Liputan6.com, Jakarta Penyebab diabetes bisa dikenali sesuai dengan jenisnya. Penyakit diabetes atau diabetes melitus ini memang dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes gestasional, dan diabetes tipe lain (timbul akibat kelainan hormon, imunologi, infeksi, atau genetik lainnya.)Â
Baca Juga
Diabetes adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah. Gula darah merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel dan jaringan. Oleh karena itu, jika tidak dikelola dengan baik dapat membahayakan kesehatan.
Advertisement
Penyebab diabetes perlu diketahui agar bisa segera ditangai sesuai tipenya. Jika tidak segera ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/9/2020) tentang penyebab diabetes.
Penyebab Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 1 juga dikenal dengan juvenile diabetes, adalah penyakit autoimun. Tipe ini terjadi ketika tubuh gagal menghasilkan insulin. Penyebab diabetes tipe 1 ini tidak diketahui. Namun, dianggap sebagai penyakit autoimun.
Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproses glukosa, karena kurangnya insulin. Glukosa dari makanan tidak bisa masuk ke dalam sel dan meninggalkan terlalu banyak glukosa yang bersirkulasi dalam darah.
Orang dengan diabetes tipe I tergantung pada insulin, yang berarti mereka harus meminum insulin buatan setiap hari untuk tetap hidup. Para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami mengapa ini terjadi. Elemen genetik dan lingkungan, seperti virus, dapat berperan.
Berikut beberapa penyebab diabetes tipe 1 yang mungkin terlibat dalam terbentuknya diabetes tipe 1:
- Infeksi virus atau bakteri
- Racun kimia dalam makanan
- Komponen yang tidak dikenal menyebabkan reaksi autoimun
- Disposisi genetik yang mendasari juga dapat menjadi penyebab diabetes tipe 1.
Advertisement
Penyebab Diabetes Tipe 2
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Diabetes Tipe 2 ini adalah jenis diabetes yang paling umum dan memiliki hubungan kuat dengan obesitas.
Diabetes tipe 2 terjadi saat tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan gula menumpuk di dalam darah. Diabetes tipe 2 memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin. Sementara tubuh masih membuat insulin, tidak seperti pada tipe 1, sel-sel dalam tubuh tidak meresponnya seefektif sebelumnya.
Seiring waktu, hal ini dapat merusak sel-sel di pankreas. Akhirnya, pankreas mungkin tidak dapat menghasilkan insulin apa pun. Jika tidak menghasilkan insulin yang cukup atau jika tubuh tidak menggunakannya secara efisien, glukosa menumpuk di dalam aliran darah. Ini membuat sel-sel tubuh kekurangan energi.
Penyebab diabetes tipe 2 biasanya multifactorial atau lebih dari satu penyebab diabetes terlibat. Seringkali, faktor yang paling besar adalah riwayat keluarga. Ada berbagai faktor risiko untuk diabetes tipe 2, yang semuanya meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi tersebut, sebagai berikut:
- Gaya hidup yang tidak aktif
- Bertambahnya usia
- Diet yang buruk
- Kegemukan
Penyebab diabetes tipe 2 lainnya seperti kehamilan atau penyakit dapat menjadi faktor risiko diabetes tipe 2.
Penyebab Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional terjadi pada wanita selama kehamilan aat tubuh dapat menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes gestasional tidak terjadi pada semua wanita dan biasanya sembuh setelah melahirkan. Akan tetapi, memiliki diabetes gestasional tidak membuat ibu berisiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menjadi penyebab diabetes tipe ini.. Penyebab diabetes gestasional masih belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi ini:
- Riwayat keluarga diabetes gestasional
- Memiliki bayi besar dengan berat lebih dari 4 kg
- Menderita sindrom ovarium polikistik
- Kegemukan atau obesitas
Penyebab diabetes gestasional mungkin juga terkait dengan etnisitas. Beberapa kelompok etnis memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi.
Advertisement
Gejala Diabetes
Diabetes tipe 2 biasanya tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Sementara itu, pada diabetes tipe 1, gejala dapat berkembang dengan cepat. Berikut beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2:
- Turun berat badan tanpa sebab
- Rasa lapar yang ekstrem
- Sering buang air kecil
- Meningkatnya haus
- Luka yang lama sembuh
- Pandangan kabur
- Kelelahan
- Sering mengalami infeksi, seperti pada gusi, kulit, vagina
Diabetes tipe 1 dapat berkembang pada usia berapapun, kondisi ini biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja. Sedangkan Diabetes tipe 2 dapat terjadi pada usia berapapun, walau lebih sering dialami orang yang berusia lebih dari 40 tahun.
Cara Mengobati Diabetes
Dikutip Liputan6.com dari KlikDokter, berikut beberapa cara mengobati diabetes:
Edukasi
Edukasi yang dilakukan mencakup pemberian informasi mengenai perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan. Informasi tersebut mencakup pemantauan gula darah mandiri, tanda dan gejala dari komplikasi yang dapat timbul, serta cara mengatasinya.
Pengaturan pola makan
Pengaturan pola makan, termasuk jadwal makan, jenis makanan, serta jumlahnya sangat penting diperhatikan bagi penderita diabetes. Bila penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter, juga dapat dilakukan perhitungan berat badan ideal, asupan kalori yang disarankan setiap harinya, serta proporsi dari lemak, protein, dan karbohidrat yang dapat dikonsumsi.
Olahraga
Penderita diabetes disarankan berolahraga secara teratur, setidaknya 3–4 kali seminggu selama minimal 30 menit. Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga memperbaiki kendali glukosa darah. Jenis olahraga yang disarankan adalah aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, berlari, maupun berenang.
Obat-obatan
Untuk diabetes tipe 1, pengobatan dapat berupa insulin yang diberikan melalui suntikan. Sedangkan, untuk diabetes tipe 2, terdapat beberapa golongan obat oral yang dapat diberikan sesuai indikasi oleh dokter.
Pemantauan gula darah mandiri
Saat ini, banyak tersedia alat pengukur kadar gula darah yang mudah dipakai. Hasil yang didapat umumnya dapat dipercaya bila kalibrasi dari alat dilakukan dengan baik dan pemeriksaan dilakukan sesuai cara yang dianjurkan. Waktu yang dianjurkan untuk pemantauan gula darah mandiri adalah sesaat sebelum makan, 2 jam setelah makan, menjelang tidur, atau ketika mengalami gejala-gejala tertentu.
Advertisement
Cara Mencegah Diabetes
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena disebabkan oleh masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penyebab diabetes tipe 2, seperti gen atau usia, juga tidak dapat dikendalikan. Namun banyak faktor risiko diabetes lainnya dapat dikendalikan.
Sebagian besar strategi pencegahan diabetes melibatkan penyesuaian sederhana dengan pola makan dan kebugaran rutin. Jika kamu telah didiagnosis menderita prediabetes, berikut beberapa cara untuk menunda atau mencegah diabetes tipe 2:
- Dapatkan setidaknya 150 menit per minggu latihan aerobik, seperti berjalan atau bersepeda.
- Potong lemak jenuh dan trans, bersama dengan karbohidrat olahan, dari makanan harian.
- Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
- Makanlah dalam porsi yang lebih kecil.
- Cobalah untuk menurunkan 7 persen dari berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas.
Â