Liputan6.com, Jakarta Cara menghindari infeksi saat terlanjur memencet jerawat perlu kamu lakukan. Banyak orang yang gemas dan tak tahan untuk memencet jerawat untuk cepat-cepat menghilangkannya. Padahal hal ini tidak dianjurkan.
Memencet jerawat bahkan dapat mengakibatkan peradangan dan bengkak, risiko infeksi pun menjadi meningkat. Tidak hanya itu,ada kemungkinan timbul jaringan parut atau timbul bekas jerawat yang menghitam yang akhirnya merusak penampilan.
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan memencet jerawat ini tentunya harus kamu hindari agar tidak semakin parah. Namun, jika terlanjur memencet atau tidak sengaja memencet jerawat, kamu perlu melakukan beberapa langkah untuk menghindari infeksi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/10/2020) tentangcara menghindari infeksi saat terlanjur memencet jerawat.
Cara Menghindari Infeksi saat Terlanjur Memencet Jerawat
Jaga Area Jerawat Tetap Bersih dan Lembap
Kegiatan memencet jerawat akan menimbulkan luka baru dan meningkatkan risiko infeksi karena bakteri. Oleh karena itu, kamu harus menjaga area sekitar jerawat pecah tersebut tetap bersih.
Cucilah area yang terdampak dengan menggunakan pembersih yang lembut. Jangan menggosoknya terlalu kasar atau mengganggu koreng yang terbentuk.
Kamu juga bisa menghentikan perdarahan dengan memberi tekanan lembut pada area tersebut dengan kain atau tisu bersih. Setelah tak lagi berdarah, bersihkan dan beri pelembap. Jangan menggunakan bahan yang bisa mengiritasi kulit, seperti produk antipenuaan atau produk eksfoliasi. Gunakan pelembap yang lembut.
Jangan Pegang-Pegang
Salah satu cara menghindari infeksi saat terlanjur memencet jerawat yang paling efektif adalah dengan tidan memegang-megangnya. Hindari untuk memegang atau menyentuh bekas pemencetan jerawat, karena bisa meningkatkan risiko infeksi dan membuat bekas jerawat menghitam (akibat terbentuknya jaringan parut).
Ini juga termasuk saat bekas jerawat tadi menjadi koreng. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegang area kulit yang terdampak.
Advertisement
Cara Menghindari Infeksi saat Terlanjur Memencet Jerawat
Gunakan Produk Perawatan yang Lembut
Setelah jerawat dipencet, kulit akan menjadi sangat sensitif dan rentan. Oleh karena itu, perhatikan produk perawatan kulit yang digunakan.
Penambahan produk tertentu malah bisa mengganggu proses penyembuhan jerawat, terutama bahan yang bersifat iritatif seperti eksfoliator kimia atau serum vitamin C. Hindari juga melakukan perawatan seperti facial atau scrubing.
Selain itu, sebaiknya hentikan dulu pakai makeup sampai luka sembuh. Namun, bila kamu terpaksa menggunakannya, lakukan perawatan jerawat terlebih dulu.
Pakai Tabir Surya dan Salep Antibiotik
Penggunaan tabir surya secara rutin dapat membantu mencegah proses perubahan warna, termasuk risiko akibat memencet jerawat. Pilih produk yang mengandung SPF minimal 30 dan punya perlindungan spektrum luas.
Selain itu, kamu mungkin juga perlu memberikan salep antibiotik untuk mencegah risiko infeksi pada jerawat yang telah dipencet.Oleskan salep antibiotik langsung pada luka tersebut atau koreng yang terbentuk.
Terapi ini juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Pastikan hanya mengoleskannya luka jerawat, jangan ke kulit di sekitarnya karena salep antibiotik ini bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit.
Cara Menghindari Infeksi saat Terlanjur Memencet Jerawat
Tutup dengan Perban Khusus
Dengan menutup luka bekas jerawat yang dipecahkan, risiko tangan menyentuh luka tersebut pun berkurang, sehingga risiko infeksi menurun. Gunakan perban khusus seperi perban hydrocolloid untuk menjaga kelembapan luka. Perban ini umumnya bekerja sebagai segel agar kelembapan tidak hilang lewat penguapan.
Gunakan Es Bila Bengkak
Kompres es bisa menenangkan dan mengurangi peradangan, termasuk bengkak dan nyeri. Caranya mudah, bungkus es dengan kain lembut yang bersih, lalu letakkan di area yang bengkak selama 10-15 menit. Lakukan beberapa kali dalam sehari. Jika tidak bengkak dan koreng tidak terbentuk, perawatan ini tidak diperlukan.
Jangan Mengopek Koreng
Hal terpenting untuk mencegah terbentuknya jaringan parut adalah dengan tidak mengopek koreng yang terbentuk. Pada dasarnya koreng terjadi karena regenerasi kulit. Bila proses ini diganggu, misalnya dengan mengopeknya, maka akan memperbesar risiko bekas luka menetap.
Koreng yang terbentuk setelah koreng pertama tidak akan sama. Ini akan meningkatkan risiko perubahan warna dan timbulnya jaringan parut.
Itulah beberapa cara menghindari infeksi saat terlanjur memencet jerawat. Sebaiknya, saat jerawat tumbuh jangan sesekali memencetnya agar cepat sembuh dan tidak menimbulkan bahaya lainnya.
Advertisement