Liputan6.com, Jakarta Data kasus positif COVID-19 di Yogyakarta kembali menunjukkan angka peningkatan. Bahkan, pada Sabtu (28/11/2020) terdapat 138 tambahan kasus positif baru di Yogyakarta.
Peningkatan adanya jumlah kasus positif di Yogyakarta ini pun terus bertambah usai libur panjang pada akhir Oktober 2020 lalu. Bukan hanya saat libur panjang saja, akan tetapi beredar pula di media sosial mengenai banyaknya wisatawan yang datang ke Yogyakarta terutama jalan Malioboro untuk berlibur.
Advertisement
Baca Juga
Bertambahnya kasus jumlah positif COVID-19 di Yogyakarta ini pun turut mencuri perhatian publik. Pasalnya, dengan terus melonjaknya jumlah pasien positif COVID-19 tak sedikit pula yang merasa khawatir akan ketersediaan fasilitas bagi pasien positif COVID-19.
Bukan hanya bagi pasien yang memiliki gejala bahkan penyakit bawaan saja, akan tetapi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) juga cukup khawatir akan adanya kurangnya fasilitas kesehatan bagi mereka.
Kapasitas selter masih memadai
Meski adanya perlonjakkan kasus positif COVID-19 namun rupanya, kapasitasa selter penanganan COVID-19 di Yogyakarta masih cukup memadai. Selter yang mulai beroperasi jekas September lalu ini turut serta memberikan pelayanan kesehatan serta ruang isolasi bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala.
Dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Sabtu (28/11/2020) pengelolaan manajeman di selter ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi. Selain itu, fasilitas yang disediakan bagi pasien pun cukup memadai. Bahkan, jumlah pasien yang berada di selter tak pernah mencapai batas maksimal, yaitu 84 orang.
"Pada awal pekan ini, jumlah penghuni di selter pernah tercatat sebanyak 36 orang. Namun, jumlah tersebut terus berkurang meski kemudian temuan kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan," ujar Agus Sudrajat selaku Penanggung Jawab Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta.
Meski begitu, ia juga mengimbau jika pasien yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau adanya penyakit bawaan lebih baik untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, apabila kondisi rumah dan wilayah tempat isolasi tak memenuhi syarat isolasi mandiri, maka pasien tersebut dapat menjalani isolasi di selter.
Advertisement