Liputan6.com, Jakarta Daun sirih sudah lama dikenal khasiatnya sebagai bahan herbal alami. Di Indonesia daun sirih digunakan dalam pengobatan herbal karena sifat antiseptik, analgesik, hingga menghentikan pendarahan. Daun sirih biasa digunakan dengan cara dikonsumsi ataupun dioleskan secara topikal.
Salah satu memanfaatkan khasiat daun sirih adalah dengan menggunakan air rebusannya. Air rebusan daun sirih dinilai mampu menyembuhkan luka dan mengatasi peradangan. Manfaat air rebusan daun sirih yang cukup populer adalah untuk mata.
Advertisement
Baca Juga
Banyak yang percaya membilas mata dengan air daun sirih bisa membersihkan mata dan menyembuhkan penyakit mata. Padahal sebenarnya, penggunaan air daun sirih yang sembarangan justru dapat berbahaya bagi penglihatan.
Hal ini juga disampaikan oleh dokter spesialis mata Ferdiriva Hamzah, SpM(K) lewat akun Twitternya @ferdiriva. Ferdiriva mewanti-wanti masyarakat untuk berhenti menggunakan air rendaman/rebusan daun sirih dan tanaman-tanaman lainnya untuk mata.
Seperti apa bahaya menggunakan air sirih untuk mata? Berikut penjelasannya yang berhasil Liputan6.com rangkum, Minggu (22/11/2020).
Penggunaan daun sirih untuk pengobatan tradisional
Daun sirih sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk beberapa kondisi. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri dari hidroksi kavikol, kavibetol, estargiol, eugenol, metileugenol, karvakrol, terpen, seskuiterpen, fenilpropan dan tanin. Kandungan senyawa ini memiliki sifat antiseptik yang dapat mematikan bakteri dan jamur.
Ini sebabnya air rendaman atau rebusan daun sirih kerap digunakan sebagai penyembuh untuk pengobatan luka luar. Daun sirih juga dipercaya mampu mengatasi masalah mata seperti gatal, belekan, atau mata merah. Bahkan air rebusan daun sirih kerap digunakan untuk membersihkan mata bayi. Penggunaan daun sirih untuk pengobatan mata ini memang sudah digunakan secara turun temurun.
Namun, meski sudah digunakan sejak lama, penggunaan air daun sirih belum terbukti secara klinis. Banyak kasus orang yang menggunakan ramuan-ramuan ini akhirnya kehilangan fungsi penglihatannya.
Advertisement
Air sirih untuk mata ternyata berbahaya
dr. Ferdiriva Hamzah seorang dokter spesialis mata di RS Mata Jakarta Eye Center (JEC), menyampaikan pesan ini lewat akun Twitter dan TikToknya.
"Buat kamu yang masih menggunakan rendaman air sirih atau bunga-bungaan lainnya untuk mengobati mata, sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Karena jika kornea kamu luka disiram air rendaman tersebut maka dapat menimbulkan pertumbuhan jamur di matamu," ujarnya dalam sebuah video TikTok yang juga ia unggah di Twitter.
"sudah banyak korbannya dan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada matamu," tambahnya dalam video tersebut.
Sebelumnya, Ferdiriva juga sudah pernah membahas hal ini tiga tahun lalu dalam program Buka Yuk yang tayang di saluran Youtube pribadi Dika, Minggu, 18 Juni 2017.
"Jelas itu salah banget. Daun-daun itu banyak jamurnya. Kalau elo masukkin air rebusan daun itu ke mata, sama saja dengan selamat datang jamur masuk ke dalam tubuh," kata Ferdiriva.
Sewaktu masih bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Riva banyak sekali menerima pasien yang mengeluh mata jadi buram setelah ditetesi ramuan air dedaunan. Bahkan, ada pasien yang secara jujur mengatakan, mengobati mata mereka dengan air seni.
"Waktu gue masih di RSCM itu lebih banyak lagi. Mungkin (kondisi itu terjadi) karena pengetahuan pasien yang masih kurang," kata Riva ke Raditya Dika.
Bahaya air sirih untuk mata
Hingga saat ini belum ditemukan penelitian terkait air sirih untuk mata. Bahaya air sirih untuk membilas mata juga banyak dikemukakan oleh para dokter ahli.
Berdasarkan pendapat para ahli, penggunaan air rebusan daun sirih sangat tidak disarankan untuk mengatasi sakit mata. Bukannya menyembuhkan sakit mata, air daun sirih malah berisiko membuat iritasi mata dan kondisi makin memburuk.
Hal ini juga diungkapkan dr. Valda Garcia dalam tulisannya di KlikDokter. Menurutnya, tingkat keasaman atau pH yang dihasilkan rebusan daun sirih tidak sesuai dengan pH normal yang terdapat di permukaan mata.
Ini dapat menimbulkan reaksi perubahan tingkat keasaman pada permukaan mata, terutama pada lapisan epitel kornea dan konjungtiva. Kondisi ini bisa berujung pada kerusakan permukaan mata.
Salah satu masalah mata yang bisa muncul akibat penggunaan air sirih ini adalah luka pada kornea atau disebut ulkus kornea. Ketika terjadi kerusakan pada permukaan mata, risiko infeksi mata juga akan meningkat.
Selain itu, menurut Valda, daun sirih yang digunakan bisa tidak bersifat steril. Di permukaan daun sirih juga terdapat mikroorganisme yang dapat menimbulkan infeksi mata. Jamur merupakan jenis mikroorganisme yang sangat sering dijumpai pada dedaunan.
Kondisi ini akan menimbulkan penyakit keratitis jamur yang jika terlambat ditangani dan tidak diterapi dengan tepat dapat mengakibatkan kebutaan.
Advertisement
Kondisi mata yang bisa disebabkan oleh penggunaan daun sirih
Uklus kornea
Uklus kornea adalah kondisi luka terbuka yang terbentuk di kornea. Biasanya ulkus kornea disebabkan oleh infeksi. Tingkat keasaman air daun sirih yang tidak sesuai deng pH mata bisa mengiritasi mata dan menyebabkan luka pada kornea.
Uklus kornea ditandai dengan mata gatal, berair, keluar nanah, sensasi terbakar, mata merah, kepekaan terhadap cahaya, nyeri, penglihatan kabur, kelopak bengkak, dan bintik putih di kornea.
Keratitis jamur
Keratitis merupakan jenis infeksi yang terjadi di kornea mata. Iritasi yang bisa terjadi akibat penggunaan air sirih adalah keratitis jamur. Infeksi jamur bisa terjadi akibat mata yang terluka dan akhirnya mudah dimasuki jamur.
Keratitis jamur juga bisa disebabkan oleh daun sirih yang tidak steril saat digunakan. Jamur paling sering ditemukan pada tumbuhan seperti bagian daun atau batang.