Liputan6.com, Jakarta Berlutut sambil menunjukkan cincin menjadi pemandangan biasa bagi mereka propose alias melamar. Tapi pertanyaannya, kenapa ya setiap melamar, pria berlutut dengan satu kaki di hadapan sang kekasih?Â
Ternyata tradisi berlutut ini erat kaitannya dengan sejarah antar bangsawan. Laman Brides menjelaskan bahwa berlutut menjadi cara ideal seorang ksatria untuk mengajak wanita bangsawan menikah.Â
Sejarawan seperti dikutip laman Bustle berargumen tentang gambaran abad pertengahan, di mana pria berlutut dengan satu kaki untuk menunjukkan kesopanan mereka perihal cinta.Â
Advertisement
Namun berbeda maknanya dalam sejarah Eropa. Berlutut menjadi tanda permohonan dan kerendahan hati. Ya, berlutut dihadapan wanita yang akan dinikahi merupakan wujud kesetiaan dan penyerahan diri.Â
Hal ini pun tergambarkan lewat banyaknya film dengan adegan, di mana setelah pria berlutut, langsung melontarkan pertanyaan, "Maukah kamu menikah denganku?"Â
Nah dari sinilah diketahui banyak pria yang melamar sang kekasih dengan cara berlutut. Kamu salah satunya? Meski demikian ada juga pria yang nggak justru melamar sang kekasih tanpa berlutut.Â
Alasannya beragam, mulai dari dinilai terlalu mainstream hingga adanya masalah pada persendian yang membuat pria mengalami nyeri lutut, hingga akhirnya kesulitan untuk berdiri.Â
Salah satu penyebab lutut sakit adalah adanya cedera yang tanpa disadari merusak kesehatan lutut. Mulai dari duduk terlalu lama hingga berjam-jam, nggak pemanasan sebelum olahraga, obesitas.Â
Juga mengangkat beban dengan posisi salah, hingga pengaruh pola makan yang berdampak pada persendian. Oleh karena itu, sebelum kamu mengalami masalah nyeri sendi, terutama di bagian lutut, ada baiknya mulai menghindari faktor risiko di atas.Â
Untuk mengatasi masalah persendian, ada baiknya tubuh mendapat asupan suplemen yang berisi kalsium dan vitamin penunjang kesehatan tulang dan sendi.Â
Oleh karena itu, pilihkan suplemen yang mengandung kombinasi kalsium sitrat dan karbonat, serta magnesium yang menjaga fungsi saraf bagi kesehatan otot. Be a Well Being!
Â
(*)
Â
Â