Liputan6.com, Yogyakarta PT KAI (Persero) mengimbau para calon penumpangnya untuk memanfaatkan layanan online saat memesan tiket. Hal ini disampaikan oleh Eko Budiyanto, Manajer Humas PT KAI (Persero) DAOP 5 Purwokerto, usai melakukan konferensi pers terkait Kondisi PT KAI (Persero) selama Pandemi di Kantor Redasi Brilio.net Minggu (6/12/2020).
Eko Menyampaikan PT KAI (Persero) telah memberi kemudahan untuk para calon penumpangnya dalam memesan tiket.
“Jadi kalau teman-teman mau naik kereta api sekarang tidak perlu datang ke stasiun, cukup pantengin aja KAI Access atau KAI 121.” Ujarnya pada Liputan6.com usai konferensi pers.
Advertisement
Baca Juga
KAI Access dan KAI 121 merupakan bentuk layanan PT KAI (Persero) yang memudahkan para calon penumpangnya membeli tiket secara online. Dengan memanfaatkan layanan online ini, kontak antara petugas PT KAI (Persero) dan calon penumpang akan terminimalisir.
Selain itu, dengan memantau layanan online PT KAI (Persero), calon penumpang akan dengan mudah mendapat update seputar kesediaan tiket dengan cepat. Dalam konferensi persnya, Eko mengungkapkan bahwa PT KAI (persero) sudah berupaya mendukung pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Terapkan protokol kesehatan
Saat ini PT KAI (Persero) sudah menerapkan serangkaian protokol kesehatan ketat bagi penumpang maupun karyawan. Protokol ini seperti pelaksanaan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), pengukuran suhu tubuh, disiplin jaga jarak di dalam kereta, serta bagi penumpang KA jarak jauh diwajibkan menunjukkan hasil rapid test untuk bisa naik mengunakan layanan KAI.
Eko juga memastikan bahwa untuk menunjang peningkatan jumlah penumpang di libur akhir tahun, PT KAI (Persero) khusunya DAOP 5 Purwokerto mengambil langkah antisipasi dengan menambah operasional kereta api. Eko lantas mengungkapkan pada pengguna layanan kereta api untuk tidak perlu khawatir kehabisan tiket pada akhir tahun nanti.
“Jangan khawatir mau ke Jakarta kok keretanya cuma ada ini saja, kita nanti dari manajeman itu sudah langsung mengambil inisiatif, kalau kereta ini sudah penuh langsung nanti bisa kita tambah lagi.” tambahnya.
Menurut Eko, penambahan operasional ini nantinya akan didasarkan dengan jumlah penumpang yang ada.
“Kita (akan) menambah jumlah operasional kereta api. Tapi kami akan survei lebih dulu, jadi misalnya permintaan penumpang KA Taksaka hari ini kok ajeg, nah kita yang Taksaka 2 nggak kita operasikan.” Ujar Eko pada Liputan6.com usai konferensi pers.
Sebaliknya, jika permintaan penumpang terhadap satu KA meningkat, maka PT KAI (persero) akan bersiap menambah operasional KA tersebut. Selama masa pandemi, PT KAI (persero) memang memangkas tingkat okupansi penumpang. Untuk KA jarak jauh yang semula 100 persen dan 150 persen untuk KA lokal, saat ini semuanya dipangkas menjadi hanya 70 persen.
Advertisement