Sukses

Viral Tenaga Medis Rela Gendong Jenazah Pakai Motor untuk Dibawa ke Pemakaman

Tenaga medis ini ingin jenazah tersebut mendapat pemakaman yang layak.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang tenaga medis memang membutuhkan dedikasi yang tinggi terhadap profesi tersebut. Pasalnya, hal itu bukanlah sekedar pekerjaan semata. Melainkan sebuah tanggung jawab serta pengorbanan yang menyangkut nyawa banyak orang. Tenaga medis tidak hanya ada di rumah sakit ataupun klinik saja. 

Ada tenaga medis yang selalu siaga menjemput dan mengantar pasien ke rumah sakit dengan ambulan, atau lebih sering disebut dengan paramedis. Bahkan ketika pasiennya tak dapat diselamatkan, ada paramedis yang dengan sigap mengantarkan jenazah pasien ke rumah duka atau lokasi pemakaman meskipun melewati medan yang sulit.

Banyak tenaga medis yang berjuang demi kesehatan dan keselamatan nyawa pasiennya. Kendati demikian, tak semua tenaga medis mendapat upah yang sebanding dengan pengorbanannya yang besar tersebut. Namun, banyak pula tenaga medis yang mendapat apresiasi dari masyarakat luas atas dedikasinya yang tinggi.

Seperti dedikasi dari seorang teknisi medis gawat darurat atau paramedis di Thailand ini. Ia rela menggendong jenazah seorang wanita tua dan kemudian mengikatnya pada tubuh serta sepeda motornya untuk diantar ke kuil Buddha terdekat, agar bisa dimakamkan. Ketika itu tak ada kendaraan lain yang lebih layak untuk mengantar jenazah, sehingga ia hanya menggunakan motornya.

2 dari 2 halaman

Ingin Jenazah Mendapat Pemakaman yang Layak

Diketahui wanita tua yang dibawa oleh tenaga medis itu berusia sekitar 70 tahun. Ia tewas akibat terjebak pada lantai kayu sebuah toko milik petani setempat. Saat ditemukan oleh para petani, wanita itu sudah dalam keadaan lemas dan tak bernyawa.

Diduga wanita tua tersebut hendak mencuri makanan di toko itu. Namun nahas, ia terjatuh hingga membuatnya meninggal dunia. Belum diketahui pasti asal usul wanita tua itu, namun petani menduga ia datang dari sebuah suku di perbukitan.

"Berdasarkan pakaian yang dia kenakan, dia mungkin berasal dari suku Mlabri di perbukitan, sekitar 80 Km dari sini," kata para petani seperti dikutip oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (30/9/2020).

Setelah ditemukan tak bernyawa, jenazah wanita tua itu kemudian diikat di tubuh serta sepeda motor paramedis tersebut dan diantarkan ke kuil Buddha terdekat. Tenaga medis yang rela mengikatkan jenazah itu pada tubuhnya membuat kagum warga setempat atas dedikasinya. Bagaimana tidak, jika biasanya menggunakan ambulan atau mobil jenazah untuk membawa mayat.

Namun ia justru menggunakan tubuh dan sepeda motornya. Paramedis itu berusaha mengangkut dan memastikan jenazah nenek tersebut sampai di sebuah kuil dan mendapatkan pemakaman yang layak. Hal itu tentu sangat membuat kagum, karena tak semua orang berani dan mau melakukannya.