Sukses

Tata Cara Sholat Dhuha dan Bacaannya, Perhatikan dengan Seksama

Berikut ini tata cara sholat dhuha dan bacaannya yang dianjurkan dan baiknya juga diamalkan.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat dhuha dan bacaannya penting diketahui agar semakin dekat dengan Allah SWT. Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan, karena banyak manfaat dan keutamaan yang bisa didapatkan.

Memahami tata cara sholat dhuha dan bacaannya ini juga mencegah dari tidak sahnya ibadah tersebut. Padahal beberapa keutamaan dari sholat dhuha antara lain akan dicukupkan rezeki bagi orang yang mengerjakannya, berpahala seperti orang pergi haji dan umrah, termasuk bagian dari sedekah, dibangunkan sebuah rumah di surga, hingga sarana untuk memohon pengampunan dosa.

Maka dari itu, sayang rasanya apabila tata cara sholat dhuha dan bacaannya ini tidak diikuti dengan benar. Jika Anda masih sedikit bingung mengenai bagaimana tata cara sholat dhuha dan bacaannya tersebut, tidak perlu khawatir.

Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai tata cara sholat dhuha dan bacaannya, besera informasi tambahan lainnya, Jumat (31/7/2020).

2 dari 5 halaman

Waktu untuk Melaksanakan Sholat Dhuha

Sebelum memahami tentang tata cara sholat dhuha dan bacaannya, penting bagi Anda untuk memahami kapan waktu yang utama untuk menjalankan sholat dhuha. Waktu untuk mengerjakan sholat dhuha sendiri dibagi menjadi dua yakni:

Awal Waktu Sholat Dhuha

Anda bisa mulai mengerjakan sholat dhuha pada 20 menit setelah matahari terbit. Hal ini sesuai dengan keterangan dari hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari).” (HR. Muslim)

Akhir Waktu Sholat Dhuha

Sedangkan batas akhir dari waktu sholat dhuha ini ada pada 15 menit sebelum masuk waktu sholat zhuhur. Sedangkan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha ada di waktu akhir atau seperempat siang. Dimana keadaan cuaca yang semakin panas. Hal itu lagi-lagi sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam.

Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan sholat dhuha (di awal pagi). Dia berkata,

“Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sholat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’.” (HR. Muslim)

3 dari 5 halaman

Tata Cara Sholat Dhuha

Berikut ini merupakan tata cara dari sholat dhuha yang sesuai dengan tuntunan:

1. Niat sholat dhuha

2. Takbirotul Ihram (mengangkat kedua tangan)

3. Membaca Doa Iftitah (sunnah)

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat Ad-Dhuha

6. Rukuk dengan tuma'ninah

7. I'tidal dengan tuma’ninah

8. Sujud dengan tuma’ninah

9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca surat Al-Fatihah

13. Membaca surat As-Syams

14. Rukuk dengan tuma'ninah

15. I'tidal dengan tuma'ninah

16. Sujud dengan tuma'ninah

17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

18. Sujud kedua dengan tuma'ninah

19. Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah

20. Salam

21. Membaca doa sholat dhuha

4 dari 5 halaman

Niat Sholat Dhuha

Langkah pertama yang dianjurkan sebelum melaksanakan sholat dhuha yaitu dengan melakukan niat. Hukum dari mengucapkan niat sholat dhuha sebelum takbirotul ihram adalah sunnah, apabila menurut madzhab Syafi’i dan Hambali. Mengucap niat sholat dhuha sendiri berfungsi untuk mengingatkan hati sehingga lebih mantap dan khusyu’ unutk menjalankan ibadah.

Niat sholat dhuha cukup dilafalkan di dalam hati saja. Sebab mengucap niat sholat dhuha dengan bersuara merupakan khilaful aula (menyalahi keutamaan) dan bid'ah (tidak dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).

Bacaan niat sholat dhuha sendiri pada umumnya berbunyi:

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

5 dari 5 halaman

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah rangkaian dari tata cara sholat dhuha sudah selesai, agar semakin mendekatkan diri pada Allah SWT bisa dilakukan dengan memanjatkan doa kepada-Nya. Sesungguhnya tidak ada doa setelah sholat dhuha yang khusus atau hadis sahih dari Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Tapi, ada satu doa setelah sholat dhuha yang selalu dipanjatkan selepas mengerjakan sholat dhuha, yang berbunyi:

"Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu, bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."

Itulah tadi tata cara sholat dhuha dan bacaannya yang ada baiknya diamalkan agar semakin dekat dengan Allah SWT serta selalu mendapat ridho-Nya.