Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak perlu segera kamu hindari. Namun, kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak otak tersebut sering kali tidak disadari oleh orang yang melakukannya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kamu patut benar-benar memperhatikannya agar tetap sehat.Â
Baca Juga
Mulai dari kebiasaan dalam megonsumsi makanan dan minuman, hingga kebiasaan buruk dalam mengistirahatkan tubuh bisa jadi penyebab kerusakan otak. Untuk itu, kamu harus memperhatikan kebiasaan sehari-hari yang dapat mempengaruhi otak.
Advertisement
Apalagi, otak merupakan salah satu organ yang perannya sangat vital dalam tubuh. Otak merupakan sistem kontrol dari semua aktivitas yang terjadi di dalam tubuh. Otak juga menyimpan semua informasi dan pengalaman dan segala hal yang telah kamu jalani sejak lahir. Oleh karena itu, kamu harus senantiasa menjaga kesehatan otak.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/9/2020) tentang kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak.
Tidak Sarapan dan Terlalu Banyak Makan
Tidak Sarapan
Tidak menunaikan sarapan merupakan salah satu kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak. Hal ini mungkin merupakan salah satu kebiasaan yang terjadi pada banyak orang sekarang ini. Sarapan secara rutin dan teratur setiap pagi sangatlah penting untuk kesehatan.
Tidak sarapan dapat membuat tubuh menggunakan energi cadangan dan harus melakukan upaya ekstra untuk mempertahankan fungsinya dengan benar. Hal ini menyebabkan kurangnya energi, menurunnya konsentrasi, suasana hati yang buruk, serta terganggunya kinerja fisik dan intelektual.
Terlalu Banyak Makan
Kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak selanjutnya adalah terlalu banyak makan. Mengonsumsi banyak makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dapat menyebabkan akumulasi zat residu dalam bentuk lemak dan pengerasan arteri serebral.
Arteri serebral adalah cabang dari arteri karotis kiri dan kanan, yang bertugas untuk memberikan darah ke bagian frontal otak. Bagian frontal otak itu sendiri bertugas untuk mengontrol perilaku dan pikiran.
Advertisement
Kurang Tidur dan Menutup Kepala saat Tidur
Kurang Tidur
Waktu istirahat juga sangat memengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan otak. Agar otak bekerja dengan optimal, kamu membutuhkan waktu istirahat sekitar 8 jam setiap harinya. Dengan mencukupi istirahat, sel-sel yang rusak di otak dapat diperbarui. Selain itu, tidur cukup juga akan mengoptimalkan proses metabolisme sehingga energi tubuh akan selalu tercukupi.
Sedangkan, saat waktu tidur kamu kurang dari 8 jam dalam sehari, maka hal ini dapat menyebabkan percepatan kematian sel-sel penting pada otak. Hal ini bisa membuat kamu lebih cepat lelah, walaupun hanya beraktivitas sedikit. Jadi, kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak ini harus kamu hindari segera.
Menutup Kepala saat Tidur
Selain waktunya, tidur dengan menutup kepala juga merupakan salah satu kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak. Hal ini disebabkan karena tidur dengan kepala tertutup dapat meningkatkan konsentrasi karbon dioksida dan mengurangi jumlah oksigen dalam otak.
Kebiasaan ini tentunya dapat menyebabkan kerusakan otak, apalagi jika dilakukan secara berulang kali dan dalam waktu yang lama.
Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok
Mungkin kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak ini sudah diketahui oleh banyak orang, yaitu merokok. Kebiasaan merokok telah terbukti dapat memicu penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Kebiasaan buruk ini juga dapat mengganggu reproduksi DNA, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terbentuknya sel kanker. Tidak hanya itu, kebiasaan merokok pun dapat mengurangi pasokan oksigen ke otak. Hal ini bisa membuat otak ‘kesulitan bernapas’ sehingga menyebabkan gangguan fungsi.
Konsumsi Alkohol
Konsumsi minuman beralkohol juga dapat dapat merusak organ penting di dalam tubuh, terutama sistem saraf, hati, dan jantung. Selain itu, alkohol juga dapat memengaruhi reaksi kimia yang terjadi di otak.
Sering mengonsumsi alkohol juga berakibat ‘membunuh’ neuron dan berkurangnya kecepatan transmisi impuls saraf. Lama-kelamaan, otak berisiko tinggi mengalami kerusakan. Jadi, sebaiknya kamu segera menghindari kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak ini.
Advertisement
Terlalu Banyak Makan Gula dan Kurang Bersosialisasi
Terlalu Banyak Makan Gula
Kembali berkaitan dengan asupan makanan, kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak selanjutnya adalah asupan gula yang berlabihan. Terlalu banyak gula dapat menyebabkan gangguan di organ otak dan sistem saraf pusat. Kadar gula darah yang berlebihan bahkan juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Kurang Bersosialisasi
Interaksi sosial yang terjaga dengan baik dapat menurunkan rasa kesepian, bahkan kecemasan. Dengan demikian, fungsi otak juga akan terjaga dengan lebih optimal. Sebaliknya, apabila kurang interaksi sosial, kamu bisa saja merasa kesepian, cemas, bahkan depresi. Hal-hal seperti ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan otak.