Sukses

Tawadhu adalah Sikap Rendah Hati, Ketahui Manfaatnya

Orang yang memiliki sifat tawadhu akan diangkat derajatnya.

Liputan6.com, Jakarta Tawadhu adalah salah satu akhlak baik dalam diri. Sikap tawadhu sangat berkaitan dengan kesabaran dan jauh dari kesombongan. Orang yang tawadhu akan senantiasa memiliki kehidupan yang tenang tanpa kegelisahan.

Tawadhu adalah sikap yang harus dimiliki semua orang. Sifat tawadhu adalah sikap yang tidak mudah diukur karena hal tersebut merupakan cerminan yang ada didalam hati. 

Dengan bertawadhu, seseorang akan mendapatkan kepercayaan dirinya. Tawadhu adalah sikap yang menjauhkan diri dari takabur dan keangkuhan hati. Sebagia seorang Muslim, tawadhu adalah akhlak mulia yang perlu diterapkan dalam hidup.

Tawadhu adalah kebalikan dari sifat takbur dan sombong. Berikut ulasan mengenai sikap tawadhu, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(14/10/2020).

2 dari 5 halaman

Pengertian tawadhu

Tawadhu adalah sikap rendah hati. Orang yang bertawadhu menyadari keterbatasan kemampuan diri, dan ketidakmampuan diri sendiri, sehingga ia tidak angkuh dan tidak menyombong. Tawadhu adalah sikap yang tidak memandang ada kelebihan pada dirinya daripada orang lain.

Secara singkat tawadhu adalah sikap rendah hati, namun tidak serta merta merendahkan diri. Orang yang tawadhu adalah orang yang tidak sombong, namun tetap optimis dan percaya diri dalam hidupnya.

Orang yang bertawadhu tidak akan mencampuri urusa yang tidak ia pahami. Dengan bertawadhu, orang bisa mengetahui batasan dirinya terhadap suatu hal. Tawadhu juga bisa disamakan dengan sikap tahu diri.

Namun, penting diketahui tawadhu bukanlah sikap merendahkan diri untuk dihormati atau hanya untuk mendapatkan pujian.

3 dari 5 halaman

Tawadhu sebagai bukti keimanan

Tawadhu adalah sikap yang selalu ditekankan dalam Islam. Tawadhu merupakan salah satu sikap yang terpuji di mata Allah SWT. Seseorang yang senantiasa menjaga perilakuknya tetap rendah hati akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT.

Sikap rendah hati menjadi bukti keimanan seorang hamba pada Tuhannya. Ini sesuai dengan QS. al-Furqon ayat 63 yang berbunyi:

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63)

Sikap rendah hati juga tertuang pada Qs. asy-Syu’araa’: 215 yang berbunyi:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (Qs. asy-Syu’araa’: 215)

Selain dalam Al-Quran, sikap tawadhu juga tertuang pada hadis yang berbunyi:

“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorangpun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorangpun berlaku zalim pada yang lain.” (HR.Muslim)

4 dari 5 halaman

Ciri-ciri orang yang tawadhu

Orang yang memiliki sifat tawadhu pasti memiliki sikap baik yang bisa dikenali. Karena merupakan kebalikan dari sikap takabur, orang yang bertawadhu pasti akan jauh dari kesombongan.

Ciri-ciri orang yang tawadhu adalah tidak senang mengumbar keunggulan dirinya meskipun ia memilikinya. Orang yang tawadhu bisa menerima kebenaran dari siapapun tanpa melihat derajat atau kelas seseorang.

Orang yang bertawadhu juga tidak akan memilih-milih teman dan bersedia mementingkan kepentingan bersama. Orang yang tawadhu juga akan senang hati menolong ketika dimintai pertolongan.

5 dari 5 halaman

Manfaat bertawadhu

Terhindar dari kesombongan

Salah satu manfaat bersikap tawadhu adalah terhindar dari sikap sombong atau takabut. Sombong merupakan akhlak tercela yang sangat dibenci Allah. Dengan memiliki sifat rendah hati, seseorang akan jauh dari sikap dan perasaan sombong.

“Dari Nabi SAW berkata, “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah”. (HR. Muslim)

Diangkat derajatnya

Allah akan mengangkat derajat orang yang senantiasa bersikap tawadhu. Sikap tawadhu merupakan sikap yang sangat mudah diterapkan dalam kehidupan. Janji Allah SWT ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:

"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim)

Dari Abu Hurairah, berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim).

Dicintai sesama

Orang yang bersikap tawadhu akan dihargai dan dicintai oleh orang-orang disekitarnya. Ini karena orang yang bertawadhu tidak pernah merendahkan orang lain dan bisa menghargai sesama. Dengan bersikap tawadhu, seseorang akan lebih dihormati dan dihargai.

Memiliki banyak teman

Salah satu manfaat tawadhu adalah menjaga hubungan sosial dengan sesama. Dengan sikap tawadhu, seseorang akan jauh dari kebencian. Sikap tawadhu bisa membuka lingkar pertemanan yang lebih luas. Orang akan lebih senang berteman dengan orang yang memiliki pikiran positif, tidak sombong, dan selalu rendah hati.

Hati selalu tenang

Seseorang yang memiliki sikap tawadhu akan merasa lebih bahagia. Sikap tawadhu membuat hati selalu tenang dan jauh dari gelisah. Dengan percaya diri dan berpikir positif, kegelisahan akan dengan mudah diatasi. Orang yang selalu rendah hati akan lebih bisa mengontrol emosinya dan tidak berlebihan terhadap suatu hal.