Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk pakai makeup untuk anak harus diperhatikan oleh orang tua. Hal ini berkaitan dengan kandungan bahan kimia yang ada pada makeup. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam makeup tidak baik digunakan oleh anak-anak. Â
Baca Juga
Advertisement
Apalagi, struktur kulit anak-anak yang lapisannya masih tipis tentunya berbeda dengan orang dewasa. Anak tidak boleh dibiarkan memakai makeup terlalu sering. Hal ini bisa menimbulkan berbagai masalah pada kulitnya.
Dampak buruk pakai makeup untuk anak bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, dan permasalahan kulit lainnya. Hal ini tentunya berkaitan dengan lapisan kulit anak yang belum terbentuk secara sempurna. Oleh karena itu, hindarilah anak menggunakan makeup terlalu sering.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/12/2020) tentang dampak buruk pakai makeup untuk anak.
Dampak Buruk Pakai Makeup untuk Anak
Kulit Iritasi
Dampak buruk pakai makeup untuk anak yang pertama adalah terjadinya iritasi pada kulitnya. Biasanya, kulit iritasi memang jadi salah satu masalah yang paling sering dialami anak ketika terlalu sering memakai makeup.
Kulit anak akan berubah menjadi kemerahan, gatal, kering atau terkelupas, dan muncul jerawat. Bila kondisi ini terjadi pada anak, kamu harus berkonsultasi kepada dokter untuk pengobatan yang tepat.
Kulit Keriput
Selain dapat menyebabkan iritasi, dampak buruk pakai makeup untuk anak berikutnya adalah membuat kulit keriput. Hal ini disebabkan karena sering memakai makeup bisa menyulitkan kulit untuk membuat sel kulit baru. Akhirnya, kulit jadi terlihat mengerut dan mengusam. Inilah yang nantinya bisa membuat anak jadi terlihat menua meski usianya masih muda.
Advertisement
Dampak Buruk Pakai Makeup untuk Anak
Memicu Reaksi Alergi pada Kulit
Anak juga dapat mengalami berbagai reaksi alergi pada kulit jika terlalu sering memakai makeup. Hal ini disebabkan karena makeup biasanya mengandung pewangi yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit anak, seperti gatal-gatal, panas, dan bengkak.
Rasa gatal ini bisa membuat anak terus menggaruk kulit hingga luka. Tidak jarang, luka ini terinfeksi dan mengeluarkan nanah.
Tekstur Kulit Kasar
Dampak buruk pakai makeup untuk anak selanjutnya adalah membuat tekstur kulit kasar. Hal ini berkaitan dengan perilaku anak setelah menggunakan makeup. Jika ia tidak membersihkan makeup dari wajah segera, hal ini bisa membuat tekstur kulitnya menjadi kasar. Bila sisa makeup tidak terangkat sempurna, nantinya bisa menyebabkan kulit kasar dan memicu masalah kulit lainnya.
Penyumbatan Pori-Pori
Tidak hanya itu, dampak buruk pakai makeup untuk anak juga dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori kulit. Hal ini akan lebih rentan dialami apabila sisa makeup tidak dibersihkan dengan baik sehingga memicu peradangan kulit dan timbulnya jerawat.
Tips Penggunaan Makeup pada Anak
Sebenarnya menggunakan makeup boleh-boleh saja pada anak asalkan tidak terlalu sering dan kamu bisa menerapkan penggunaan yang aman. Jadi, diperlukan peran aktif orang tua dalam mengontrol anak dalam pemakaian makeup ini.
Berikut beberapa tips penggunaan makeup pada anak:
- Hanya gunakan makeup pada acara tertentu. Misalnya, acara menari di sekolah yang mengharuskan anak berdandan.
- Pastikan makeup telah memiliki izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
- Kenalkan makeup ketika anak sudah berusia di atas 5 atau 6 tahun. Pada usia ini, anak bisa lebih mengerti mana yang boleh dilakukan dan tidak.
- Membeli makeup yang diformulasikan khusus untuk anak atau remaja.
- Pilih makeup dengan bahan dasar alami, sehingga lebih aman untuk digunakan anak.
- Gunakan pelembap sebagai pengganti makeup. Katakan kepada anak, pelembap adalah salah satu produk wajah yang tidak merusak kulit dan lebih sehat untuk wajah anak.
- Ganti peralatan makeup setiap 6–12 bulan sekali untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
- Hindari produk makeup berbahan dasar minyak karena bisa memicu jerawat.
- Ajarkan anak untuk menghapus dan mencuci wajahnya sampai bersih setelah penggunaan makeup. Kamu bisa mencontohkan cara mencuci wajah yang baik dan benar di kamar mandi bersama anak.
Advertisement