5 Cara Membuat Lampion dari Botol Aqua Bekas untuk Dekorasi 17 Agustusan

Lampion identik dengan dekorasi masyarakat Tionghoa. Namun, kini lampion banyak digunakan sebagai dekorasi umum mulai dari acara 17-an, ulang tahun, atau dekorasi interior rumah.

Lampion atau Deng Long dalam bahasa Mandarin dapat diartikan secara terpisah, dēng) berarti cahaya atau sumber cahaya, lóng artinya sangkar atau tempat.

Dulu lampion terbuat dari batu. Lentera batu di Tiongkok muncul sekitar pada Dinasti Han, dan di Dinasti Wei, Jin, Utara dan Selatan sampai Dinasti Tang. Ditemukan di vihara, kuil dan kebun.

Di Indonesia, bentuk lampion mengalami akulturasi dengan budaya setempat. Di Solo misalnya, lampion disebut dengan Ting. Ting merupakan tradisi Kraton Surakarta untuk menyambut malam selikuran (hari ke 21) pada bulan Ramadhan dalam kalender Hijriyah.

Di Gresik terdapat lampion khas yang bernama Damar Kurung. Damar Kurung merupakan tradisi warga muslim Gresik untuk menyambut Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan dalam kalender Hijriyah. Pada waktu ini warga akan menggantungkan lentera damar kurung di depan rumah.

Damar Kurung diambil dari kata Damar berarti lampu yang mengeluarkan cahaya dari api kecil dan kurung yang berarti tempat atau sangkar.

Sebelum mempraktikkan cara membuat lampion dari botol Aqua bekas, terlebih dahulu kamu harus mempersiapkan bahan dan alat. Bahan dan alat untuk membuat lampion dari botol Aqua bekas cukup sederhana. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah di toko atau bahkan di rumahmu.

Berikut bahan yang diperlukan dalam cara membuat lampion dari botol Aqua bekas:

- Botol Aqua bekas plastik

- Cat kayu merah dan putih

- Balon putih polos

- Cutter

- gunting

- Kuas

Siapkan dua botol plastik bekas yang sudah dibersihkan. Pilih botol bening dan hilangkan label kemasannya.

Cat keseluruhan botol dengan cat kayu. Satubotol dicat dengan warna merah dan botol lain dengan cat warna putih. Cat mulai dari bagian bawah hingga ujung tutup botol. Tunggu hingga cat benar-benar mengering. Setelah botol mulai mengering, buka tutup botol.

Setelah cat mengering, kamu bisa mulai memotong dan membentuk botol menjadi pola lampion. Pada bagian bawah, buat titik bantu pemotongan menggunakan spidol. Beri dua titik pada tiap lekukan bagian bawah botol.

Setelah membuat titik bantu, sayat atau lubangi titik tersebut dengan cutter yang tajam. Sayat setiap titik yang sudah dibuat. Setelah itu lanjutkan memotong keseluruhannya dengan gunting.

Gunting bagian botol dari bawah hingga ke atas, tepat di bawah tutup botol. Potong keseluruhan botol sesuai sayatan dan titik bantu yang telah dibuat.

Setelah botol sudah terpotong seluruhnya, kamu bisa mulai memasukkan balon. Siapkan balon berwarna putih untuk botol berwarna merah dan balon berwarna merah untuk botol berwarna putih.

Masukkan balon ke dalam botol melalui lubang botol di atas. Tiup balon hingga mengembang. Kamu bisa meniupnya secara manual atau menggunakan alat pengisi angin.

Tiup hingga balon memenuhi volume botol dan membentuk lampion bulat lalu ikat balon. Jangan terlalu besar karena balon bisa pecah.

 Setelah balon dan botol bekas membentuk lampion, lampion siap untuk dijadikan dekorasi. Pada bagian tutup botol, lubangi bagian tengah tutup botol dengan gunting.

Masukkan benang wol dan ikat bagian ujungnya. Pasangkan tutup botol ke lampion. Kamu bisa menggantungkan lampion di beranda rumah. Lampion ini juga bisa dijadikan hiasan di jalan atau lingkungan sekitar rumah.

Jika kamu masih bingung tentang cara membuat lampion dari botol Aqua bekas, kamu bisa menyaksikan video tutorialnya. Video ini bisa membantumu memahami langkah-langkah membuat lampion merah putih cantik ini.

Berikut video cara membuat lampion dari botol Aqua bekas dirangkum dari Kanal YouTube Rumah Kreatif DIY: