Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan ini, kandungan paraben dalam kosmetik dan skincare sedang ramai menjadi perbincangan. Aktivis lingkungan banyak yang menyerukan untuk menggunaan kosmetik ataupun skincare yang terbebas dari paraben atau paraben free. Hal ini lantaran ada studi yang menyebutkan bahwa ada bahaya produk yang mengandung paraben.Â
Baca Juga
Paraben merupakan salah satu zat yang paling umum ditemui dalam kosmetik. Paraben merupakan sebuah zat kimia yang memiliki fungsi hampir mirip dengan pengawet, sehingga sebuah kosmetik atau skincare bisa bertahan lebih lama dan tidak cepat kadaluwarsa. Meski demikian, bahaya produk yang mengandung paraben hingga kini juga masih menjadi perdebatan.
Advertisement
Awal kontroversi yang disebabkan oleh paraben yakni adanya kandungan zat ini yang terdapat pada wanita pengidap kanker payudara. Sehingga banyak aktivis lingkungan yang menyimpulkan bahwa bahaya produk yang mengandung paraben bisa mengancam kesehatan.
Berikut ini merupakan ulasan tentang 4 bahaya produk yang mengandung paraben dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Fungsi Paraben dalam Produk Kosmetik
Paraben merupakan salah satu zat yang umum ditemukan dalam kosmetik ataupun skincare. Paraben atau para-hydroxybenzoate biasa ditulis dengan nama seperti methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben, 4-hydroxy methyl ester benzoic acid, atau methyl 4-hydroxybenzoate.
Fungsi paraben dalam produk kosmetik dan pembersih kulit adalah untuk mencegah tumbuhnya bakteri atau jamur yang bisa mengurangi kualitas produk sehingga membahayakan konsumen. Dengan kata lain, paraben juga membuat sebuah produk kecantikan bisa menjadi lebih awet dan tidak mudah kadaluwarsa.
Di bidang industri lain, seperti pangan dan farmasi, paraben juga digunakan untuk mendapatkan manfaat serupa. Meski demikian, jika digunakan dalam kadar yang berlebihan, bahaya produk yang mengandung paraben bisa mengancam kesehatan konsumennya.
Advertisement
Bahaya paraben bagi kesehatan
Belakangan ini bahaya produk yang mengandung paraben sedang ramai di bahas oleh para aktivis lingkungan. Menurut para aktivits ini, paraben dapat terserap di dalam tubuh dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius bagi manusia. Berikut ini merupakan 4 bahaya produk yang mengandung paraben pada kosmetik:
1. Kanker payudara
Penggunaan produk yang mengandung paraben dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek yang buruk. Salah satunya adalah kanker payudara. Hal ini dikuatkan oleh penelitian yang menyatakan bahwa memang ditemukan jejak paraben dalam payudara penderita kanker pada wanita tersebut.
Meskipun demikian, kandungan paraben dalam sel kanker payudara ternyata sangatlah sedikit. Dengan kata lain, belum bisa disimpulkan bahwa penggunaan produk yang mengandung paraben serta-merta dapat mengakibatkan terjadinya kanker payudara.Â
2. Mengganggu sistem reproduksi
Ketika zat paraben masuk ke dalam tubuh, paraben punya fungsi seperti hormon estrogen. Sehingga bisa mengganggu kerja hormon tersebut di dalam tubuh. Akibatnya, Anda dapat mengalami gangguan sistem reproduksi, gangguan fertilitas, hingga gangguan menstruasi.
Banyak pula sumber yang menyebutkan bahwa paraben berbahaya untuk ibu hamil karena bisa memunculkan penyakit komplikasi kehamilan. Komplikasi yang dimaksud adalah melahirkan secara prematur hingga janin dengan berat badan lahir yang rendah.
3. Gangguan hormon
Seperti yang sudah disebutkan di atas, paraben berfungsi sebagai hormon estrogen. Hal ini bisa membuat produksi hormon jadi tidak stabil. Dengan ketidakstabilan hormon yang diproduksi bisa mengganggu fungsi berbagai kelenjar di dalam tubuh.
Jika kinerja kelenjar tubuh berkurang, metabolisme tubuh juga cenderung terganggu. Beragam penyakit yang salah satu faktor penyebabnya adalah hormon pun bisa muncul dengan mudah, seperti diabetes, obesitas, bahkan kanker.
4. Iritasi kulit
Penggunaan paraben dalam dosis tinggi juga dapat memicu iritasi di kulit. Ada pula orang yang mengalami alergi setelah pemakaian paraben dalam dosis tinggi. Salah satu efek samping jangka pendek yang mungkin Anda rasakan adalah terjadinya iritasi kulit di area yang sering dioleskan kosmetik yang mengandung paraben.
Â
Fakta di balik penggunaan paraben dalam produk kecantikan
Setelah banyak kontroversi yang dihasilkan dari penggunaan zat paraben ini. Banyak produsen kosmetik maupun skincare mencantumkan label paraben free dalam produknya atau tidak menggunakan paraben sama sekali.
Penggunaan produk yang bebas dari paraben ini disarankan untuk mereka yang memiliki kulit sensitif dan ibu-ibu yang sedang dalam fase hamil atau menyusui. Sehingga tak memengaruhi kondisi janin.
Meskipun demikian, sebenarnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum memasukan paraben sebagai kategori kandungan pada kosmetik yang harus dihindari.
Hal ini lantaran masih minim studi yang membuktikan bahwa kandungan paraben bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan manusia. Terlebih lagi jika digunakan dengan dosis yang tepat atau tidak berlebihan.
Di Indonesia sendiri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperbolehkan penggunaan paraben pada produk kecantikan. Namun, kandungannya tidak boleh lebih dari 0,4 persen untuk paraben tunggal dan 0,8 persen untuk paraben campuran.
Maka dari itu, jika anda memiliki gangguan kulit sensitif dan mudah iritasi, ada baiknya jika anda menghindari produk yang memiliki kandungan paraben. Sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan berbagai komplikasi yang bisa menjadi ancaman jangka panjang.
Advertisement