Liputan6.com, Jakarta Performa gemilang AC Milan semenjak jeda pandemi COVID-19 akhirnya terhenti di Europa League. Hal ini terjadi setelah Rossoneri dibantai oleh tim asal Prancis, Lille dengan skor 0-3. Laga di San Siro tersebut menjadi mimpi buruk bagi AC Milan.
Sebelumnya, AC Milan memang tidak terhentikan, baik di Liga Italia, maupun Europa League. Catatan Rossoneri di Liga Italia cukup mentereng dengan 5 kali menang dan 1 kali imbang. Sedangkan di Europa League, tim asuhan Stefano Pioli ini menang dalam dua laga awal, dan belum pernah terkalahkan sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, performa apik tersebut terhenti tadi malam, setelah Lille menghempaskan AC Milan tiga gol tanpa balas. Yusuf Yazici menjadi bintang di San Siro dengan mencetak hattrick ke gawang Gianluigi Donnarumma.
Dengan kekalahan tersebut, AC Milan turun ke posisi kedua di klasemen grup H Europa League dengan 6 poin hasil dari 2 kali menang dan 1 kali kalah. Tim dengan jersey merah hitam ini tertinggal dari Lille yang menjadi pemuncak klasemen dengan 9 poin hasil dari menyapu bersih 3 laga dengan kemenangan.
1. Theo Hernandez, bek kiri AC Milan tampak berjibaku mengatasi serangan dari pemain Lille di San Siro.
Advertisement
2. Peluang yang didapatkan oleh Rafael Leao di lini pertahanan Lille belum dapat memenangkan Rossoneri.
3. Ante Rebic Cs dibantai oleh Lille dengan skor telak 0-3.
Advertisement
4. Zlatan Ibrahimovic tidak bisa membantu timnya menghindari kekalahan di laga ketiga Europa League.
5. Pemain baru AC Milan, Diogo Dalot, tertunduk lesu saat Lille merayakan gol.
Advertisement
6. Sandro Tonali berjibaku melawan pemain Lille di laga lanjutan Liga Europa grup H.
7. Romagnoli dan Donnarumma bertahan dari serangan pemain Lille.
Advertisement