Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu terakhir beredar kabar yang cukup mengejutkan publik mengenai sejumlah peneliti China yang menerbitkan jurnal ilmiah mengenai COVID-19. Pasalnya, dalam jurnal tersebut, para peneliti mengklaim jika virus corona bukan berasal dari Wuhan, China. Akan tetapi virus SARS-Cov-2 tersebut berasal dari India.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari Wionews.com, Sabtu (28/11/2020) beberapa peneliti dari Chinese Academy of Sciences menyebut jika virus corona telah ada di India sejak musim panas 2019 lalu. Sedangkan kasus di Wuhan pertama kali ada pada akhir 2019.
Tim peneliti ini juga menyebut jika virus yang berasal dari hewan bisa berpindah ke manusia karena adanya air yang terkontaminasi. Namun, COVID-19 ini baru pertama kali terdeteksi saat adanya kasus di Wuhan.
Sebut India sebagai awal penyebaran COVID-19
Munculnya pendapat peneliti China yang menyebut jika India merupakan negara asli dari virus corona ini sontak mengejutkan publik. Bahkan, kini terjadi pula adanya ketegangan politik antara China dan India.
Tim peniliti dari China yang dipimpin oleh Dr Shen Libing ini menyebutkan jika metode baru yang digunakan dengan melibatkan perhitungan mutasi cukup berpengaruh. Selain itu, hasil riset juga menyebutkan jika daerah pertama yang menjadi pussat corona ini harus memiliki beragam genetik. Bahkan, dalam laporan tersebut, para peneliti juga menyinggung mengenai India dan Bangladesh sebagai pusat penyebaran COVID-19.
Selain itu, mereka juga menyebutkan jika sumber air yang tercemar dengan bangkai binatang bisa dijadikan sebagai sumber penularan antara binatang liar dengan manusia.
Advertisement
Langkah WHO
Adanya kabar mengenai hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun langsung mengambil langkah. Pada Jumat (27/11/2020) kemarin, WHO turut menyatakan adanya keraguan jika virus yang telah menyebar ke hampir seluruh dunia ini berasal dari WUhan, China.
Meski begitu, dilansir Liputan6.com dari Reuters, Sabtu (28/11/2020) Mike Ryan selaku ahli penyakit dari WHO ini mengungkap akan kembali meneliti mengenai virus tersebut dan para ahli akan berfokus pada lokasi pertama virus tersebut dijumpai. Bahkan, WHO juga akan menerjunkan tim ke pasar yang berada di Wuhan untuk menginvestigasi asal-usul virus Corona tersebut.