak enam lokasi telah ditetapkan. Diantaranya adalah di FK Unpad di Jalan Profesor Eyckman, Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Cimbeuleuit, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Sukapakir.
"Enam lokasi itu masih tetap, dan sudah dilakukan persiapan, tinggal izin keluar kita langsung mulai termasuk perekrutan relawan," ucap Kusnandi, Koordinator Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran Unpad.
Kusnadi mengatakan, uji klinis ini nantinya hanya melibatkan relawan di Kota Bandung saja. Ia berharap, terbitnya izin tersebut mendapat dukungan pemerintah daerah terutama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung untuk kelancaran pelaksanaan uji klinis vaksin COVID-19. Sehingga dapat berjalan dengan baik.
"Di enam site tempat penelitian itu kami juga sudah melakukan pelatihan-pelatihan. Pelatihan dari tempat tersebut akhirnya membentuk tim yang terdiri dari dokter umum sebanyak 30 hingga 40 orang," ujar Eddy, Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad).
Advertisement
2. Diuji Klinis oleh Bio Farma
Uji klinis vaksi Covid-19 di Indonesia akan dilakukan oleh Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma. Mereka siap melakukan uji klinis tahap tiga untuk vaksin Covid-19 yang datang dari China tersebut.
Adapun, alasan Bio Farma memilih Sinovac sebagai mitra adalah platform atau metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.
Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.
"Jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya beberapa negara untuk diikutsertakan. Memang kita tahu juga, virus yang ada di Indonesia bisa saja berbeda dengan di Tiongkok, itu yang kita lakukan tes genis, apakah vaksin ini cocok mematikan virus di Indonesia atau tidak," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Senin, (20/7/2020).
3. Dahlan Iskan Tawarkan Diri Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19
Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran atau Unpad, tentunya membutuhkan ribuan relawan. Uji klinis akan mengambil sample sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun, dengan kriteria - kriteria tertentu.
Salah satu sosok yang menwarakan diri yakni Dahlan Iskan. Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara ini mengaku siap menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19 dari Sinovac, China. Hal ini ia sampaikan dalam diskusi daring, Rabu malam (22/7/2020).
"Seandainya saya memenuhi syarat, saya mau diuji coba. Saya mau dipakai uji coba karena untuk kepentingan publik yang lebih besar agar segera ditemukan vaksin untuk vaksinasi orang yang belum terkena Covid-19," kata Dahlan.
Mantan direktur utama PLN ini sangat mendukung hadirnya vaksin dari negara asal virus Corona tersebut. Ia mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak akan mengeluarkan izin internasional kepada negara-negara yang menolak dilakukan uji coba vaksin.
"Kalau tidak ikut, kita tidak dapat hak produksi dan harus impor. Itupun kalau cocok karena belum pernah uji coba disini," lanjutnya.
Advertisement
4. Uji Klinis Dimulai Agustus 2020
Sempat menunggu, pelaksanaan uji klinis kini sudah mengantongi izin dari pihak regulator Indonesia di bidang kesehatan yakni dari Kementerian Kesehatan. Izin tersebut sudah keluar pada 21 Juli 2020.
"Kami bersiap untuk melakukan uji klinis (stem cell) fase pertama untuk pengembangan terapi COVID-19 bernama DWP710. Uji klinis fase pertama rencananya akan dimulai pada bulan Agustus 2020," kata Clinical Research Manager Daewoong Infion Nova Angginy saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan tertulis, Jumat (24/7/2020).
Uji klinis tahap 3 vaksin Corona Covid-19 akan dilakukan pada Agustus 2020 dan dijadwalkan berjalan selama 6 bulan. Sehingga, ditargetkan akan selesai pada Januari 2021 mendatang.
5. Siap Produksi 250 Juta Vaksin
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berjalan selama 6 bulan. Sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang.
"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I tahun 2021 mendatang, dan kami sudah memperisiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti dalam keterangannya.
Kusnadi selaku Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad juga mengatakan hal yang senada. Uji klinis vaksi Corona Covid-19 ini ditargetkan selesai pada Januari 2021 mendatang.Â
"Tadi kita sudah ketemu Pak Presiden, beliau sangat mendukung uji klinis vaksin ini dan sangat membantu apapun kebutuhannya sehingga kami sangat optimis. Kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari," kata Kusnandi pada Jumat (24/7/2020).
Advertisement