Sukses

10 Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Cuka, Bisa Rusak Tampilan

Jangan sembarangan menggunakan cuka.

Liputan6.com, Jakarta Cuka termasuk bahan serbaguna dalam rumah tangga. Selain digunakan dalam campuran masakan, cairan ini juga bisa membantu membersihkan banyak benda. Cuka memiliki sifat asam yang bisa membantu membersihkan noda dan kotoran.

Banyak tips pembersihan menyarankan menggunakan cuka. Ini seperti membersihkan jendela, baju, karpet, hingga bekas lem yang membandel. Cuka bisa menjadi andalan pembersih yang sangat terjangkau. Asam memang bisa bereaksi dengan bahan kimia organik dalam noda dan melarutkannya. 

Meskipun membersihkan dengan cuka merupakan cara yang terjangkau, ramah lingkungan, dan relatif aman untuk membersihkan, masih ada beberapa permukaan dan bahan yang dapat rusak akibat cuka. Beberapa benda atau permukaan tidak cocok dibersihkan dengan cuka. Ini bisa menyebabkan pudarnya warna hingga berujung kerusakan.

Berikut benda atau permukaan yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(4/11/2020).

2 dari 6 halaman

Benda yang tidak boleh dicuci dengan cuka

Pisau

Membersihkan set pisau dapur dengan cuka adalah ide yang buruk. Cairan asam dapat menimbulkan korosi pada logam. Ini juga bisa membuat ujung pisau menjadi tumpul. Sebagai gantinya, cuci set pisau dengan sabun dan air hangat, dan selalu keringkan secara menyeluruh sebelum disimpan kembali.

Layar elektronik

Jangan pernah sekalipun membersihkan layar elektronik dengan cuka. Cuka sangat bagus untuk membuat jendela bebas dari goresan, tetapi jangan pernah menggunakannya pada layar elektronik seperti di komputer, ponsel, tablet, atau TV. Larutan cuka dapat merusak lapisan pada layar. Cuka dapat merusak sifat anti-silau layar dan bahkan membuat layar sentuh menjadi kurang responsif.

Gunakan spons lembut atau kain yang dibasahi dengan air biasa. Untuk noda membandel, cobalah larutan sabun cuci piring yang sangat diencerkan dengan air, oleskan ke kain dan bukan langsung ke layar.

3 dari 6 halaman

Benda yang tidak boleh dicuci dengan cuka

Granit

Granit adalah permukaan batu alam lain yang bereaksi buruk dengan cuka. Menyemprot permukaan granit dengan larutan cuka dapat membuatnya kusam dan lama-kelamaan kehilangan kilaunya. Selain itu, meskipun granit tahan lama, zat asam dapat meninggalkan bekas yang dikenal sebagai etsa yang membutuhkan pengamplasan dan pemolesan untuk dihilangkan.

Marmer

Sama seperti granit, marmer juga merupakan permukaan yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka. Cuka akan bereaksi dengan marmer alami dan menyebabkan kerusakan pada permukaan. Cuka bisa mengubah warna dan meninggalkan bekas yang tidak menyenangkan.

Hindari membersihkan marmer dengan pemutih dan bahan kimia keras lainnya juga. Cara termudah untuk menjaga kebersihan batu-batu alami ini adalah dengan menyekanya dengan air hangat dan beberapa tetes sabun cuci piring.

4 dari 6 halaman

Benda yang tidak boleh dicuci dengan cuka

Tumpahan telur

Jika Anda menjatuhkan telur ke lantai, meja, atau pakaian, angan meraih cuka untuk membantu membersihkannya. Sama seperti saat merebus telur, keasamannya dapat menyebabkan telur menggumpal, membuat telur lebih sulit dibersihkan.

Membersihkan telur yang berantakan dengan larutan cuka akan menyebabkan enzim protein dalam telur menggumpal dan membuat noda semakin tidak mungkin dibersihkan. Sebagai gantinya, gunakan garam untuk membantu mengangkat tumpahan. Anda juga bisa menggunakan sabun dan air hangat untuk membersihkannya.

Cucian dengan pemutih

Cuka bekerja sangat baik di mesin cuci untuk menghilangkan bau apak dari pakaian. Ini juga bisa membuat cucian terlihat lebih bersih. Tetapi jangan berpikir untuk juga menambahkan pemutih saat menggunakan cuka. Mencampur cuka dan pemutih akan menghasilkan gas beracun yang sangat buruk bagi pakaian dan saat dipakai.

Cuka adalah cairan lain yang tidak boleh dicampur dengan pemutih. Karena cuka adalah asam, ia melepaskan uap klorin beracun saat dicampur dengan pemutih.

5 dari 6 halaman

Benda yang tidak boleh dicuci dengan cuka

Furnitur yang telah dipoles

Sama seperti di atas meja batu, menggunakan cuka berulang kali pada permukaan kayu yang dipoles dapat menyebabkan lapisannya aus seiring waktu. Menggunakan cuka untuk membersihkan furnitur berlapis lilin akan melarutkan lilin dan membuat permukaan tampak kusam. Gunakan pelarut pembersih lilin untuk menjaga permukaan furnitur tetap bersih dan berkilau.

Lantai kayu

Menggunakan cuka pada beberapa lantai kayu keras akan merusak permukaannya. Cuka yang diencerkan dapat melarutkan lapisan yang melindungi kayu dan membuatnya tampak keruh, kusam, atau mudah tergores.

Gunakan pembersih yang diformulasikan khusus untuk kayu keras. Tetapi jika Anda ingin mencoba cuka, selalu encerkan dengan air dan ujilah di tempat yang tidak mencolok sebelum menangani seluruh ruangan.

6 dari 6 halaman

Benda yang tidak boleh dicuci dengan cuka

Ubin lantai batu

Jika Anda memiliki ubin batu alam di mana pun di rumah, hindari membersihkannya dengan cuka, lemon, atau amonia. Keasaman dalam produk menggores dan menumpulkan batu. Untuk memperbaikinya, diperlukan proses pemolesan ulang yang sangat mahal.

Mesin cuci

Cuka terkadang digunakan sebagai pelembut kain atau untuk menghilangkan noda dan bau pada cucian. Namun, oada mesin cuci, cuka dapat merusak segel karet dan selang di beberapa mesin cuci hingga menyebabkan kebocoran. Dengan penggunaan terus-menerus, cuka benar-benar dapat melelehkan selang dan menyebabkan kebocoran.

Video Terkini