Sukses

8 Jenis Serangga Perusak Pakaian dan Cara Membasminya

Ketahui cara membasmi serangga perusak pakaian.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda menemukan pakaian yang disimpan lama memiliki lubang dan bekas gigitan? Lubang-lubang ini merusak pakaian dan membuatnya tak bisa digunakan lagi. Kerusakan ini kerap disebabkan oleh serangga, khususnya ngengat.

Serangga-serangga tertentu memang bisa merusak kain seperti wol, katun, rayon, linen, dan bahkan menodai bahan sintetis. Ketika serangga-serangga ini mengunyah kain, lubang bisa terbentuk dan merusak pakaian.

Mengenali jenis serangga yang merusak pakaian bisa membantu menentukan cara pembasmian yang tepat. Serangga-serangga perusak pakaian bisa disingkirkan dengan menggunakan insektisida atau metode organik tertentu.

Berikut jenis-jenis serangga perusak pakaian dan cara membasminya yang dilansir Liputan6.com dari The Spruce, Jumat (2/10/2020).

2 dari 9 halaman

Kumbang karpet

Kumbang karpet menjadi salah satu penyebab kerusakan pada pakaian. Ada tiga jenis kumbang karpet yang bisa dilihat dari pola warnanya; kumbang karpet aneka warna, kumbang karpet hitam, dan kumbang karpet umum.

Kumbang karpet betina bisa bertelur di tempat tersembunyi di pakaian, furnitur, celah di lantai, dan karpet. Telur menetas dalam delapan hingga 15 hari atau lebih cepat dalam cuaca yang lebih hangat.

Kumbang dewasa tidak merusak kain, tapi larvanya lah yang merusak dan memakan kain. Larva mengonsumsi serat alami seperti wool, mohair, dan bulu serta dapat merayap dari satu tempat ke tempat lain. Mereka paling sering ditemukan pada kain tetapi dapat hidup di celah-celah gelap termasuk saluran udara dan lemari.

Kumbang karpet bisa dibasmi dengan insektisida. Insektisida untuk mengendalikan kumbang karpet hanya boleh digunakan setelah pembersihan menyeluruh pada alas tiang, sudut, dan tepi karpet tempat kumbang dewasa bersembunyi.

3 dari 9 halaman

Ngengat pakaian Tinea pellionella

Larva ngengat pakaian Tinea pellionella memiliki tampilan seperti cacing dengan cangkang keras. Larva bisa membawa cangkang pipih dengan panjang sekitar 1 / 4- hingga 1/2-inci. Makhluk inilah yang membuat lubang di pakaian dan kain lainnya. Larva ngengat ini memakan bulu, flanel, wol, kain kotor, dan rambut.

Ngengat dan larvanya bisa dibasmi dengan memberikan kapur barus yang mengandung naftalena. Naftalena paling baik digunakan dengan menyebarkan bola berlapis-lapis di seluruh kain. Namun pada kondisi lembab naftalena dapat menghitamkan kain dan harus dibungkus dengan kertas sehingga tidak ada kontak langsung dengan kain.

4 dari 9 halaman

Ngengat pakaian Tineola bisselliella

Jenis ngengat lainnya yang bisa merusak pakaian adalah Tineola bisselliella. Ini dalah ngengat emas kecil pucat dengan lebar sayap sekitar 1/2 inci. Ngengat dewasa tidak berbahaya bagi wol, kasmir, atau pakaian mohair, tetapi larvanya dapat merusak pakaian.

Ngengat betina bertelur ratusan telur putih lembut yang menempel pada kain dan menetas dengan cepat. Larva bisa mulai memakan kain selama lima minggu hingga dua tahun tergantung pada kelembapan, suhu, dan ketersediaan makanan.

Cara membasmi ngengat ini sama dengan sebelumnya, yaitu menebarkan kapur barus di sekitar pakaian.

5 dari 9 halaman

Kecoa

Serangga yang bisa merusak pakaian selanjutnya adalah kecoa. Serangga ini paling sering ditemukan di rumah. Kecoa bisa menodai dan merusak pakaian dan kain apapun yang ada di rumah. Kecoa tertarik pada keringat dan noda cairan tubuh, tumpahan makanan dan minuman, serta pati cucian.

Saat kecoak menggerogoti sumber makananannya ini, ia dapat membuat lubang pada serat atau melemahkannya sehingga muncul lubang. Kotoran mereka juga akan menodai pakaian bersih, seringkali membutuhkan penggunaan pemutih non-klorin untuk menghilangkan noda cokelat.

Tak cuma merusak pakaian, kecoa juga bisa menyebabkan asma dan membawa penyakit. Untuk membasmi kecoa, mulailah dengan membersihkan dan mensterilkan area di sekitar pakaian. Singkirkan pakaian kotor dan bersihkan telur dan kotoran serangga. Anda dapat menggunakan insektisida atau pembasmi serangga untuk membasmi kecoa.

6 dari 9 halaman

Kutu api

Kutu api atau firebrat biasanya berukuran 1 / 4- sampai 1/2-inch. Serangga ini memiliki mantel perak dan coklat belang-belang. Mereka adalah serangga tak bersayap dengan tubuh berbentuk wortel dan berkaki lima. Kutu api aktif di malam hari dan lebih menyukai ruang hangat seperti loteng dengan suhu lebih dari 32 derajat celcius.

Seperti halnya kumbang karpet, sebelum membasmi kutu api, Anda harus terlebih dahulu menghilangkan kelembapan dan makanan yang diinginkan serangga. Pembersihan menyeluruh sebelum perawatan adalah suatu keharusan.

Untuk pencegahan agar kutu api tidak kembali lagi, pilih insektisida semprot yang mengandung piretrin dan piretroid.

7 dari 9 halaman

Gegat

Gegat masih bersaudara dengan kutu api. Gegat atau silverfish merupakan serangga tak bersayap dengan panjang sekitar 1 / 4- sampai 1/2-inchi dengan lima kaki. Tubuh serangga ini berwarna perak seluruhnya dan bisa ditemukan di daerah gelap dengan suhu 21 derajat celcius.

Hama ini makan di malam hari dan menyukai kotoran tubuh, noda makanan, serat alami seperti sutra dan katun, serta rayon. Saat memakan kain, ia memotong lubang yang tidak teratur pada seratnya.

Pembasmian dan pencegahan gegat sama dengan kutu api. Lakukan pembersihan menyeluruh dan gunakan insektisida untuk membasmi gegat.

8 dari 9 halaman

Rayap

Rayap sangat suka memakan pakaian dengan bekas keringat atau sisa makanan. Saat memakan kain, mereka sering memotong kain yang menyebabkan lubang. Jika Anda menemukan rayap di pakaian atau kain, rayap bisa saja hidup di sekitar rumah seperti lemari atau pintu kayu.

Perawatan pengendalian hama komersial direkomendasikan karena insektisida yang dijual bebas tidak akan menyelesaikan masalah. Anda dapat memperbaiki situasi dengan menyedot debu lemari dengan baik, segera mencuci pakaian kotor, membersihkan pakaian dan mengurangi tingkat kelembapan.

9 dari 9 halaman

Jangkrik

Jangkrik biasanya tidak dianggap sebagai serangga yang memakan pakaian. Namun, jangkrik sangat tertarik dengan kotoran tubuh, noda makanan dan minuman, dan pati cucian. angkrik akan memakan sisa-sisa noda dan merusak benang kain. Selain itu, kotoran jangkrik dapat menodai pakaian bersih.

Jika Anda menemukan jangkrik di dalam ruangan, mulailah dengan menghilangkan sumber kelembapan dan makanannya. Anda juga harus menutup akses masuk jangkrik ke dalam rumah. Insektisida bisa digunakan jika jangkrik sangat banyak. Pilih produk yang diberi label untuk pengendalian jangkrik indoor dan mengandung bahan chlorpyrifos , permethrin, atau propoxur.

Â