Liputan6.com, Jakarta Masyarakat baru-baru ini dihebohkan dengan aksi pengendara sepeda motor di Boyolali, Jawa Tengah. Seorang pengendara motor itu tertangkap kamera warga tampak tengah membawa benda panjang terbungkus kain jarit menyerupai jenazah.
Sontak video yang kemudian beredar di media sosial ini menjadi heboh. Kejadian yang diduga terjadi pada Kamis (29/10/2020), itu memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor membawa keranjang atau beronjong di bagian belakang.
Advertisement
Baca Juga
Perekam video tersebut diketahui berada di dalam mobil, tepat di belakang motor tersebut. Setelah ditelusuri, pengendara sepeda motor tersebut merupakan warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Setelah diunggah oleh warga ke media sosial, video itu kemudian viral dan diunggah ulang oleh beberapa akun. Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, 4 fakta pengendara motor bawa jenazah pakai motor, Jumat (30/10/2020).Â
1. Bawa Jenazah Ibu
Seorang pengendara sepeda motor di jalanan Boyolali membuat geger pengendara lain. Pasalnya, pria itu membawa jenazah yang dibungkus kain jarit di atas sepeda motornya. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/10/2020) itu pun langsung viral usai diunggah warganet ke media sosial.Â
Pengendara sepeda motor ini diketahui merupakan warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Pria itu mengalami gangguan jiwa. Sedangkan benda beronjong di sepeda motornya itu memang jenazah ibu kandungnya yang meninggal di tempat saudaranya.
Advertisement
2. Dibenarkan Kapolres Boyolali
Ramai diperbincangkan, Kasat Reskrim Iptu Ahmad Masdar Tohari yang mewakili Kapolres Boyolali membenarkan informasi tersebut.Â
"Jadi orang yang membawa jenazah itu ada gangguan jiwa. Jenazah itu mau dimakamkan sendiri oleh anaknya. Lantaran warga curiga kemudian ditolong, disucikan, dan dimakamkan," katanya.
Ahmad mengatakan, informasi adanya jenazah diangkut sepeda motor itu sempat viral di media sosial. Jenazah diangkut dari Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, ke Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo.
3. Meninggal Dunia di Banyudono
Kejadian terekamnya pengendara itu diketahui antara pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, Kamis. Pengangkut jenazah itu bernama Sutejo (50), sedangkan ibunya yang telah meninggal dunia bernama Ginem Suharti (80).
Mendiang Suharti meninggal di rumah anak perempuannya yang bernama Sri Suyamti (60) yang beralamat Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono. Jenazah Suharti diangkut menggunakan sepeda motor yang dipasangi beronjong di jok belakangnya.
Advertisement
4. Belum Disucikan
Warga yang melihat kemudian menyarankan agar Sutejo membawa jenazah ibunya itu ke rumah duka dulu untuk dimandikan. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah dimakamkan di permakaman Sucen Timur.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Camat Simo, Waluyo Jati. Menurut Waluyo, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, setelah dibantu warga dan aparat desa setempat, jenazah dimakamkan di pemakaman Sucen.
"Menurut informasi, setelah tiba di Kedunglengkong, pada saat itu jenazah belum disucikan, masih memakai baju lengkap dan di bungkus kain jarik, kemudian anaknya dibujuk agar membawa jenazah ke rumah duka di Selorejo," katanya.
Baru sekitar pukul 12.30 WIB jenazah diberangkatkan ke permakaman Sucen dan dimakamkan.