Sukses

7 Cara Merawat Motor saat Musim Hujan, Terhindar dari Masalah

Cara merawat motor saat musim hujan bisa dilakukan dengan memperhatikan komponen-komponennya.

Liputan6.com, Jakarta Cara merawat motor saat musim hujan harus diperhatikan dengan baik. Perawatan yang tepat saat musim hujan adalah hal yang krusial agar motor selalu dalam performa terbaik. Tentunya kamu tidak ingin motor menjadi rusak atau tidak dapat digunakan dengan maksimal.

Bertepatan dengan musim hujan, pengendara sepeda motor wajib melakukan perawatan ekstra. Tidak hanya pada bagian jeroan mesin yang kemungkinan tersiram air, bagian bodi motor pun harus turut diperhatikan. Pasalnya, jika kamu membiarkan air hujan menempel di bodi sepeda motor, bukan tak mungkin warna cat motor bisa luntur.

Cara merawat motor saat musim hujan bisa dilakukan dengan memperhatikan komponen-komponennya. Mulai dari kebersihan motor, ban, rantai, kanvas rem, knalpot, dan lain-lain perlu benar-benar dirawat dengan baik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/11/2020) tentang cara merawat motor saat musim hujan.

2 dari 4 halaman

Perhatikan Kebersihan Motor dan Rantai

Cuci Motor

Cara merawat motor saat musim hujan yang pertama adalah segera mencuci motor setelah terkena hujan. Hal ini berkaitan dengan kandungan zat asam pada air hujan berpotensi mengurangi kilau pada cat.

Meski tak ada waktu, lakukan dengan cara hanya sekedar mengguyur seluruh bodi dan bagian-bagian penting lainnya. Mengguyur motor yang terkena air hujan dengan air bersih baik untuk menjaga penampilan motor. Selain itu hal ini juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya karat.

Rantai

Sifat keasaman air hujan dapat menimbulkan karat pada sepeda motor, salah satunya tentu pada rantai. Apalagi jika motor kamu tidak menggunakan tutup rantai, hal ini tentu sangat rentan menimbulkan karat. Ada baiknya mengencangkan kembali setelan rantai sesuai standar dan lumasi rantai dengan grease.

3 dari 4 halaman

Perhatikan Busi, Ban, dan Knalpot

Busi

Cara merawat motor saat hujan yang juga harus diperhatikan adalah busi. Komponen ini juga sangat vital saat musim penghujan. Setelah membersihkan motor, ada baiknya mencabut kop atau karet penutup busi untuk kemudian ditiup atau dibersihkan dengan lap.

Begitu juga dengan kabel serta businya. Pasalnya, jika busi motor basah, akan menghambat pengapian ketika motor dinyalakan.

Ban

Memeriksa tekanan udara dalam ban juga sangat penting sebagai cara merawat motor saat musim hujan. Jika tekanan ban kurang, maka permukaan telapak ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan semakin banyak. Akibatnya tarikan motor menjadi berat dan justru mempercepat ban motor kamu menjadi tipis atau gundul.

Knalpot

Kotoran air hujan biasanya akan menempel pada bagian dalam dan leher knalpot. Maka, baiknya membersihkan bagian yang satu ini agar sistem pembuangan pada motor tetap berfungsi dengan sempurna.

Caranya, keluarkan air hujan yang masuk ke dalam knalpot. Semprotkan oli ke dalam bagian knalpot dan olesi bagian leher knalpot dengan grease. Lalu panaskan kembali motor selama kurang lebih 5 menit.

4 dari 4 halaman

Perhatikan Kanvas Rem Beserta Rem

Kanvas Rem

Kanvas rem terbuat dari bahan asbes, dan bila terkena air akan menggelembung serta mengeras pada saat kering. Oleh sebab itu, setelah motor dicuci ada baiknya kamu sering-sering menginjak pedal rem agar kanvas kering. Jika tidak rem motor akan terasa keras pada saat pedal rem diinjak.

Sementara pada bagian rem cakram, ada baiknya kamu membersihkan komponen tersebut. Pasalnya, rem cakram bersifat terbuka dan ketika kamu melibas genangan air, maka kotoran akan menempel pada cakram motor.

Rem Depan dan Belakang

Bukan tak mungkin, selepas hujan, sepeda motor pada saat melakukan pengereman akan terdengar bunyi. Tak usah panik, bunyi tersebut muncul karena kanvas rem yang basah. Oleh sebab itu, upayakan untuk mengeringkan kanvas rem dan tromol motor agar rem tetap pakem dan menghindari bunyi.

Itulah beberapa cara merawat motor saat musim hujan. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan berbagai komponen lainnya, seperti jari-jari roda yang bisa keropos, kabel body yang bisa menyebabkan korsleting, hingga kotak saringan udara.

Â