Liputan6.com, Jakarta Cara mengerjakan IELTS (International English Language Testing System) wajib kamu pahami agar bisa mendapatkan skor tinggi. Sebab, skor tersebut akan menjadi syarat penting apabila kamu akan melanjutkan pendidikan di luar negeri. Selain itu, dengan biaya IELTS yang cukup mahal dalam sekali tesnya, menjadi pertimbangan khusus mengapa kamu perlu memahami cara mengerjakan IELTS ini, karena jika gagal kamu harus mengulang tes tersebut dan membayar biaya tes kembali.
IELTS sendiri merupakan salah satu tes yang bisa dikatakan lebih sulit dibanding TOEFL. Tes ini wajib untuk kamu yang ingin studi ke Australia, New Zealand, Amerika, dan Inggris. Sebab, bahasa yang dipakai dalam tes ini menggunakan standar British English. Selain terkenal karena tingkat kesulitannya, tes ini juga membutuhkan cara mengerjakan IELTS yang tepat dalam menjawab. Itulah mengapa, untuk dapat melakukan tes IELTS ini, sangat dibutuhkan preparation course agar kamu bisa lulus.
Advertisement
Baca Juga
IELTS sendiri terbagi menjadi dua jenis tes, yaitu General Training (untuk bekerja) dan Academic Training (untuk studi). Tes IELTS memiliki empat bagian ketika tes, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Standar skor IELTS di tiap negara berbeda-beda tingkatannya, misalnya di Australia, yang memberi syarat minimum skor sekitar 4.5-5.0 untuk General Training dan 5.5-7.0 untuk Academic Training.
Nah, mungkin kamu cukup penasaran bagaimana cara mengerjakan IELTS yang mungkin bisa kamu terapkan agar lulus dengan skor tinggi. Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum cara mengerjakan IELTS yang efektif dan bisa membantumu dalam meraih skor tinggi, Rabu (29/7/2020).
1. Listening
Cara mengerjakan IELTS yang pertama, dimulai dari bagian listening. Tes ini terdiri dari 40 soal yang dibagi menjadi empat bagian. Setiap bagian, terdapat 10 pertanyaan yang harus dikerjakan dalam waktu 30 menit, dengan penambahan waktu 10 menit yang digunakan untuk memindahkan jawaban ke lembar jawab.
Pada sesi listening ini, di bagian pertama dan kedua merupakan percakapan dari situasi sehari-hari. Sedangkan, di bagian ketiga dan keempat membahas situasi akademis. Dan agar lebih mudah dalam mengerjakannya, kamu harus banyak berlatih agar terbiasa dengan bahasa Inggris dari berbagai aksen.
Karena percakapan tersebut hanya diputar sekali, maka dengarkan dan perhatikan dengan seksama. Catat hal penting dalam percakapan tersebut dan selalu baca terlebih dahulu pertanyaan pada lembar soal. Dengan begitu, kamu akan mendapat gambaran mengenai jawaban yang dicari selama rekaman percakapan diputar.
Sebenarnya untuk berlatih listening tersebut kamu bisa menggunakan bantuan dari YouTube, Podcast, film, dan lain sebagainya. Jika ingin lebih yakin dengan kemampuan listeningmu, kamu bisa mencoba untuk mengobrol dengan orang asing langsung, terutama yang berasal dari Inggris atau Australia.
Advertisement
2. Reading
Tahap tes ini terdiri dari 40 pertanyaan. Waktu tes yaitu selama 60 menit. Pada versi Academic, ada 3 artikel ilmiah cukup panjang dan bersumber dari dari buku, jurnal, majalah, serta surat kabar. Bahkan kamu juga bisa saja mendapati diagram atau ilustrasi pada bacaan yang bisa jadi bahan pertanyaan.
Cara mengerjakan IELTS pada sesi ini agar mendapatkan skor yang tinggi bisa dengan membaca berbagai bacaan yang bersifat akademik seperti buku ilmu pengetahuan, jurnal, majalah, dan surat kabar. Selain itu, jangan lupa untuk menambah perbendaharaan kata bahasa Inggris dari berbagai bacaan tersebut.
3. Writing
Sedangkan cara mengerjakan IELTS pada bagian writing, kamu bisa membuat mind map atau bullet point yang isinya berbagai hal tentang apa yang akan kamu tulis. Hal ini akan mempermudahmu ketika akan memulai kalimat utama, serta bisa menjaga alur dari tulisanmu agar lebih terarah. Tapi jangan terlalu lama di sesi ini, ya. Sebab, waktu yang diberikan sangat terbatas.
Advertisement
4. Speaking
Ketika tes speaking, kamu akan diuji oleh seorang examiner dalam satu ruangan. Semua jawaban yang kamu ucapkan akan direkam. Ada tiga pertanyaan yang harus kamu jawab dalam kurun waktu 11-14 menit. Pada bagian pertama, pertanyaannya seputar latar belakang dirimu, keluarga, hobi dan sebagainya. Lalu, pada bagian kedua, kamu akan diberi sebuah topik lalu disediakan waktu satu menit untuk mempersiapkan diri dan dua menit untuk bicara.
Pada tahap ketiga, kamu akan diajak berdiskusi oleh examiner tentang topik yang diberikan pada bagian kedua. Satu hal yang dinilai yaitu lancar atau tidak, kesinambungan saat bicara, kosakata yang digunakan, penggunaan tata bahasa, serta pengucapan.
Sebenarnya, bagian yang penting ada di bagian kedua, dimana sebagai dasar bagi tes di tahap ketiga. Kamu perlu menggunakan satu menit yang diberikan untuk merencanakan inti jawaban dengan bullet points. Hal ini akan mencegah kamu kehilangan ide ketika menjawab pertanyaan selama 2 menit.
Usahakan kamu untuk selalu santai ketika berbicara dengan examiner. Kamu juga cukup mengikuti setiap pertanyaan dengan baik. Lalu, usahakan kamu memberi seluruh fokus pandangan dan perhatianmu kepada examiner tersebut. Ketika sedang menjawab yes/no question usahakan menjelaskan sedikit alasan dari jawabanmu. Tentu akan terdengar lebih baik, ketimbang hanya yes/no.
Sebab, pada bagian speaking ini yang diuji adalah kemampuan komunikasi, bukan pengetahuan umum. Kamu harus mengusahakan agar ide dan kalimat berhubungan dengan tepat, serta diutarakan dengan kosakata yang tepat.
Nah, itulah tadi cara mengerjakan IELTS yang baiknya kamu pahami. Sebab, skor yang kelak akan kamu dapatkan menjadi penentu kelanjutan dari studimu. Semoga berhasil, ya!