Liputan6.com, Jakarta Migrain adalah jenis sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya hanya satu sisi saja. Penyebab migrain umumnya menyerang bagian kiri atau kanan dan bisa menimbulkan mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya. Kondisi tersebut bisa berlangsung selama beberapa jam saja, namun pada beberapa kasus juga bisa sampai berhari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab migrain sendiri bisa karena masalah reproduksi, usia, dan gaya hidup. Selain itu, bisa juga disebabkan dehidrasi serta adanya obat-obatan tertentu yang dikonsumsi. Meski bukan dalam kategori penyakit berbahaya, jika dibiarkan bisa mengganggu akivitas.
Untuk membahas lebih lanjut mengenai apa saja penyebab migrain tersebut, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum penyebab migrain dari berbagai sumber, Jumat (9/10/2020).
Penyebab Migrain yang Pertama
1. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal baik estrogen atau progesteron, bisa menjadi salah satu penyebab migrain. Maka tidak heran, apabila migrain umumnya bisa terjadi ketika pubertas. Tepatnya ketika wanita mulai mengalami menstruasi. Selain menstruasi, adanya pengguna kontrasepsi hormonal seperti pil KB serta injeksi juga dapat menjadi penyebab migrain.
Â
2. Stres
Stres juga merupakan penyebab migrain yang umum. Hal ini disebabkan saat kondisi stres, hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin akan dilepaskan dalam jumlah banyak. Pelepasan molekul hormon tersebut bisa menjadi penyebab migrain. Bahkan kondisi ini bisa berlangsung 30 menit hingga satu minggu.
Advertisement
Penyebab Migrain Selanjutnya
3. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang juga menjadi salah satu penyebab migrain. Rasa sakit karena sakit kepala tegang akan diawali dari pegal pada pundak yang akan menjalar ke leher dan kepala. Kemudian kepala terasa ditekan benda berat, bahkan bisa menyebabkan pusing dan membuat nafsu makan hilang. Kondisi ini bisa berlangsung hanya dalam 30 menit bahkan satu minggu lamanya.
Â
4. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster juga penyebab migrain. Kondisi ini membuat timbul rasa nyeri di area mata. Sakit kepala cluster bisa menjalar ke area kepala atau wajah lain, leher, serta pundak. Sakit kepala cluster akan mereda dengan sendirinya setelah berminggu-minggu.
Penyebab Migrain karena Kondisi Medis Tertentu
5. Arteritis Temporal
Arteritis temporal merupakan penyebab migrain yang juga perlu diwaspadai. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan kerusakan arteri yang membawa aliran darah ke otak. Umumnya, penyakit ini bisa timbul karena infeksi serius dan menyebabkan menurunnya imun sel bagian batang otak atas hingga berujung pada kebutaan mendadak.
Orang dengan usia di atas 50 tahun lebih berisiko tinggi mengalami arteritis temporal dibandingkan usia lebih muda. Selain itu, wanita juga lebih berisiko mengalami arteritis temporal dibanding pria.
Â
6. Trigeminal Neuralgia
Trigeminal neuralgia juga dikenal dengan sebutan doloureux tic. Kondisi ini adalah salah satu penyebab migrain karena ada kelainan yang menyebabkan rasa sakit pada saraf trigeminal. Saraf tersebut merupakan saraf utama pada wajah yang ada di bagian pelipis. Kondisi ini dapat memicu sakit yang parah bahkan sampai kehilangan tenaga.
Advertisement
Penyebab Migrain yang Perlu Diwaspadai
7. Infeksi Sinus
Adanya infeksi sinus juga menjadi penyebab migrain. Sinusitis akan menyebabkan peradangan pada dinding sinus. Biasanya pada orang dewasa, sinus dapat menimbulkan pembengkakan di sekitar mata, nyeri pada wajah, ingus berwarna kuning kehijauan, hingga kemampuan penciuman menurun. Infeksi sinus juga akan menimbulkan tekanan dan rasa sakit pada belakang tulang pipi serta dahi penderita.
Â
8. Dehidrasi
Meski jarang disadari namun dehidrasi ringan bisa menjadi penyebab migrain. Apabila tubuh kekurangan cairan, maka bisa membuat lemas. Kekurangan cairan tersebut juga mengganggu metabolisme dan jika dibiarkan bisa menyebabkan timbulnya migrain. Maka dari itu, pastikan konsumsi air putih sesuai yang dianjurkan, yaitu 8 gelas setiap hari.
Penyebab Migrain yang Terakhir
9. Konsumsi Obat Sakit Kepala
Saat sakit kepala, umumnya orang memilih untuk minum obat sakit kepala agar reda. Padahal terlalu banyak konsumsi obat tersebut tidak dianjurkan. Bahkan bisa saja konsumsi obat tersebut bisa menjadi penyebab migrain.
Â
10. Pola Makan
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat juga bisa menjadi penyebab migrain. Ada berbagai jenis makanan dan minuman yang bisa menyebabkan migrain, seperti makanan atau minuman mengandung MSG, pemanis buatan (aspartam), garam berlebih, cokelat hitam, keju, susu, kafein, alkohol.
Bahkan MSG, garam, pengawet, alkohol, dan kafein juga bisa memengaruhi sistem saraf pusat serta pembuluh darah pada otak. Hal ini bisa mengakibatkan pembuluh darah di otak jadi menyempit dan berkontraksi.
Advertisement
Cara Mengatasi dan Mencegah Migrain
Sebenarnya tidak perlu panik ketika mengalami migrain. Melansir dari Klikdokter, mengatasi migrain caranya cukup mudah, hanya dengan istirahat di tempat yang tenang dan gelap, cara ini akan membuat nyeri cepat reda. Selain itu juga bisa dengan konsumsi obat anti-nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen. Â Namun, jika ingin mendapatkan obat yang lebih spesifik, ada baiknya konsultasikan ke dokter agar diberi resep.
Kemudian, untuk mencegah timbulnya migrain sangat mudah, yaitu dengan melakukan relaksasi, tidur cukup, olahraga secara teratur, serta menghindari berbagai makanan dan minuman penyebab migrain.