Liputan6.com, Jakarta Terkadang, fokus sehari-hari tercurahkan hanya untuk melakukan berbagai aktivitas penting. Hingga akhirnya hal-hal kecil dilewatkan. Melewatkan berbagai hal kecil tersebut ternyata bisa memberi dampak yang cukup buruk bagi diri sendiri hingga orang lain. Salah satunya tidak memperhatikan jika ban mobil sudah mulai kehabisan angin dan akhirnya kempis.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, dampak berbahaya ban mobil kurang angin tersebut kurang dihiraukan, sebab masih besar anggapan jika ‘rasa’ ketika berkendara masih sama. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin dampak berbahaya ban mobil kurang angin tersebut bisa berbahaya bagi nyawa. Sebab, ketika ban mobil kurang angin, risiko pecah ban menjadi sangat besar.
Dampak berbahaya ban mobil kurang angin berupa pecah ban tersebut menjadi semakin besar apabila ban mobil yang kurang angin digunakan di daerah-daerah dengan kondsi jalan yang kurang baik. Atau, dampak berbahaya ban mobil kurang angin ini bisa juga semakin besar apabila mobil digunakan pada kecepatan tinggi, sebabnya ban tidak mampu menahan gesekan yang terjadi dengan aspal.
Maka dari itu, jangan sepelekan kondisi ban yang sudah mulai mengempis. Semua ini demi keselamatan pengemudi dan penumpang dari mobil tersebut. Maka, untuk membahas lebih jauh mengenai apa saja dampak berbahaya ban mobil kurang angin tersebut, di bawah ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber. Perhatikan dengan seksama, Senin (10/8/2020).
1. Kemampuan pengereman berkurang
Dampak berbahaya ban mobil kurang angin yang pertama adalah kemampuan pengereman yang berkurang. Dampak berbahaya ban mobil kurang angin ini akan menjadi momok yang menakutkan, terutama jika pengemudi diharuskan menginjak rem lebih dalam ketika ada halangan di depan.
Kondisi ban yang kempis tersebut akan membuat kemampuan pengereman berkurang dan pada akhirnya membuat waktu berhenti menjadi lebih lama. Di sisi lain, dampak berbahaya ban mobil kurang angin lainnya yaitu mobil akan mudah tergelincir baik ketika di jalanan dengan kondisi basah, licin, atau salju. Bahkan, ban kempes tersebut jika dalam keadaan jalan yang kering, juga masih berisiko terkena selip.
Maka dari itu, agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar lagi, selalu perhatikan tekanan angin pada ban dan lakukan penambahan angin ban jika diperlukan.
Advertisement
2. Ban jadi cepat halus
Lalu, dampak berbahaya ban mobil kurang angin adalah cepatnya ban mobil mengalami kebotakan. Dalam kondisi tekanan angin yang sangat rendah, ketika mobil digunakan maka ban harus bekerja keras menopang beban kendaraan dan harus langsung bersentuhan dengan aspal. Hal inilah yang membuat kompon ban berpotensi habis lebih cepat dari waktu wajarnya.
Kondisi tersebut tentun akan membuat alur ban menjadi lebih cepat tergerus atau botak, yang tentunya bisa meningkatkan potensi bahaya lain ketika digunakan, seperti tergelincir saat jalanan basah. Selain itu, ban yang kurang angin juga membuat kerja pelek mobil menjadi semakin berat dikarenakan terus-menerus berbenturan dengan aspal, hingga pada akhirnya pelek mobil pun bisa ikut rusak.
3. Meningkatnya risiko ban meletus
Selanjutnya, kondisi ban yang kempis bisa memberi dampak negatif lain. Dampak negatif ini sempat disinggun pada awal artikel. Mengapa ban bisa Meletus ketika kurang angin? Sebab, ketika menggunakan kendaraan dalam kondisi ban kurang angin, permukaan ban mobil yang kurang angin bisa menjadi retak, bolong, rusak, hingga mengalami ledakan.
Lalu, apa risiko terbesar ketika ban mobil meledak? Jika posisi ban meledak ketika mobil dalam kecepatan sedang mungkin masih cukup aman. Namun, jika posisi ban meledak ketika mobil dalam keadaan kencang seperti di jalan tol, tentu bisa berakibat fatal. Dampak negatifnya bahkan tidak hanya bagi mobil yang bannya meledak, tapi bisa berbahaya juga bagi pengemudi kendaraan yang lainnya.
Advertisement
4. Bahan bakar jadi boros
Dampak berbahaya ban mobil kurang angin selanjutnya, yaitu membuat bahan bakar menjadi boros. Borosnya bahan bakar ini disebabkan permukaan ban kempis yang seluruhnya menapak ke aspal, termasuk bagian yang seharusnya tidak menapak. Hal tersebut berakibat pada ban yang menjadi semakin berat untuk berputar, hingga pada akhirnya memengaruhi laju mobil dan mesin mau tidak mau harus bekerja lebih keras.
Ketika mesin mobil mulai bekerja lebih keras, maka hal ini tentu saja akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar yang digunakan, agar laju mobil dapat sesuai dengan kondisi normalnya.
5. Meningkatnya risiko kecelakaan
Apabila dampak di atas masih tidak disadari dan tetap dipaksa melakukan perjalanan, maka ban mobil lama kelamaan akan limbung, menjadi tidak stabil, sehingga akan sangat sulit untuk dikendalikan. Selanjutnya, risiko yang lebih besar akan muncul ketika kondisi jalan dalam kondisi menurun atau menanjak, karena ban tentunya akan kehilangan daya cengkeram dan membuat mobil menjadi kehilangan keseimbangan. Jika sudah begitu, maka kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
Maka dari itu, segera lakukan pengecekan ban mobil, agar berbagai dampak berbahaya ban mobil kurang angin tersebut bisa diminimalisir atau bahkan dihindari.
Advertisement