Sukses

Cara Budidaya Tanaman Anthurium, Cocok untuk Semua Jenis

Cara budidaya tanaman Anthurium terdiri dari pembibitan, penanaman, dan perawatan yang benar.

Liputan6.com, Jakarta Tanaman Anthurium memang menarik dan cantik dijadikan tanaman hias. Entah itu tanaman Anthurium daun maupun tanaman Anthurium bunga. Wajar saja jika kemudian, peminat tanaman ini selalu meningkat. Hal inilah yang menjadikan cara budidaya tanaman Anthurium semakin menarik diketahui.

Tak hanya menarik dan cantik, harganya pun selalu melangit. Berkisar antara ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Peminat semakin banyak, tetapi malah pembudidaya tak sebanyak yang dibutuhkan pasar. Padahal, cara budidaya tanaman Anthurium ini tak begitu menyulitkan.

Cara budidaya tanaman Anthurium ini semakin mudah jika ditanam di Indonesia. Habitat asli tanaman Anthurium berada di Amazon yang beriklim tropis dan iklim ini mirip dengan Indonesia. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman Anthurium semakin maksimal. Terutama daun, batang, dan bunga tanaman Anthuriumnya.

Berikut Liputan6.com ulas cara budidaya tanaman Anthurium dari berbagai sumber, Senin (10/8/2020).

2 dari 7 halaman

Pembibitan Tanaman Anthurium dari Biji

Cara budidaya tanaman Anthurium bisa dimulai dari pembibitan biji. Pembibitan ini dilakukan dengan melakukan persilangan. Terutama persilangan tetua terpilih agar bisa menghasilkan hibrida atau kultivar yang lebih unggul. Pastikan tanaman indukan jantan dan indukan betina sudah dipersiapkan.

Indukan betina bisa dikenali dengan memerhatikan bunganya. Bunga betina yang siap dibuahi memiliki permukaan spadik yang licin (berlendir). Sedangkan indukan jantan, akan ditandai dengan bunga jantan yang sudah keluar serbuk sarinya. Serbuk sari ini akan berwarna putih kekuningan dan akan segera matang 2 sampai 4 hari setelah bunga betina matang.

Lakukan penyerbukan dengan menempelkan pollen dari spadik tanaman indukan jantan ke kepala putik pada spadik indukan betina. Penyerbukan buatan ini bisa dilakukan dengan kuas kecil. Nah, jika penyerbukan selesai dilakukan barulan ditutup dengan kertas.

Keberhasilan persilangan akan ditandai dengan terbentuknya buah. Buah ini umumnya akan menyerupai bentuk kutil pada spadik. Buah ini dapat dipanen setelah 4-6 bulan dilakukan persilangan manual. Buah tanaman Anthurium yang sudah matang memiliki warna merah kehitaman. Bahkan bunga ini juga mudah lepas dari spadik, berhati-hatilah.

Jika panen buah sudah dilakukan, lakukan pembersihan pada bagian dagingnya. Terutama bagian daging yang berlendir. Buah yang tidak lagi berlendir itulah yang disebut biji. Biji tanaman Anthurium ini sudah siap di semai. Siapkan media tanam untuk bisa langsung melakukan penyemaian.

3 dari 7 halaman

Pembibitan Tanaman Anthurium dari Stek

Selain pembibitan dari biji, cara budidaya tanaman Anthurium juga bisa melalui stek. Jika dibandingkan dengan biji, memang stek tak bisa menghasilkan banyak bibit. Akan tetapi, pembibitan dari stek bisa lebih cepat tumbuh daripada pembibitan biji.

Berikut pembibitan tanaman Anthurium dari stek:

- Angkat atau Cabut

Angkat atau cabut tanaman Anthurium dari medianya. Kemudian lakukan pembersihan pada akar tanaman Anthurium yang masih menempel.

- Potong Bonggol

Lakukan pemotongan pada bonggol tanaman Anthurium menjadi 2 bagian. Pastikan bahwa kedua potongan ini memiliki akar yang masih menempel.

- ZPT

Jika sudah, oleskan ZPT pada bagian yang sudah dipotong. Tujuan dari dioleskan ZPT agar pertumbuhannya lebih terangsang.

- Tanam

Saat dirasa tanaman yang dipotong sudah siap tanam, langsung saja lakukan penanaman. Pisahkan media kedua tanaman yang sudah dipotong tersebut. Patikan media tanam tanaman Anthurium steril dan porus.

4 dari 7 halaman

Media Tanaman Anthurium

Setelah selesai melakukan pembibitan, cara budidaya tanaman Anthurium selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Media tanam bibit tanaman Anthurium yang berkualitas dan baik bersifat porous. Agar bisa menghasilkan sifat media tanam demikian, lakukan pencampuran media tanam. Siapkan sekam bakar, sekam biasa, dan pasir. Media tanam yang baik akan membuat pertumbuhan daun, batang, dan bunga menjadi cantik.

Kemudian siapkan pot atau wadah dengan sirkulasi udara dan air yang baik. Agar bisa menghindari jamur, rendam bibit tanaman Anthurium yang akan ditanam ke dalam fungisida. Lakukan pengecekan secara rutin dan perhatikan ukuran tanamannya. Pastikan pot yang digunakan bisa memaksimalkan pertumbuhan tanaman Anthurium.

Komposisi Media Tanam Tanaman Anthurium:

- Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4:1.

- Bisa ditambahkan pupuk dekastar atau oskomot atau pupuk kandang yang telah difermentasi.

- Sekam bakar, andam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

- Humus, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 5:5:2.

5 dari 7 halaman

Perawatan Tanaman Anthurium

Jika pembibitan dan penanaman sudah dilakukan sesuai cara budidaya tanaman Anthurium yang benar, selanjutnya perawatan. Perawatan yang sesuai dengan cara budidaya tanaman Anthurium harus memerharikan pencahayaan, penyiraman, pupuk, dan hamanya.

Pencahayaan

Tanaman Anthurium bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian 1.400 mdpl. Sedangkan intensitas sinar mataharinya sekitar 30-60 persen. Agar pertumbuhan daun, batang, dan bunganya maksimal, usahakan tidak memberi cahaya matahari secara langsung. Biasanya daun tanaman Anthurium akan berubah menjadi kuning dengan penyinaran secara langsung.

Gunakan paranet untuk bisa membantu menaunginya. Paranet dipilih karena paranet mampu menyerap sinar matahari sampai 70 persen. Penyerapan ini sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman Anthurium. Begitu juga dengan daun Anthurium, bisa tumbuh baik pada suhu 18-20 derajat celcius pada malam hari. Sedangkan pada siang harinya bisa tumbuh maksimal pada suhu 27-30 derajat celcius.

Penyiraman dan Pupuk

Tak hanya pencahayaan yang harus diperhatikan. Penyiraman juga harus rutin dilakukan setiap harinya. Lakukan penyiraman sehari sekali dan usahakan jaga airnya tidak menggenang. Lakukan juga pemupukan untuk memenuhi unsur hara tanaman Anthurium.

Berikan pupuk decastar tiga bulan sekali. agar daun bisa tumbuh dengan baik, berikan pupuk grownmore yang sudah dicampur air penyiraman. Berikan pupuk grownmore setiap satu minggu sekali. Jangan berlebihan memberikan pupuk, gunakan perbandingan 5-10-5 untuk tanaman Anthurium. Hal ini disebabkan tanaman Anthurium tidak bisa menangani kadar garam larut dengan baik.

Hama

Lakukan pembersihan daun dengan tisu basah dengan rutin. Pembersihan ini hanya cukup dengan mengelap daunnya saja. Membersihkan daun dapat dilakukan dengan menggunakan tissue basah dengan mengelapnya di daun.

Selain membersihkan daun, waspadai juga hama yang menempel pada tanaman Anthurium. Terutama serangga dan tungau yang bisa merusak tanaman. Gunakan minyak hortikultura untuk membasmi kutu putih.

6 dari 7 halaman

Jenis-Jenis Tanaman Anthurium

Jenmanii

Jenis bunga Anthurium yang terakhir ini merupakan jenis bunga Anthurium yang juga menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias di Indonesia. Anthurium Jenmanii adalah spesies dari keluarga Aracea yang memiliki ciri memiliki daun tebal, terlihat kokoh dan kompak. Akan tetapi jenis Anthurium Jenmanii memiliki waktu pertumbuhan daun yang lambat.

Gelombang Cinta

Mulai dari jenis bunga Anthurium yang paling populer di kalangan masyarakat, yaitu jenis Anthurium gelombang cinta. Jenis gelombang cinta merupakan Anthurium yang kala itu paling banyak dipelihara oleh berbagai masyarakat dibandingkan jenis lainnya. Anthurium gelombang cinta ini memiliki daun yang berbentuk lebar, bergelombang, serta memiliki bentuk urat yang menonjol. Itulah mengapa bunga ini dinamakan gelombang cinta.

Andraeanum

Selanjutnya ada jenis Anthurium Andraeanum. Jenis Anthurium ini merupakan spesies tanaman berbunga dalam keluarga Araceae yang asli dari Kolombia dan Ekuador. Anthurium Andraeanum memiliki nama umum yaitu tailflower, bunga flamingo, atau laceleaf. Jenis Anthurium Andraeanum adalah salah satu tanaman yang terdaftar di NASA Clean Air Study, dimana jenis bunga Anthurium ini ternyata sangat efektif untuk menghilangkan formaldehida, xylene, toluene, serta amonia yang ada di udara.

Hookeri

Ciri khas dari jenis Anthurium Hookeri yaitu bentuk daunnya lebih tipis dibandingkan jenis Anthurium lainya. Bentuk dari Anthurium Hookeri ini memiliki bunga lebar dan tinggi sehingga akan memiliki kesan tinggi dan gagah.

7 dari 7 halaman

Jenis-Jenis Tanaman Anthurium

Corong

Bentuk dari jenis Anthurium Corong layaknya nama yang disematkan. Memang, jenis Anthurium ini sangat mudah dikenal, karena memang memiliki bentuk daun yang sangat berbeda dibanding bentuk lainnya. Bentuk daun dari jenis Anthurium ini memanjang dan mengerucut layaknya corong.

Crystallinum

Anthurium Crystallinum termasuk dalam jenis Anthurium berbunga dalam keluarga Araceae. Jenis Anthurium ini merupakan tanaman asli hutan hujan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Anthurium Crystallinum mampu tumbuh hingga ukuran sekitar 90cm. Secara fisik Anthurium Crystallinum memiliki bentuk daun oval dengan urat putih yang menojol serta memiliki bunga dengan warna spathes hijau dan hijau pucat. Yang menarik, jenis Anthurium Crystallinum ini mampu tumbuh pada suhu minimal 16 °C. Anthurium Crystallinum sendiri pernah memperoleh penghargaan Royal Horticultural Society Garden Merit, di Inggris.

Superbum

Anthurium Superbum memiliki habitat asli di daerah hutan dataran rendah yang memiliki suhu lembab seperti di daerah tropis dan subtropis. Akan tetapi, jenis ini sudah sangat jarang ditemui di habitat asalnya, karena banyaknya yang mengambil jenis Anthurium Superbum ini untuk dibudidayakan atau untuk dijual kembali.

Keris

Jenis Anthurium Keris memiliki bentuk daun yang memanjang dan bergelombang. Bentuk tersebut yang menjadikan jenis bunga ini dinamakan Anthurium Keris. Uniknya, semakin kecil ukuran dari lebar daun justru dianggap memiliki kualitas serta harga yang justru lebih mahal. Anthurium Keris memiliki beberapa jenis yaitu Anthurium Keris Hitam, Keris Merah, serta Keris Tangkai Merah.

 

 

Video Terkini