Liputan6.com, Jakarta Kekurangan sel darah putih bisa adalah kondisi kesehatan yang rentan membuat seseorang terkena penyakit atau infeksi. Sel darah putih atau yang dikenal juga dengan sebutan leukosit, diproduksi sumsum tulang belakang tubuh di mana sel darah putih tersebut memiliki fungsi membantu tubuh untuk melawan beragam jenis penyakit infeksi. Dengan kata lain, leukosit atau sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Serupa dengan sel darah merah, sel darah putih peredarannya juga terjadi di sepanjang aliran darah tubuh manusia. Saat kondisi normal, leukosit wajarnya berjumlah sekitar 9000-30000 mcL pada bayi yang baru lahir. Sedangkan untuk orang dewasa sekitar 4000-11000 mcL.
Apabila setelah dilakukan pengecekan dan didapat kadar sel darah putih rendah, maka selain konsumsi obat Anda juga bisa mengonsumsi buah penambah sel darah putih. Jenis-jenis buah penambah sel darah putih sangat mudah ditemukan, bahkan umum dijual di pasar modern maupun tradisional.
Advertisement
Membahas lebih lanjut mengenai apa saja buah penambah sel darah putih yang dimaksud, berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/11/2020).
1. Kiwi
Buah penambah sel darah putih ini dikenal sebagai jenis buah dengan kandungan vitamin C, vitamin E serta kalium yang sangat tinggi. Maka tidak heran, apabila kiwi punya sifat antioksidan yang tinggi dan mampu meningkatkan kadar sel darah putih di dalam tubuh secara alami.Cukup dengan mengonsumsi 2-3 buah kiwi dalam sehari, baik dijadikan jus maupun dimakan langsung.
Advertisement
2. Pepaya
Selanjutnya jenis buah penambah sel darah putihyaitu pepaya. Buah ini dikenal sebagai buah yang kaya serat dan baik untuk pencernaan. Namun ternyata, buah tropis ini juga efektif dalam meningkatkan jumlah sel darah putih di dalam tubuh.
Pepaya sangat tinggi kandungan vitamin A dan kandungan tersebut yang akan memacu produksi limfosit yang merupakan salah satu jenis sel darah putih. Selain itu, enzim papain yang ada di dalam buah pepaya juga memiliki sifat antiradang dan akan sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Pisang
Buah ini bisa dibilang sangat populer dan hampir semua orang di dunia sangat familiar dengan buah penambah sel darah putih ini. Meski dikenal mampu melancarkan percernaan, buah pisang juga ternyata sangat baik untuk mengoptimalkan peningkatan kadar sel darah putih di dalam tubuh.
Sebab pisang kaya akan kandungan vitamin B6 yang cukup tinggi. Kandungan tersebut yang akan membantu meningkatkan kadar sel darah putih.
Advertisement
4. Mengkudu
Jenis buah ini mungkin tidak sefamiliar pisang atau jeruk. Mengkudu atau yang dikenal juga dengan noni adalah salah satu jenis buah dengan kandungan vitamin C tinggi. Dengan kandungan tersebut, sangat berguna untuk menambah kekebalan tubuh dan bisa memberi dampak pada kenaikan limfosit.
Konsumsi buah mengkudu secara rutin, salah satunya dengan dijadikan jus sebanyak 30-60 ml tanpa tambahan pemanis apapun, bisa meningkatkan kadar sel darah putih di dalam tubuh.
5. Berry
Buah penambah sel darah putih ini dikenal dengan kandungan air yang sangat tinggi. Selain itu, buah berry juga sangat tinggi akan kandungan vitamin dan mineral yang berguna dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, adanya kandungan vitamin C dan antioksidan di dalam buah berry turut memicu produksi sel darah putih.
Advertisement
6. Jeruk
Kemudian, jeruk juga menjadi salah satu buah dengan sumber vitamin C yang cukup tinggi. Jeruk sendiri masih tergolong buah sitrus segar dan dengan kandungan vitamin C di dalamnya, berguna dalam menambah daya tahan tubuh jika dikonsumsi rutin.
Dengan mengonsumsi jeruk secara rutin, dipercaya sangat efektif untuk meningkatkan kadar sel darah putih di dalam tubuh. Jenis jeruk yang disarankan untuk dikonsumsi seperti jeruk Bali, jeruk manis maupun lemon.
Gejala Sel Darah Putih Rendah
Apabila tubuh sedang mengalami kekurangan sel darah putih, maka bisa memicu beberapa gejala, antara lain:
- Suhu tubuh meningkat atau demam.
- Badan terasa pegal dan cepat lelah.
- Intensitas sakit kepala meningkat.
- Badan terasa menggigil.
- Sering mengalami diare parah.
- Perut sering terasa nyeri.
- Sering batuk tapi tidak kunjung sembuh.
- Mual dan muntah.
- Sesak napas.
- Turunnya nafsu makan.
- Buang air besar sakit bahkan sampai berdarah.
- Timbulnya ruam pada kulit.
- Saat buang air kecil terasa panas.
Meski demikian, beragam gejala-gejala tersebut tidak bisa menjadi gejala kekurangan sel darah putih yang spesifik. Sebab bisa saja gejala di atas merupakan tanda dari kondisi kesehatan lainnya. Jika mengalami salah satu gejala di atas, ada baiknya memastikan kondisi kesehatan dengan menemui dokter agar segera dilakukan serangkaian pemeriksaan darah, salah satunya dengan cek dan menghitung jumlah sel darah putih.
Advertisement