Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki hobi otak-atik handphone Android pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Busybox. Fungsi aplikasi busybox adalah membantu menerjemahkan perintah-perintah untuk handphone Android yang sebelumnya tak ada, namun jadi ada setelah pemasangan aplikasi ini.
Bisa dikatakan bahwa secara singkat, fungsi aplikasi busybox adalah sebagai aplikasi pendukung. Tentunya bagi Anda yang sudah sering melakukan otak-atik software handphone sudah paham bahwa ada beberapa aplikasi yang membutuhkan dukungan atau support dari aplikasi lain, disitulah fungsi aplikasi busybox.Â
Baca Juga
Advertisement
Fungsi aplikasi busybox seperti yang dipahami adalah sebagai aplikasi yang akan menambahkan perintah-perintah (Linux/Unix) pada Android. Sehingga yang awalnya handphone tersebut hanya memiliki perintah dalam jumlah yang terbatas, alias ada perintah-perintah yang tidak tersedia.
Tapi dengan terinstall-nya Busybox maka perintahnya akan ditambahkan. Perintah-perintah yang sudah ditambahkan tadi akan digunakan oleh aplikasi yang membutuhkan, agar aplikasinya dapat bekerja dengan sempurna.
Sebelum Anda melakukan pemasangan aplikasi busybox, maka ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu fungsi aplikasi busybox dan cara menggunakannya. Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (19/10/2020).
Fungsi Aplikasi Busybox
Seperti penjelasan singkat di atas, bahwa fungsi aplikasi busybox yang utama adalah sebagai support untuk aplikasi lain yang hendak di install supaya bisa bekerja dengan lebih sempurna. Hal ini sudah di luar ranah sistem operasi standar dari Android.Â
Supaya Anda tidak memasang aplikasi busybox dengan sia-sia, maka dari itu berikut ini merupakan beberapa aplikasi yang membutuhkan dukungan dari aplikasi busybox
1. Arp Guard.
2. Terminal Emulator.
3. Titanium Backup.
4. TWRP Manager.
5. Wps Wpa Tester.
Sebenarnya, masih ada banyak aplikasi yang membutuhkan support dari busybox. Namun, beberapa aplikasi di atas merupakan yang paling banyak digunakan oleh user. Perlu menjadi catatan penting bahwa aplikasi busybox hanya bisa bekerja pada handphone Android yang sudah di Root.
Advertisement
Cara Install Busybox Di Android
Cara install Busybox di android cukup mudah, kalian hanya membutuhkan waktu kurang dari dua menit. Tapi sebelum itu Anda harus mendownload dulu aplikasinya, bisa melalui playstore atau mencari link di google. Jika Anda sudah selesai mendownload aplikasinya, silahkan install lalu ikuti panduan di bawah.
1. Buka aplikasi Busybox dan jangan lupa berikan akses Root.
2. Setelah itu, klik install, lalu proses pemasangan binary berlangsung, tunggu hingga prosesnya selesai.
3. Jika muncul Pop-Up seperti gambar di bawah maka Busybox sudah aktif dan sudah bisa digunakan.
Fungsi Root Android
Sebelum Anda melakukan perubahan lebih lanjut terhadap ponsel Android Anda, ada baiknya jika memahami fungsi root hp, kelebihan, serta kekurangannya. Hal ini lantaran aplikasi busybox tidak akan bisa berjalan jika ponsel Android Anda tidak di root terlebih dahulu.
Rooting merupakan proses pembatasan yang dihapus dan akses penuh ke sistem operasi diizinkan. Setelah di-root, pemilik ponsel Android memiliki kontrol lebih besar atas pengaturan, fitur, dan kinerja ponsel. Pada dasarnya, rooting berarti mendapatkan hak administratif (atau root dalam istilah Linux dan Android) dalam sistem operasi dan memiliki kemampuan untuk membuat perubahan secara keseluruhan.
Dengan Anda melakukan root bisa memungkinkan untuk menambah, mengurangi ataupun memodifikasi file-file atau data yang terletak di dalam perangkat berbasis Android. Salah satu di antaranya yakni menambahkan aplikasi busybox dan beberapa aplikasi lainnya yang berada di luar standar operasi sistem Android.
Fungsi root Android ini adalah untuk meng-unlock file tersebut sehingga Anda bisa menjadi administrator untuk kemudian secara bebas bisa melakukan aktivitas untuk memaksimalkan kinerja Android, meng-overclock prosesor bawaan, serta menghapus aplikasi bawaan Android yang tidak perlu.
Advertisement
Keuntungan Root Android
1. Jalankan aplikasi khusus
Rooting memungkinkan ponsel menjalankan aplikasi khusus. Banyak dari aplikasi ini memberikan kontrol yang lebih besar pada ponsel, seperti lebih banyak pilihan penyesuaian dan manajemen baterai. Salah satunya adalah membuat aplikasi busybox bisa bekerja dengan baik.
Â
2. Perpanjang Umur hp
Rooting ponsel membuka opsi untuk menginstal ROM kustom dan menghapus bloatware. Ini juga memungkinkanmu untuk melakukan pemasangan aplikasi tertentu yang memerlukan root, banyak di antaranya mengelola sumber daya ponsel.
3. Hapus aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya
Terkadang Android memiliki aplikasi bawaan yang tak dapat dihapus begitu saja. Ketika Anda melakukan root pada hp, Anda dapat menghapus aplikasi pra-instal yang tidak diinginkan dari ponsel.
4. Kosongkan memori secara penuh
Ketika Anda menginstal aplikasi di hpmu, aplikasi tersebut disimpan dalam memori hp. Rooting memungkinkanmu untuk memindahkan aplikasi yang terinstal ke kartu SD untuk membebaskan memori sistem untuk file atau aplikasi tambahan.
5. ROM khusus
Ini adalah fitur paling kuat dari hp yang di-root. Ada ratusan ROM kustom yang mempercepat kecepatan pemrosesan hp dan mengubah tampilan dan tema ponsel.
Â
Kerugian Root Android
1. Garansi hilang
Adalah sah untuk melakukan root pada hpmu. Tapi, jika Anda melakukannya, perangkatmu langsung keluar dari garansi. Katakanlah Anda melakukan root pada hpmu dan beberapa saat setelah itu, hpmu mengalami kegagalan fungsi terkait dengan perangkat keras atau perangkat lunak. Karena rooting Android, garansi tidak berlaku lagi, dan produsen tidak akan menanggung kerusakan.
2. Risiko merusak ponsel
Jika Anda melakukan proses rooting, yang berarti modifikasi kode, perangkat lunak bisa sangat rusak sehingga hpmu tak dapat digunakan lagi. Ditambah tak ada garansi yang bisa mencover kerusakan tersebut.
3. Malware dapat dengan mudah menembus keamanan hp
Mendapatkan akses root juga mencakup menghindari pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh sistem operasi Android. Artinya virus, spyware, dan Trojan dapat menginfeksi perangkat lunak Android yang di-rooting jika tidak dilindungi oleh antivirus seluler yang efektif untuk Android. Ini bisa berbahaya karena dapat mencuri data penting dan privasi.
4. Performa bisa menurun
Tujuan rooting ponsel adalah untuk meningkatkan kinerja ponsel. Namun, beberapa pengguna yang telah melakukan rooting pada ponsel mereka untuk mempercepat ponsel atau menambahkan fitur tambahan menemukan bahwa ponsel mereka kehilangan kecepatan kinerja dan fitur.
Â
Advertisement