Sukses

Kisah Haru Pria Selamat dari Ledakan Beirut, Bertahan di Laut Selama 30 Jam

Amin al-Zahed berprofesi sebagai petugas pelabuhan, ketika terjadi ledakan ia langsung menyelamatkan diri ke laut.

Liputan6.com, Jakarta Ledakan yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) masih menjadi perhatian publik. Dahsyatnya ledakan tersebut meluluhlantahkan kota ini menjadi rata dengan tanah.

Bencana ini diawali oleh api besar di Pelabuhan Beirut, kemudian api tersebut menjamah gudang kembang api sehingga menimbulkan ledakan yang dahsyat. Dilaporkan, efek dari ledakan tersebut turut merusak seluruh gedung dan pemukiman warga sejauh radius 9 kilometer.

Hingga kini, dilaporkan bahwa terdapat 137 korban tewas dari peristiwa ini serta 5000 orang luka-luka. Diperkirakan, korban meninggal masih akan terus bertambah karena banyak orang hilang yang belum ditemukan.

Guna memudahkan keluarga untuk mencari para anggota keluarganya yang hilang akibat ledakan ini, dibuatlah akun Instagram @locatevictimsbeirut oleh para pegiat LSM lokal.

Salah satu korban yang ditemukan melalui akun Instagram ini adalah Amin al-Zahed. Dilansir dari mirror.co.uk pada Jumat (7/8/3030), Pria tersebut selamat dari ledakan setelah bertahan di lautan selama kurang lebih 30 jam dalam kondisi penuh luka bakar.

Seperti apakah kisah Amin al-Zahed? Berikut selengkapnya dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (7/8/2020).

 

2 dari 3 halaman

Petugas pelabuhan dilaporkan hilang

Amin al-Zahed berprofesi sebagai petugas pelabuhan yang di hari itu sedang bekerja di dekat lokasi ledakan. Setelah ia tak bisa dihubungi selama beberapa waktu, keluarganya pun melaporkan bahwa Amin hilang dan menyebarluaskan fotonya melalui media sosial dengan harapan ia bisa ditemukan.

Keluarganya juga turut memposting wajah Amin al-Zahed di @localevictimbeirut, sebuah akun yang didedikasikan untuk para korban yang dilaporkan hilang selama ledakan tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Ditemukan setelah bertahan 30 jam di laut

Setelah menghilang 30 jam tanpa kabar usai terjadinya ledakan, akhirnya Amin al-Zahed menemui titik terang. Ia ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan penuh luka dan bersimbah darah di laut Mediterania.

Tak diketahui secara pasti bagaimana kisah ia bisa bertahan selama 30 jam, namun kini ia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri di Beirut, Lebanon.

Â