Sukses

Angkat Beban 400 Kg, Kisah Pria yang Lututnya Patah Ini Bikin Pilu

Pria tersebut harus berbaring di tempat tidur selama dua bulan.

Liputan6.com, Jakarta Olahraga angkat beban menjadi salah satu olahraga yang kerap menjadi pilihan dan cukup populer. Selain itu, olahraga satu ini dijadikan salah satu cabang olahraga dalam perlombaan bergengsi. Kemampuan seseorang dalam mengangkat beban yang tidak biasa ini tentunya sudah terlatih dan mengikuti prosedur dari pelatih.

Sebelum menjalani olahraga angkat beban tentunya para olahragawan di bidang tersebut harus menyiapkan mental dan fisik yang kuat agar tidak terjadi cedera. Pasalnya jjika kondisi fisik tidak kuat dan kehilangan konsentrasi maka akan berakibat terhadap kondisi tulang. Keseimbangan tubuh sangat dibutuhkan ketika menjadi olaharaga satu ini.

Seorang pria mencoba mengangkat beban seberat 400 kg dalam sebuah kondisi. Tulang lutut pria tersebut patah setelah kakinya tak mampu untuk menahan beban yang diangkat. Dirinya pun segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif.

Kisah tersebut dilansir Liputan6.com dari Mirror.co.uk pada Sabtu (15/8/2020) tentang kisah pilu seorang pria yang tulang lututnya patah setelah mengikuti kejuaran angkat beban.

2 dari 3 halaman

Kisah Pria yang Tulang Lututnya Patah

Pria berasal dari Rusia yang bernama Alexander Sedykh ini mencoba untuk mengangkat beban seberat 400 Kg dalam sebuah kejuaraan. Pria tersebut menguikuti Kejuaraan Eropa Raw Powerlifting Federation European Championships di Moskow. Dilansir dari Mirror, pria tersebut sudah sering menang dan akan mempertahankan gelar juaranya.

Tulang pria ini patah setelah kakinya tidak mampu menahan beban 400 kg yang diangkatnya. Setelah kejadi tersebut, para penonton kemudia membantu Alexander dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dan segera dioperasi.

Kondisi tersebut tentunya membuat dirinya harus vakum beberapa tahun untuk kembali memulihkan kondisi lututnya yang mengalami cedera. Alexander menuturkan bahwa dirinya harus belajar lagi dan mulai belajar lagi setelah pulih dan sembuh dari cederanya ini.

3 dari 3 halaman

Harus Istirahat di Tempat Tidur Selama 2 Bulan

Setelah mengalami cedera tersebut, Alexander Sedykh tentunya harus beristirahat dan berbaring di tempat tidur selama 2 bulan.

"Yang utama adalah aku harus berbaring tak bergerak di tempat tidur selama dua bulan,” tutur Alexander Sedykh.

Alexander Sedykh harus melewati pemulihan yang cukup panjang sebelu kembali berkiprah di dunia olahraga angkat beban tersebut. Setelah mengalami cedera ini, Alexander disuru berbaring di tempat tidur selama 2 bulan. Alexander Sedykh juga harus kembali belajar melatih ketika kondisinya sudah sembuh total.

“Lalu aku akan diajari cara berjalan lagi. Perlu waktu untuk memulihkan diri,” ungkap pria tersebut.