Sukses

Pembelajaran di Masa Pandemi, Tony Bikin Aplikasi Bio Study Permudah Guru dan Siswa

Bio Study, aplikasi sekolah online yang dibuat masyarakat Yogyakarta untuk pembelajaran jarak jauh.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi virus Corona Covid-19 di Indoensia banyak membawa dampak pada kehidupan masyarakat dalam segala aspek. Sejak Maret 2020 lalu, pemerintah memutuskan mengambil kebijakan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah maupun di kampus.

Kebijakan ini tentunya bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Covid-19 yang hingga kini masih menjadi konsentrasi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 

Hal ini memaksa seluruh siswa dan guru serta dosen dan mahasiswa harus melanjutkan kegiatan mereka dengan memanfaatkan aplikasi online. Namun rupanya, mengubah kebiasaan kegiatan belajar tatap muka menjadi online tak semulus yang diharapkan.

Sejumlah kendala pun muncul menyusul kebijakan baru ini. Mulai dari kurangnya akses dan kemampuan murid menggunakan atau memiliki gadget maupun guru yang sudah lanjut usia yang tak begitu awam dengan aplikasi digital masa kini.

Hal inilah yang mendorong Tony Purniawan untuk membuat inovasi di kala pandemi Corona Covid-19. Melihat situasi kegiatan sekolah yang harus dilakukan online atau jarak jauh, ia menciptakan aplikasi yang mudah digunakan oleh para murid dan guru daam proses belajar yakni Bio Study.

2 dari 5 halaman

Berawal dari Situasi Pandemi

Seluruh sekolah di Indonesia kini melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya dengan cara pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Tak terkecuali di Kota Yogyakarta. Tony Purniawan, yang memiliki background pada dunia bimbel (bimbingan belajar) melihat perubahan pembelajaran di Kota Pelajar tersebut.

Ia memerhatikan jika perubahan kegiatan belajar ini membuat sebagian besar guru-guru yang sudah lanjut usia kesulitan menggunakan aplikasi digital. Keterbatasan itulah yang mendorongnya untuk menghadirkan inovasi baru, ketika ditanya mengapa memilih membuat aplikasi terkait PJJ.

“Kalau menilik dari latar belakangnya, sebenarnya kami ingin mempermudah guru-guru yang memang sudah lanjut usia. Seperti guru yang sebentar lagi pensiun atau sepuh itu pasti merasakan kesulitan untuk harus berpindah-pindah platform untuk kegiatan mengajar,” tuturnya saat ditemui pada Jumat (13/11/2020).

“Saat memberikan materi secara online kepada murid, mereka pakai diplatform A. Lalu berpindah lagi ke platform B untuk memberikan tugas atau mengoreski nilai. Kalau untuk guru yang sudah tua,  pastinya itu sulit dan membingungkan”.

CEO sekaligus Founder Bio Kreatif Indonesia yang menciptakan aplikasi Bio Study ini juga melanjutkan jika pembelajaran jarak jauh ini memang upaya pemerintah dari Kementerian agar murid tetap bisa terus belajar meski tak tatap muka.

“Tapi dari pusat sendiri kan tidak menyediakan aplikasi untuk memfasilitasinya, yang ada hanya aplikasi-aplikasi jenis bimbel yang sudah sangat dikenal masyarakat sekarang. Maka dari itu kami mencetuskan untuk membuat Bio Study” ucapnya yang juga ditemani Subkhan Burhani, selaku Teaching Consultant.

3 dari 5 halaman

Upaya Dukungan Pembelajaran Jarak Jauh

Dari ide Tony Purniawan, tercetuslah aplikasi Bio Study yang ditujukan untuk guru dan siswa SD, SMP dan SMA. Serta Kampus Q yang disasarkan untuk mahasiswa guna mendukung pembelajaran jarak jauh. Bio Study lebih banyak menargetkan untuk bisa digunakan oleh sekolah, bukan secara individu.

“Bio Study membantu siswa, guru SD sampai SMA dan orang tua peserta didik agar mendapatkan suasana belajar yang nyaman dan juga praktis. Hanya dengan satu aplikasi yang dirintis sejak Maret 2020 dan rilis pada Juli 2020 lalu ini semua kebutuhan yang mendukung PJJ bisa terpenuhi dan tidak terpisah-pisah” kata Tony.

Ia melanjutkan jika dengan aplikasi ini diharapkan mudah dipahami bagi siswa, memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan orang tua dalam memantau aktivitas belajar anaknya. Menurutnya aplikasi siswa ini berisi pikiran materi pembelajaran, materi berupa video hingga dokumen pelajaran yang dapat dibaca, didengar dan dipelajari secara berulang-ulang.

 

Selain itu terdapat pula rangkuman materi pelajaran, bank soal, live teaching hingga indikator belajar siswa dalam satu aplikasi. Bagi guru, aplikasi ini berguna untuk memonitoring belajar siswa setiap saat atau bisa memberikan tugas secara bersamaan dalam waktu bersamaan.

“Jadi disini tidak sekadar video belajar seperti bimbel dari tutor-tutor saja, tetapi juga ada live teaching dari guru sekolah. Jadi guru akan disediakan sebuah wadah dimana ia bisa mengakses dan memasukkan ID murid-murid mereka sesuai dengan kelas dan mata pelajaran”.

Tak hanya disasarkan kepada pihak sekolah seperti guru dan murid, aplikasi ini juga menyediakan wadah bagi orang tua. Para orang tua bisa memonitor buah hatinya selama pembelajaran jarak jauh ini.

“Sampai saat ini memang tujuan kami untuk siswa dan guru, tapi lewat aplikasi ini, orangtua juga bisa mengetahui aktivitas belajar dan indikator keberhasilan anak menyelesaikan soal. Bahkan, berfungsi sebagai parenting education dan menu konsultasi kepada guru atau mentor pembimbing,” jelas Subkhan Burhani menambahkan.

4 dari 5 halaman

Sudah Dipakai di Beberapa Sekolah

Meski masih baru, aplikasi yang dirintis oleh Bio Kreatif Indonesia dan berlokasi di Jalan Wisata Babarsari TB XV/15 Yogyakarta, Tambak Bayan, Caturtunggal Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini sudah digunakan di beberapa sekolah.

Menurut Subkhan Burhani, hasil karya masyarakat Yogyakarta ini sudah digunakan di tiga sekolah di Magelang. Sekolah tersebut yakni SMP Tema (Terpadu Maarif Gunungpring Muntilan), MTs Muntilan serta MTS Aswaja Dukun. Selain itu juga sudah dipakai di kampus di Yogyakarta yakni Politeknik API Yogyakarta.

Pihak dari Bio Study bahkan kini sedang dalam masa penjajakan dengan Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dinas Pengawas. Pada September 2020 lalu, bahkan Tony Purniawan dan rekan-rekan diundang datang ke Dewan Pendidikan di Indramayu, Jawa Barat.

“Kami juga sudah diundang oleh Dewan Pendidikan ya dimana itu pengawasnya Dinas Pendidikan di Indramayu. Kami berdiskusi dan memperkenalkan aplikasi Bio Study kepada mereka” ucap Tony.

5 dari 5 halaman

Rintis Sekolah Pramugari Online Pertama di Indonesia

Tak hanya itu, Bio Kreatif Indonesia yang dicetuskan oleh Tony Purniawan juga membuat terobosan sekolah pramugari online. Bernama Mega Aviasi Indonesia, ini merupakan sekolah pramugari berbasis online. MAI adalah pendidikan dan pelatihan penerbangan yang mencetak calon pramugari dan staf airline yang siap kerja dengan sistem pembelajaran online berbasis aplikasi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. 

Menurut penuturan Dwi Setyorini mantan pramugari Garuda Indonesia, di tengah pandemi ini masyarakat yang memiliki ketertarikan dunia penerbangan sebagai flight attendant dan airline staff tetap bisa bersekolah via online sama seperti ssekolah lainnya dengan menggunakan aplikasi bernama CampuzQ.

"MAI hadir selain untuk mendukung anjuran pemerintah, tentunya untuk memberikan solusi tepat bagi mereka yang ingin belajar tentang dunia penerbangan tanpa harus menghabiskan waktu lama dan biaya tinggi" tuturnya.

"Proses belajar yang akan dilalui pun cukup singkat , belajar online via aplikasi selama 1,5 bulan dan dilanjutkan dengan praktek kerja di Bandara Internasional Yogyakarta selama 2 bulan. Hanya dalam kurun waktu 3 bulan, mereka sudah bisa menjadi calon SDM penerbangan yang terampil dan siap kerja." lanjutnya saat ditanyai soal proses belajar di MAI. Rencananya bulan November MAI sudah membuka pendaftaran. 

Di aplikasi CampuzQ telah tersedia live teaching dan amteri yang dibutuhkan. Terlebih lagi, pihak Bio Kreatif Indonesia yang berbasis di Yogyakarta ini mengajak instruktuf profesional seperti Yudhi Pramodno, S.Pd yang merupakan mantan GM Flight Attendant di PT Garuda Indonesia dan PT Citilink Indonesia.