7 Nama Anak Nabi Muhammad SAW, Memiliki Arti yang Indah dan Makna yang Mendalam

Sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad SAW dikaruniai 7 orang anak. Di antaranya yakni tiga anak laki-laki dan empat anak perempuan. Hampir semua anak-anak dari Nabi terlahir dari rahim istri pertama beliau yakni Khadijah binti Khuwalid RA dan hanya satu orang anak saja yang terlahir dari rahim istri beliau yang lain yakni Mariyah Al Qibtiyyah.

Seiring dengan perjalanan waktu, ketiga anak laki-laki dari Nabi Muhammad SAW tidak memiliki umur yang panjang. Berbeda dengan putri dari Nabi yang memiliki umur panjang hingga dewasa dan melangsungkan pernikahan.

Salah satu Nama Anak Nabi Muhammad SAW yang paling dikenal adalah Fatimah Azzahra binti Muhammad yang menikah dengan salah satu khalifah yakni Ali bin Abi Thalib. Hingga kini, garis keturunan Fatimah dan Ali pun masih terus berlanjut dari anak-anak mereka yakni Hasan dan Husein.

1. Fatimah Azzahra

Nama Anak Nabi Muhammad SAW yang paling dikenal oleh umat muslim adalah Fatimah binti Muhammad atau dikenal dengan sebutan Fatimah AzZahra. Fatimah juga sangat dikenal karena kebaikan dan berbagai sifat mulianya, beliau dijuluki sebagai seorang yang memiliki karakter menyerupai Nabi Muhammad. 

Nama beliau memiliki arti “Fatimah yang selalu berseri”, nama tersebut merupakan doa dari Nabi Muhammad SAW supaya kelak putrinya memiliki wajah dan hati yang berseri dalam keadaan apapun. Sehingga bisa memberikan kebahagiaan dan menjadi teladan bagi semua orang di sekitarnya.

2. Ruqayyah binti Muhammad

Kemudian, Nama Anak Nabi Muhammad SAW yang selanjutnya adalah Ruqayyah binti Muhammad. Ialah putri Nabi Muhammad dengan istrinya Khadijah yang lahir pada 7 tahun sebelum diutusnya kenabian, 20 tahun sebelum H atau tahun 603 Mekkah. Saat itu usia Nabi Muhammad ialah 33 tahun. 

Arti nama Ruqayyah yakni lembut. Ruqayyah juga memiliki gelar Dzat al Hijratain. Ruqayyah menikah dengan Ustman bin Affan dan hijrah bersamanya ke Habasyah serta memiliki anak bernama Abdullah. Ruqayyah wafat pada hari pertempuran Badar tahun 2 H dan jenazahnya dimakamkan di Jannatul Baqi.

3. Zainab binti Muhammad

Zainab binti Muhammad merupakan putri sulung dari Nabi Muhammad SAW dan sang istri Khadijah. Beliau lahir pada 23 tahun sebelum hijrah.

Nama Zainab diambil dari bahasa Arab yang artinya tanaman indah dan wangi. Zainab wafat pada usia 29 tahun pada 8 H atau 629 M karena sakit dan dimakamkan di Jannatul Baqi.

4. Ummu Kultsum binti Muhammad

Nama Anak Nabi Muhammad SAW perempuan yang keempat yakni Ummu Kultsum. Ia merupakan anak Nabi Muhammad dan Khadijah yang lahir 6 tahun sebelum diutusnya kenabian, 19 tahun sebelum H / 604 Mekkah yaitu ketika Nabi berumur 34 tahun.

Ummu Kultsum sempat hijrah bersama Fatimah ke Madinah dan Ustman bin Affan menikahinya pada tahun 4 H. Ummu Kultsum wafat pada Ramadhan 9 atau Maret 630 Madinah karena sakit dan dimakamkan di Jannatul Baqi.

5. Qasim bin Muhammad

Keturunan Nabi Muhammad yang pertama adalah Qasim bin Muhammad. Putra sulung dari Nabi dan Khadijah ini memiliki umur yang singkat. Ia meninggal pada 605 Masehi sebelum berusia 2 tahun dan dimakamkan di Jannatul Mu’alla, Mekkah.

Namanya memiliki arti “pemberi imbalan” yang merupakan harapan bahwa ia akan menjadi anak yang sholeh dan panjang dan panjang umur. Tetapi Allah lebih tahu yang terbaik dan lebih dulu mengambilnya.

6. Abdullah bin Muhammad

Anak laki-laki kedua Nabi Muhammad dan Khadijah yaki Abdullah bin Muhammad. Sama halnya dengan kakaknya yakni Qasim, Abdullah juga tidak memiliki umur yang panjang.

Ia meninggal semasa masih kecil pada tahun 615 Masehi. Ia memiliki julukan Thayyib yang berarti baik dan Thahir yang artinya bersih atau murni yang merupakan harapan agar kelak menjadi orang yang bersih akhlaknya.

7. Ibrahim bin Muhammad

Nama Anak Nabi Muhammad SAW yang terakhir yakni Ibrahim bin Muhammad. Ia terlahir dari rahim istri Nabi Muhammad yang bernama Maria al Qibtiya. Ibrahim lahir pada akhir bulan dari tahun 8 Hijriah, ia diberi nama Ibrahim yang berarti sama dengan nama salah satu leluhur bagi bangsa Arab dan Israel. 

Saat itu, Nabi Muhammad SAW sangat mendambakan keturunan yang akan menghiasi keluarganya setelah kedua putranya yakni Qasim dan Abdullah meninggal sebelum baligh. Akhirnya, terlahirlah Ibrahim dari rahim Maria al Qibtiya.