Sukses

Transformator adalah Alat Kelistrikan, Pahami Cara Kerja dan Jenisnya

Transformator juga dikenal sebagai trafo.

Liputan6.com, Jakarta Transformator adalah perangkat yang sering digunakan dalam kelistrikan. Transformator juga dikenal sebagai trafo. Transformator adalah perangkat listrik yang terdiri dari dua atau lebih gulungan kawat yang digunakan untuk mentransfer energi listrik melalui medan magnet yang berubah.

Transformator adalah alat yang biasanya digunakan untuk menambah atau menurunkan level tegangan antar rangkaian. Transformator adalah perangkat tambahan pada peralatan listrik terutama yang membutuhkan perubahan atau penyesuaian besaran tegangan bolak-balik. Dalam kelistrikan, transformator adalah alat yang sangat penting untuk mengendalikan tegangan.

Transformator adalah perangkat listrik yang kerap ditemui di kehidupan sehari-hari. Bagi kamu yang sedang mempelajari kelistrikan, memahami fungsi transformator adalah bagian yang cukup penting.

Berikut ulasan mengenai apa itu transformator, pengertian, fungsi, cara kerja, dan jenis-jenisnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/10/2020).

2 dari 7 halaman

Mengenal transformator

Transformator atau yang lebih dikenal sebagai trafo adalah alat statis yang mengubah daya listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lain tanpa ada bagian yang bergerak. Transformator adalah alat yang bekerja dengan menambah atau mengurangi tegangan berdasarkan kebutuhan mesin.

Trafo dapat ditemukan pada setiap energi listrik yang menggunakan Alternating Current (AC), atau arus bolak balik. Transformator memiliki dua kumparan yang melilit sebuah inti besi yang berguna sebagai penguat medan magnet. Bergantung pada fungsinya, transformator diklasifikasikan menjadi 2 yaitu step-up dan step-down.

3 dari 7 halaman

Cara kerja transformator

Transformator adalah perangkat yang bekerja didasarkan pada prinsip sederhana induksi timbal balik antara belitan primer dan sekunder, yang juga dikenal sebagai kumparan. Kumparan ini membantu mengubah energi dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya.

Secara umum, kumparan primer dari trafo menerima tegangan yang bersifat bolak-balik. Arus bolak-balik yang mengikuti kumparan menghasilkan fluks yang terus berubah dan berganti-ganti, yang dihasilkan di sekitar belitan primer.

Kemudian, kumparan lain atau kumparan sekunder yang dekat dengan kumparan primer, di mana kumparan sekunder ini akan terhubung ke kumparan primer karena beberapa fluks bolak-balik yang terhubung. Karena fluks berubah terus-menerus, ia menginduksi EMF yang diinduksi di dalam kumparan sekunder sesuai dengan hukum induksi elektromagnetik Faraday.

Menurut hukum induksi elektromagnetik Faraday, akan ada EMF yang diinduksi pada belitan kedua. Jika rangkaian belitan sekunder ini ditutup, maka arus akan mengalir melaluinya. Inilah prinsip kerja dasar dari sebuah transformator.

Trafo tidak memerlukan bagian yang bergerak untuk mentransfer energi. Ini berarti bahwa tidak ada kerugian gesekan atau belitan yang terkait dengan mesin listrik lainnya.

4 dari 7 halaman

Fungsi transformator

Transformator adalah alat yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.

Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.

Alasan untuk mengubah tegangan ke tingkat yang jauh lebih tinggi adalah bahwa tegangan distribusi yang lebih tinggi menyiratkan arus yang lebih rendah untuk daya yang sama.

5 dari 7 halaman

Jenis-jenis transformator

Transformator step-down

Trafo step down adalah transformator yang mengurangi tegangan output. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Fungsi transformator step down adalah mengubah tegangan tinggi dengan arus rendah menjadi tegangan rendah dengan arus tinggi. Fungsi utama transformator step down adalah menurunkan tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan kebutuhan elektronika.

Transformator Step-Up

Transformator step up adalah kebalikan dari fungsi transformator step down. Transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan kebutuhan elektronika.

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

6 dari 7 halaman

Jenis-jenis transformator

Autotransformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.

Autotransformator variabel

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

7 dari 7 halaman

Jenis-jenis transformator

Transformator isolasi

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah.

Transformator tiga fase

Transformator tiga fase (3-phase) sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta.

Video Terkini