Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan harus diperhatikan lagi. Pasalnya, setiap orang rata-rata menghabiskan waktu 7-8 jam di kasur setiap hari. Jika tidak dijaga kebersihannya, kasur bisa jadi dipenuhi debu, tungau, kuman, hingga jamur.
Hal inilah yang mengakibatkan beragam risiko kesehatan dapat menghampiri kamu. Baik itu seprai maupun bantal, dapat menjadi sarang tungau, kuman, hingga jamur. Oleh karena itu, kamu harus menjaga kebersihannya agar tidak menimbulkan penyakit.Â
Baca Juga
Advertisement
Dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan dipengaruhi oleh debu, tungau, kuman, dan jamur tersebut. Tentunya kamu tidak ingin terkena penyakit hanya karena kasur yang tidak bersih. Jadi, kamu perlu menyiapkan berbagai cara untuk menjaga kebersihan kasur setiap harinya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/11/2020) tentang dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan.
Dampak Buruk Kasur Kotor untuk Kesehatan
Kamu bisa mengalami berbagai gangguan kesehatan jika tidak menjaga kebersihan kasur secara berkala. Apalagi, sebagai salah satu tempat di mana kamu paling lama menghabiskan waktu, menjaga kebersihan kasur tentunya sangat penting.
Berikut beberapa dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan:
Alergi
Dampak buruk kasur kotor yang pertama adalah bisa menimbulkan alergi. Hal ini berkaitan dengan reaksi tubuh yang terjadi jika kamu alergi terhadap protein dalam feses tungau. Tungau banyak terdapat di dalam debu rumah. Jika debu tertiup angin dan hinggap di kasur dan seprai, tungau dapat hidup lama di area tersebut.
Serangga ini memang suka memakan sisa-sisa sel kulit mati. Sisa sel kulit mati tidak terlihat secara kasat mata dan mudah menempel di seprai dan kasur. Reaksi alergi yang dapat terjadi antara lain kulit menjadi gatal, muncul ruam, mata berair, hidung meler, hingga serangan asma pada penderitanya.
Infeksi Kuman
Dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan berikutnya adalah dapat menimbulkan infeksi kuman. Infeksi kuman, seperti bakteri atau virus, yang mudah bersarang di kasur juga dapat memicu berbagai penyakit.
Advertisement
Dampak Buruk Kasur Kotor untuk Kesehatan
Penyakit Skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yang dinamakan Sarcoptes scabiei. Tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat pada area di sekitar galian tungau di kulit. Dmapak buruk kasur kotor ini tentunya harus dihindari.
Gejala penyakit scabies antara lain gatal-gatal pada malam hari, ada perlukaan (lesi) yang berbentuk seperti terowongan di kulit sepanjang 1 cm di ujungnya terdapat lentingan, dan terjadi dalam kelompok orang yang memiliki kontak erat seperti tinggal satu rumah atau tinggal 1 asrama.
Infeksi Jamur
Dampak buruk kasur kotor juga bisa menyebabkan infeksi jamur. Keringat yang menempel di kasur dapat memicu kelembapan sehingga jamur mudah bersarang di area tersebut. Terutama kalau kasur tidak rajin dibersihkan dan dijemur secara berkala.
Penelitian mengenai jamur di bantal pernah dilakukan di University of Manchester, Inggris. Hasilnya, dari 10 bantal yang rutin digunakan, peneliti menemukan 47 jenis jamur di dalamnya.
Cara Menjaga Kebersihan Kasur
Setelah mengetahui berbagai dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan, kamu tentunya perlu mengenali cara menghindarinya. Kunci utama dalam menghindari berbagai dampak buruk kasur kotor untuk kesehatan tersebut adalah menjaga kebersihan kasur.
Berikut beberapa cara menjaga kebersihan kasur yang bisa diterapkan:
- Bersihkan Seprai dan Sarung Bantal secara Rutin. Ganti seprai dan sarung bantal secara rutin agar tidak mengotori kasur. Cara ini juga berguna agar kamu terhindar dari risiko terpapar kuman dan jamur penyebab penyakit.
- Menyiapkan Alat. Kamu perlu alat-alat pembersih kasur untuk menghilangkan debu, tungau, dan kuman yang menempel di kasur. Misalnya saja, alat penyedot debu, kain lap bersih, dan sabun untuk membersihkan noda di kasur yang susah dibersihkan.
- Jemur Kasur di Bawah Sinar Matahari. Setelah membersihkan kasur jangan lupa untuk menjemurnya di bawah sinar matahari sampai mengering.
- Gunakan Cairan Disinfektan Khusus bahan Kain. Pada masa pandemi seperti ini, kasur, bantal, dan benda lainnya di dalam rumah perlu rutin dibersihkan dengan cairan disinfektan. Namun, tak sembarang disinfektan bisa digunakan. Pilihlah yang aman untuk pernapasan dan kulit.
Kamu bisa menggunakan disinfektan khusus yang efektif membunuh kuman dengan cepat di permukaan berbahan kain. Misalnya, kasur, sofa kain, bangku dengan dudukan kain, serta selimut.
Itulah beberapa cara mengjaga kebersihan kasur agar tidak berdampak buruk pada kesehatanmu. Selalu jaga kebersihan tempat tidur dan rumah agar kamu dan keluarga senantiasa terjaga kesehatannya.
Advertisement