Liputan6.com, Jakarta Memancing tentunya kerap menjadi salah satu pilihan seseorang untuk menghilangkan jenuh. Selain orang dewasa, remaja hingga anak-anak juga tak sedikit yang memiliki hobi satu ini. Namun banyak hal yang harus diperhatikan agar ketika menjalankan hobi satu ini tetap aman. Kisah ini bisa menjadi pelajaran soal keamanan.
Baca Juga
Keamanan merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan. Oleh sebab itu sangat penting untuk memperhatikan setiap detailnya sebelum melakukan sesuatu ataupun hobi untuk menghilangkan penat. Pasalnya jika tidak memperhatikan keamanan secara detail akan memunculkan suatu hal berbahaya yang kemudian menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan.
Advertisement
Kisah seorang bocah yang tertusuk alat pancingan ini bikin haru. Pasalnya alat pancingan yang dibawanya ini hampir mengenai nadi vitalnya. Pancingan tersebut menusuk perutnya dan hampir menusuk alat vitalnya.
Bocah tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit dan nyawanya bisa diselamatkan. Walaupun ada beberapa prosedur yang harus dilengkapi. Kisah tersebut dilansir Liputan6.com dari Mirror pada Senin (3/8/2020).
Kisah Bocah yang Tertusuk Alat Pancingan
Bocah berusia 13 tahun ini terjatuh dari sepeda dan kemudian tertusuk alat pancingannya. Ketika ia terjatuh, alat pancingan ini kemudian menusuk perut hingga menembus punggungnya. Namun, pancingan tersebut hampir saja mengenai alat vitalnya yang hanya berjarak setengah inci.
"Paku itu menjulur 10 sentimeter (4 inci) dari punggungnya.” kata Andrey Zverev, kepala departemen bedah.
"Ada risiko dikeluarkan karena ancaman pendarahan." tambah Andrey Zverev.
Bocah yang berasal dari Rusia ini kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun setelah sampai di rumah sakit, bocah tersebut harus meleati beberapa prosedur yang rumit. Prosedur tersebut diperumit oleh kenyataan bahwa remaja itu tidak bisa dengan meletakkannya di ruang operator. Tentunya banyak risiko yang harus dihadapi bocah berusia 13 tahun ini.
“Hanya karena kebetulan, tombak itu melewati satu sentimeter dari vena cava vena inferior.” tutur kepala dokter Yuri Raikhman.
"Jika ini rusak, konsekuensinya bisa berakibat fatal." Dokter Yuri Raikhman menambahkan
Advertisement
Pancingan Tersebut Bisa Dikeluarkan
Pancingan yang menusuk perut bocah berusia 13 tahun ini bisa dikeluarkan dengan upaya yang dilakukan para dokter. Para ahli bedah berhasil melakukan tindakan operasi kepada bocah tersebut. Setelah 12 hari di rumah sakit, bocah ini kemudian diperbolehkan untuk pulang.
"Kami melepaskan pancing dan melakukan operasi untuk menjahit organ dalam yang rusak." kata Dokter Yuri Raikhman.