Sukses

7 Cara Plating Makanan yang Bagus, Hidangan Jadi Cantik dan Menarik

Cara plating makanan sangat penting dalam penyajian suatu masakan.

Liputan6.com, Jakarta Cara plating makanan sangat penting dalam penyajian suatu masakan. Hal ini dapat menjadi penarik seseorang untuk memakanan suatu makanan. Plating makanan yang bagis dapat meningkatkan keinginan untuk menyantap suatu makanan.

Tampilan yang menggugah selera menjadi daya tarik tersendiri pada makanan, tentunya selain rasanya. Cara penataan dan penyajian makanan di atas piring dengan memperhatikan posisi dan komposisi makanan juga sangat penting untuk bisnis kuliner untuk menarik pelanggan.

Cara plating makanan tidak boleh sembarangan. Hal ini juga dapat membantu kamu memperkirakan porsi tiap jenis makanan, hingga nutrisi agar memenuhi kebutuhan dan lebih efisien dalam penggunaan bahan. Walaupun terlihat sederhana, plating makanan memiliki berbagai teknik dan trik yang bisa kamu gunakan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/11/2020) tentang cara plating makanan.

2 dari 4 halaman

Cara Plating Makanan

Memilih Piring/Wadah 

Cara plating makanan perlu memperhatikan piring atau wadah yang tepat. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam penyajian makanan agar menggugah selera setiap orang. Kamu harus pintar dalam memilih tipe piring atau wadah agar orang tetap fokus melihat pada makanan. Sesuaikan piring dengan kebutuhan konsumsi.

Selain itu, memilih ukuran piring juga sangat penting. Jangan gunakan piring yang terlalu kecil sehingga tampilan makanan menjadi kurang fokus, dan jangan pula memilih piring yang terlalu besar agar porsi tidak terkesan terlalu sedikit.

Cara plating makanan dalam memilih piring selanjutnya adalah memilih warnanya. Kebanyakan orang menggunakan piring berwarna putih agar cocok dengan semua warna makanan. Kamu juga bisa memilih piring dengan warna lain asalkan tampilan makanan tetap lebih menonjol.

Mengatur Letak dan Porsi Makanan

Cara plating makanan selanjutnya adalah mengatur letak dan porsinya. Kamu bisa menerapkan cara mengatur letak makanan dengan komposisi ibarat jam. Kamu bisa meletakkan makanan berdasarkan nutrisinya, seperti sumber protein seperti daging dan ikan di antara jam 3 dan 9. Bahan karbohidrat seperti nasi atau kentang di antara jam 9 dan 12, serta bagian sayuran di antara jam 12 dan 3.

Kamu juga bisa menerapkan teknik rules of third, yang mengatur titik fokus penataan makanan diletakkan di bagian agak tepian piring, bukannya di tengah. Lauk atau bahan utama ditempatkan sedikit agak keluar dan saling merapat.

3 dari 4 halaman

Cara Plating Makanan

Perhatikan Posisi Bahan Basah dan Kering

Cara plating makanan berikutnya adalah memperhatikan letak bahan yang basah dan kering. Hal ini tentunya berlaku jika makanan memang bukan sajian yang bercampur. Aturan umum untuk posisi bahan basah dan kering adalah bahan basah di dasar piring, lalu bahan padat di atasnya.

Hal ini disebabkan karena bahan basah kerap kali bergerak-gerak atau mengalir saat diantarkan, jadi makanan padat untuk menahannya di tempat. Hal ini juga dapat dilakukan agar tekstur makanan yang renyah di atas tidak terganggu karena makanan basah.

Hidangkan dalam Jumlah Ganjil

Jika kamu menyajikan makanan dalam bentuk yang agak kecil, seperti udang atau kentang, cara plating makanan ini adalah dihidangkan dengan jumlah ganjil (tiga, lima, dan seterusnya). Hal ini karena jumlah ganjil lebih menarik dan membuat orang merasa mendapatkan lebih banyak.

Selain itu, jangan terlalu sesak dalam menyusun dan mengatur makanan. Temukan fokus di piring, misal bagian protein atau lauknya. Tonjolkan bagian yang menjadi titik fokus ini, kemudian bahan-bahan pelengkap lainnya tetap buat agar menarik.

4 dari 4 halaman

Cara Plating Makanan

Perhatikan Warna

Cara plating makanan selanjutnya adalah memperhatikan warna dan kontras penampilan. Selain menentukan titik fokus pada bagian protein atau karbohidrat, selanjutnya gunakan warna-warna cerah dan menarik untuk menambah keindahan penampilan.

Warna-warna tambahan bisa didapatkan dari saus, kacang-kacangan sayur, atau garnish yang sesuai. Kamu juga bisa menggunakan batang sereh dan bahan gorengan atau sayuran seperti pada steak untuk membuat makanan lebih menarik dan menggugah selera.

Gunakan Saus sebagai Hiasan

Menggunakan saus sebagai hiasan makanan juga dapat menambah keindahan. Kamu bisa menyebarkan saus tipis-tipis di sekitar makanan, namun jangan terlalu banyak. Kamu juga bisa meletakkan makanan kering dan garing di atas saus yang cair, atau tambahan bahan renyah yang menyeimbangkan tekstur nasi atau bubur yang lembut.

Namun, jika saus adalah bagian tambahan dari bahan utama dan jumlahnya banyak, tempatkan di wadah terpisah.

Tambahkan Garnish atau Hiasan yang Tepat

Cara plating makanan yang juga perlu diperhatikan adalah penambahan garnish atau hiasan. Garnish bukan sekadar penghias makanan, tapi juga pelengkap rasa dan tekstur. Kamu bisa memilih garnish yang bisa dimakan, seperti lada atau bawang goreng sehingga dapat melengkapi rasa makanan.

Hindari penggunaan garnish yang berbau tajam dan rasanya tidak sesuai, sehingga merusak selera makan. Kamu bisa menata garnish dengan ditabur di bagian atas makanan utama dan tidak dipisah. Gunakan secukupnya, jangan terlalu banyak.