Sukses

18 Jenis Penelitian, Sesuaikan dengan Kebutuhan Karya Ilmiah

Ada banyak sekali jenis penelitian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan sebuah karya ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum memulai sebuah penelitian ada baiknya mengetahui jenis penelitian yang umum digunakan. Sebab, jenis penelitian tersebut akan menjadi petunjuk, yang dapat memudahkan dalam proses penelitian dari awal hingga akhir.

Menentukan jenis penelitian ini berlaku untuk berbagai tulisan ilmiah, seperti skripsi, thesis, menulis laporan penelitian, makalah, dan sejenisnya. Mengingat, sebuah penelitian memiliki tujuan untuk memperbaharui pengetahuan pada suatu bidang. Jika penelitian yang dilakukan prosesnya tidak tepat, maka hasilnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk mengulas lebih lanjut mengenai berbagai macam jenis penelitian tersebut, maka berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber. Perhatikan dengan seksama, Selasa (20/10/2020).

2 dari 7 halaman

Jenis Penelitian

1. Penelitian Dasar (Basic Research)

Jenis penelitian ini bertujuan mengetahui sesuatu yang dibuktikan dalam bentuk riset tanpa memerhatikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis. Itulah mengapa penelitian ini tidak untuk digunakan khalayak umum.

Fokus utama jenis penelitian adalah kontinuitas dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian ini tidak memikirkan ada atau tidaknya hubungan dengan kejadian dalam masyarakat. Bahkan jalan pemikiran peneliti jenis ini bisa jadi tanpa memikirkan sudut pandang suatu penelitian.

Hasil penelitian dasar ini berupa pengetahuan umum dan pengertiannya mengenai kaidah-kaidah suatu disiplin ilmu. Penelitian dasar, umumnya bisa memecahkan masalah tanpa ada pertimbangan efek sosial, ekonomi atau masyarakat.

 

2. Penelitian Terapan (Applied Research)

Pada jenis penelitian ini hasil hasilnya bukan berupa ilmu baru, namun condong pada aplikasi baru yang merupakan penerapan dari ilmu murni. Peneliti yang menggunakan jenis ini, memiliki ciri-ciri yaitu mengaplikasikan penemuan jenis penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Biasanya seorang peneliti terapan punya keinginan supaya hasil penelitiannya bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum.

 

3. Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach)

Selanjutnya, penelitian perkembangan merupakan kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan serta perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitian ini memiliki titik berat pada bentuk perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh tiap individu.

 

3 dari 7 halaman

Jenis Penelitian

4. Penelitian Pengembangan

Jenis penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan ilmu dalam bidang pendidikan yang sudah ada. Tujuan jenis penelitian untuk mengembangkan, memperdalam, atau memperluas ilmu di bidang pendidikan yang sudah ada.

 

5. Penelitian Verifikasi

Penelitian ini adalah jenis penelitian dengan menguji kebenaran ilmu-ilmu di dalam bidang pendidikan yang sudah ada, seperti konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan. Data penelitian yang sudah didapatkan akan digunakan sebagai dasar pembuktian informasi atau masalah-masalah dalam pendidikan yang mungkin sedang diragukan.

 

6. Penelitian Eksplorasi

Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang tujuannya menemukan ilmu pengetahuan baru atau terapan, serta masalah-masalah baru dalam bidang pendidikan. Contohnya, sebuah penelitian dengan hasil sebuah profil atau kriteria pemimpin yang efektif dalam manajemen sekolah. Bisa juga berupa penelitian mengenai metode atau prosedur baru untuk belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan untuk peserta didik.

 

4 dari 7 halaman

Jenis Penelitian

7. Penelitian Kepustakaan (Libarary Research)

Kemudian, jenis penelitian ini semenjak awal dilaksanakan, hingga selesai hanya dilakukan di dalam perpustakaan. Penelitian ini membahas teori teori yang dikaji ulang.

 

8. Penelitian Penilaian (Assessment Research)

Assessment research adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk menilai atau menguji suatu perubahan pada suatu objek. Objek yang dikaji bisa berupa sistem, individu, atau kelompok tertentu. Jenis penelitian ini akan menghasilkan sebuah produk baru yang lebih sesuai dengan kondisi dan tempat.

 

9. Penelitian Tindakan (Action Research)

Penelitian ini mempraktikkan ilmu dalam tindakan nyata agar mengetahui respon pada situasi di lapangan. Penelitian ini tujuannya untuk memperbaiki proses dan memahami bagaimana praktik pendidikan yang baik, professional, serta dapat meningkatkan hasil dari kegiatan.

5 dari 7 halaman

Jenis Penelitian

10. Penelitian Evaluasi (Evaluation Research)

Selanjutnya, penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan dalam bentuk penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian terapan. Tujuan jenis penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, yang pada akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar hasilnya lebih baik.

 

11. Penelitian Komparatif

Penelitian ini berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu variable, atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan jenis penelitian ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program.

Perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu sama lain. Perhitungan yang digunakan berupa persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung hasil. Yang ditekankan dari hasil penelitian ini, yaitu bagaimana unsur pembentuk hasil penelitian dapat menjadi latar belakang dari hasil penelitian tersebut.

 

12. Penelitian Studi Kasus

Penelitian studi kasus adalah penelitian berdasar kejadian yang sudah terjadi. Penelitian ini mempelajari interaksi antar variabel satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa terjadi secara sistematis pada kurun waktu yang cukup lama.

6 dari 7 halaman

Jenis Penelitian

13. Penelitian Deskriptif

Lalu, jenis penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan suatu masalah. Kemudian, penelitian ini akan membahasnya dan menghasilkan kesimpulan dari suatu peristiwa tertentu. Sebenarnya pola yang digunakan hampir sama dengan pola-pola penelitian survey.

 

14. Penelitian Naratif

Jenis penelitian naratif adalah jenis penelitian yang dijabarkan langsung secara lisan dengan mengatakan atau menceritakan mengenai isi penelitian. Penelitian ini dikumpulkan dengan cara diskusi, percakapan, atau wawancara. Singkatnya, pengalaman individu akan diceritakan kepada peneliti, dan kemudian akan diceritakan kembali dengan susunan kata-kata sang peneliti.

 

15. Penelitian Korelasional

Penelitian ini adalah jenis penelitian yang mempelajari hubungan dua variable atau lebih dalam satu penelitian. Cara mengkajinya dengan memahami hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel lain. Penelitian ini dilakukan, agar mengetahui mana saja variabel-variabel yang berkolerasi satu dengan lainnya.

7 dari 7 halaman

Jenis Penelitian

16. Penelitian Etnografi

Penelitian ini digunakan untuk mengungkap makna sosio-kultural dengan cara mempelajari pola hidup dan interaksi antar-kelompok sosio-kultural (culture-sharing group) tertentu di sebuah ruang atau konteks yang spesifik.

 

17. Penelitian Sastra

Penelitian sastra kadang disamakan dengan kajian, telaah, studi, dan kritik akademis. Beberapa istilah tersebut sebenarnya mengacu pada pengertian dari penelitian sastra itu sendiri. Namun, yang jadi sedikit berbeda yaitu adanya kritik sastra dalam penelitian. Kritik sastra sendiri, sebenarnya masih termasuk dalam wilayah penelitian sastra.

 

18. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Jenis penelitian dan pengembangan atau dikenal dengan Research and Development, merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji efektif tidaknya produk tersebut. Bisa dikatakan juga, jenis penelitian ini adalah sebuah penelitian yang di lakukan untuk mengembangkan dan menyempurnakan suatu produk.

Untuk menjalankan jenis penelitian ini, dibutuhkan juga penggunaan jenis penelitian lain, seperti jenis penelitian deskriptif pada tahap awal penelitian. Kemudian, jenis eksperimental untuk menguji ulang produk yang dihasilkan. Lalu, yang terakhir jenis penelitian evaluatif untuk mengevaluasi produk yang dihasilkan.