Sukses

5 Fakta Gugatan Cerai Nita Thalia Setelah 20 Tahun Menikah, 2 Bulan Tak Bertemu Anak

Nita Thalia menggugat cerai sang suami pada akhir September 2020.

Liputan6.com, Jakarta Perkara rumah tangga pedangdut Nita Thalia saat ini tengah mencuri perhatian netizen. Pasalnya, wanita asal Bandung, Jawa Barat ini diketahui menggugat cerai sang suami, Nurdin Rudythia.

Nita Thalia sendiri diketahui menggugat cerai sang suami setelah 20 tahun membina hubungan rumah tangga. Sebelumnya, pernikahan wanita 38 tahun dan sang suami cukup jauh dari pemberitaan negatif publik. 

Ia pun diketahui menggugat cerai sang suami pada akhir September 2020 ke Pengadilan Agama Jakarta Utara. Meski tengah menjadi pembicaraan terkait dengan gugatan perceraian yang dilayangkan, namun hingga saat ini masih belum diketahui alasan sebernya atas gugatan cerai tersebut. Tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan status Nita Thalia sebagai istri kedua dari Nurdin.

Nita sempat mengejutkan publik jika ia menikah dengan Nurdin dan rela menjadi istri kedua. Bahkan, pada Oktober 2019 saat menghadiri acara talk show yang dipandu oleh Tukul Arwana, ia mengatakan jika hubungannya dengan istri pertama sang suami cukup harmonis.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait dengan gugatan perceraian Nita Thalia, Selasa (13/10/2020).

2 dari 6 halaman

1. Mendaftarkan gugatan akhir September 2020

Kabar mengenai gugatan cerai Nita Thalia terhadap suami pun tengah menjadi sorotan publik. Pemberitaan tersebut pun telah dibenarkan oleh pihak Pengadilan Agama Jakarta Utara melalui Agus Abdullah, selaku humas Pengadilan Agama Jakarta Utara. Agus menuturkan jika pihak Nita Thalia telah mendaftarkan gugatan perceraian pada 25 September 2020 dengan nomor perkara 005/ptg/2020/paju.

3 dari 6 halaman

2. Telah lakukan sidang perdana

Gugatan perceraian pelantun Salah Tingkah ini pun telah memasuki tahap persidangan. Bahkan, sidang perdana perceraian Nita Thalia dan sang suami telah digelar pekan lalu. Nita Thalia pun diketahui menghadiri persidangan tersebut dengan didampingi kuasa hukum. Sedangkan suaminya, Nurdin hanya diwakili oleh sang kuasa hukumnya saja.

"Sidang pertama agendanya memanggil para pihak yang berperkara, alhamdulillah sidang pertama ibu Nita didampingi kuasa hukumnya hadir di persidangan, sedangkan suaminya diwakili oleh kuasa hukumnya," ungkap Agus.

Sidang lanjutan mengenai perceraian Nita Thalia dan Nurdin pun diketahui berlangsung pada Selasa (13/10/2020). Agenda sidang lanjutan ini pun diharapkan kehadiran kedua belah pihak untuk melakukan proses mediasi.

4 dari 6 halaman

3. Dua bulan tak bertemu anak

Menjalani sidang gugatan perceraian dengan sang suami tentu saja menjadi pilihan yang cukup berat bagi Nita Thalia. Bahkan, saat menjadi juru di ajang dangdut, ia sempat mengutarakan curahan hatinya.

Ia juga mengaku jika keputusan berpisah dengan sang suami menjadi suatu kesalahan terbesar untuk anaknya.Tak hanya itu saja, Nita Thalia juga mengungkapkan rasa rindunya terhadap anak. Pasalnyam ia telah dua bulan tidak bertemu dengan anak tercinta.

5 dari 6 halaman

4. Menjadi jalan terbaik

Keputusan Nita Thalia menggugata cerai sang suami, Nurdin pun dianggap mejadi jalan terbaik bagi hubungan keduanya. Meski telah 20 tahun menikah dan harmonis. ia mengaku ada saja cobaan menyakitkan yang membuat hubungan rumah tangga tak sehat. Nita juga berharap jika keputusannya untuk berpisah dari sang suami bias memberikan jalan yang lebih baik untuk keadaan rumah tangganya.

 

6 dari 6 halaman

5. Sempat malu dan sedih.

Meski hubungan rumah tangga Nita Thalia jauh dari perbincangan negatif, rupanya ia sempat merasa sedih dan malu berstatus sebagai istri kedua. Hubungan antara istri pertama Nurdin serta anak-anak lainnya pun cukup harmonis saat menikah dengan sang suami. Namun, ia juga harus siap mendengar pembicaraan orang lain akan statusnya sebagai istri kedua.

"saya sudah siap sekali dengan cibiran orang, karena status istri kedua kan dipandang sebelah mata. Jujur dalam hati kecil saya ada sedikit malu juga untuk mengakui. Karena bagi sebagian orang menganggap bahwa itu perbuatan tidak baik, mungkin menyebut pelakor," ujar Nita ThaliaÂ