Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda hamil terkadang tidak disadari, terutama bagi wanita yang belum pernah hamil sebelumnya. Hal ini karena tanda-tanda tersebut bisa mirip dengan gejala sebelum menstruasi, sehingga beberapa wanita tidak sadar mereka sudah memasuki periode awal kehamilan.Â
Baca Juga
Padahal, berita kehamilan merupakan kabar gembira yang ditunggu-tunggu pasangan baru. Hal ini tentunya juga supaya ibu hamil dapat menyiapkan diri sesegera mungkin. Misalnya dengan mulai mengonsumsi makanan sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat untuk kehamilan.
Advertisement
Tanda-tanda hamil bisa dilihat dari perbuahan fisik hingga suasana hati ibu. Tentunya jika ingin memastikan bahwa kamu sedang hamil, bisa dengan menggunakan tes urine dengan test pack atau langsung tes darah di laboratorium untuk hasil yang lebih akurat.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/8/2020) tentang tanda-tanda hamil.
Tanda-tanda Hamil
Perubahan Suasana Hati
Salah satu tanda-tanda hamil yang perlu kamu ketahui adalah terjadinya perubahan mood. Hormon akan mudah berubah secara tiba-tiba saat hamil. Ini dapat mempermainkan emosi wanita. Wanita akan merasa luar biasa emosional. Wanita mungkin juga mengalami perubahan suasana hati. Ini sangat umum selama awal kehamilan.
Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil juga mungkin merupakan tanda-tanda hamil sebelum telat haid. Ini dimulai dua minggu setelah pembuahan. Pada masa ini ginjal mulai bersiap untuk menyaring limbah ekstra dalam darah dari bayi yang dikandung. Rahim yang mulai tumbuh juga mulai mendorong kandung kemih dan kadar progesteron meningkat.
Morning Sickness
Tanda-tanda hamil selanjutnya adalah morning sickness. Saat hamil muda, tidak sedikit wanita yang mengalami keluhan mual dan muntah, atau morning sickness. Pada beberapa kasus, mual dan muntah yang terjadi akibat morning sickness bisa dialami oleh ibu hamil hingga pertengahan trimester dua.
Advertisement
Tanda-tanda Hamil
Kelelahan
Tanda-tanda hamil selanjutnya adalah kelelahan. Kelelahan sering terjadi selama bulan-bulan pertama kehamilan. Ini karena perubahan hormon. Ditambah lagi kadar gula darah dan tekanan darah akan lebih rendah pada masa ini. Empat bulan pertama kehamilan dapat membuat ibu merasa lamban dan mengantuk.
Suhu Tubuh Meningkat
Suhu tubuh meningkat juga bisa dikenali sebagai tanda-tanda hamil. Ketika pertama kali bangun di pagi hari setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat. Jika suhu tubuh yang dikenal sebagai suhu tubuh basal ini tetap meningkat selama lebih dari dua minggu, hal tersebut merupakan tanda kehamilan.
Payudara Lebih Sensitif
Selain itu, payudara seringkali merupakan bagian tubuh pertama yang mendapatkan pesan ketika sperma bertemu sel telur. Salah satu perubahan paling awal yang bisa diperhatikan selama kehamilan adalah payudara yang lebih sensitif.
Sebagai tanda-tanda hamil, payudara bisa terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh atau lebih berat dari biasanya. Perubahan ini mungkin tidak terasa jauh berbeda dari tanda PMS. Pada PMS perubahan hanya bertahan setelah menstruasi berlalu.
Selain itu, perubahan juga terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang menjadi lebih gelap. Perubahan ini dapat terjadi satu atau dua minggu setelah pembuahan dan seringkali merupakan tanda pertama kehamilan.
Tanda-tanda Hamil
Telat Datang Bulan
Telat datang bulan merupakan tanda-tanda hamil yang sangat mudah dikenali. Wanita kemungkinan akan melewatkan mensturasinya empat minggu setelah pembuahan. Setelah implantasi selesai, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan.
Kembung
Perut kembung juga bisa menjadi tanda-tanda hamil yang dirasakan karena perubahan hormon. Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan kamu merasa kembung. Ini bisa mirip dengan kembung yang dirasakan selama masa menstruasi. Kamu juga terkadang akan mengalami sembelit.
Punggung Terasa Nyeri dan Kram Perut
Rasa nyeri pada punggung bagian bawah dapat menjadi tanda-tanda kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh ligamen yang menjadi longgar. Pada beberapa kasus, nyeri punggung tak hanya terjadi di awal kehamilan, namun terus berlanjut hingga proses persalinan usai. Nyeri punggung yang terus terjadi selama kehamilan dipengaruhi oleh ukuran janin yang semakin besar.
Pada minggu pertama setelah terjadi konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) kamu juga bisa mengalami kram perut. Gejala ini bisa muncul kira-kira di atas dua minggu pascamenstruasi terakhir. Kram perut terjadi akibat penempelan hasil konsepsi (embrio) ke dalam dinding rahim, yang disebut dengan implantasi. Tanda-tanda hamil ini cukup jarang disadari banyak orang.
Advertisement
Tanda-tanda Hamil
Perubahan Selera Makan dan Sensitif terhadap Bau
Salah satu tanda-tanda hamil yang cukup dikenal adalah ‘ngidam’. Saat hamil muda terutama, kamu bisa menjadi lebih sensitif dan tidak menyukai makanan tertentu. Jangankan harus memakannya, mencium baunya saja rasanya sudah mual. Sebaliknya, ada beberapa makanan yang jadi kamu sangat sukai dan ingin mengonsumsinya terus. Indra penciuman akan lebih tajam karena meningkatnya kadar estrogen. Bebauan tertentu dapat memicu mual dan muntah.
Heartburn
Hormon mengubah segalanya selama kehamilan. Ini termasuk katup antara perut dan kerongkongan. Daerah ini menjadi rileks selama kehamilan, yang dapat menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.
Hal ini membuat wanita kerap mual dan mengeluarkan kembali isi perutnya. Cobalah untuk menghindari minuman bersoda, buah jeruk, dan makanan pedas.
Muncul Flek
Saat awal kehamilan, wanita mungkin akan mengalami pendarahan implantasi. Ini merupakan flek atau pendarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan.
Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan. Volume keluarnya flek akan meningkat sepanjang kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim.
Selama trimester pertama, organ intim juga dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning. Ini karena peningkatan hormon dan aliran darah vagina.
Tanda-tanda Hamil
Sesak Napas
Sesak napas juga merupakan tanda-tanda hamil muda. Hal ini terjadi akibat gejolak hormon progesterone yang menstimulasi otak untuk memberi sinyal pada paru-paru untuk menarik udara lebih banyak.
Sesak napas bahkan tidak hanya terjadi di awal kehamilan, tapi juga di akhir menjelang persalinan. Sesak napas yang terjadi di akhir kehamilan terjadi akibat bentuk janin yang semakin besar, sehingga menghalangi paru-paru untuk berkembang secara optimal.Â
Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan salah satu tanda-tanda hamil muda. Hal ini masih berkaitan dengan gejolak hormon yang dialami tubuh. Umumnya, sakit kepala saat hamil terasa sangat berat di minggu-minggu pertama kehamilan.
Namun kamu tak perlu khawatir, hal tersebut tergolong normal. Seiring waktu, intensitas keluhan akan berkurang, khususnya setelah memasuki trimester tiga kehamilan.
Hidung Tersumbat
Pada wanita hamil, hidung tersumbat juga disebabkan oleh perubahan hormonal. Meskipun kamu tidak sedang flu atau pilek, hidung bisa tersumbat, kering, atau mudah mengalami mimisan.
Itulah tanda-tanda hamil yang perlu kamu kenali segera agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin hingga masa kelahiran. Selalu jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh siap saat mengalami tanda-tanda hamil.
Advertisement